Borneo FC Samarinda

Manajer Borneo FC Samarinda Prihatin kepada PSSI Atas Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia

Tim Nasional Indonesia melalui PSSI, melakukan langkah naturalisasi terhadap pemain sepak bola. Dan kabarnya akan masih terus melakukan naturalisasi.

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
SOROTI NATURALISASI PEMAIN - Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, menyatakan, sangat prihatin ketika ini terus berlanjut bisa jadi Timnas pemainnya naturalisasi semua, Sabtu 6 April 2024. Dia tegaskan, harus ada kebijaksaanan ke depan jangan sampai kebablasan. Ibarat hanya mengejar prestasi, ya betul tapi tak mengawinkan atau kombinasi tim dengan anak-anak Indonesia mau seperti apa ke depan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Nasional Indonesia melalui PSSI, melakukan langkah naturalisasi terhadap pemain sepak bola. Dan kabarnya akan masih terus melakukan naturalisasi

Hal ini ditanggapai oleh Manager Borneo FC Samarinda, Dandri Dauri pada Sabtu (6/4/2024) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

"Kita punya anak didik olahraga sepakpbola, diharapkan pastinya anak ke depan bisa membawa nama baik Indonesia dan menggunakan kostum garuda di dada," kata Dandri Dauri

Kalau PSSI tetap langkah naturalisasi percuma saja. "Bisa jadi ke depan putra Indonesia agar bisa main bola bakal naturasilasi keluar negeri. Karena ingin karir lebih baik," ungkap Dandri Dauri. 

Baca juga: Doa Pusamanita untuk Borneo FC Samarinda dalam Pertarungan Liga 1 dan Championship Series

Menurut Dandri, kondisi Timnas berbeda dengan 5 tahun lalu. 

"Makanya harus ada kebijaksaanan ke depan jangan sampai kebablasan. Ibarat hanya mengejar prestasi, ya betul tapi tak mengawinkan atau kombinasi tim dengan anak-anak Indonesia mau seperti apa ke depan," tegasnya.

"Kita lihat Indonesia, kawan Vietnam, bagaimana koreo dan permainan yang ditampilkan," bebernya.

"Kita tak menerima produk asing masuk tapi di sektor olahraga harus disadari stakeholder, kolaborasi itu perlu. Tapi yang dinaturalisasi jangan setara sama dengan kualitas pemain pribumi kita. Kalau kualitasnya 11-12, ngapain naturalisasi dan itu yang penting," ungkapnya.

Baca juga: Liga 1 Diliburkan karena Timnas Indonesia, Borneo FC Samarinda Tetap Rutin Latihan 

"Perbedaannya 100 dengan 1000 lah," ujarnya lagi. 

Kalau ada 100 pemain Indonesia kemudian yang datang naturalisasi 300, itu beti atau beda tipis.

"Saya sangat prihatin ketika ini terus berlanjut bisa jadi Timnas pemainnya naturalisasi semua," bebernya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved