Kabar Artis

Berita Terbaru, Terjawab Sudah Apa Itu Autoimun Penyebab Babe Cabita Meninggal, Ini Penjelasan Pakar

Terjawab sudah apa itu autoimun yang jadi penyebab Babe Cabitam meninggal dunia, ini penjelasan pakar.

Editor: Doan Pardede
Nurul Nareswari/Grid.ID
Komika Babe Cabita. Terjawab sudah apa itu autoimun yang jadi penyebab Babe Cabitam meninggal dunia, ini penjelasan pakar. 

Perlu diketahui, cahaya matahari membantu pembentukan vitamin D di dalam tubuh.

“Hal tersebut berbeda dengan orang yang tinggal di negara tropis. Karena matahari bersinar hampir sepanjang musim, kebutuhan vitamin D dapat terpenuhi hanya dari asupan makanan,” kata Prof Iris.

Meski demikian, terdapat berbagai faktor yang membuat orang yang tinggal di negara tropis menjadi rentan terserang penyakit autoimun.

Faktor tersebut adalah kualitas udara yang buruk, lingkungan, tingginya tingkat stres, pola makan buruk, dan kurangnya aktivitas fisik karena kesibukan.

Gejala penyakit autoimun

Profesor Iris menjelaskan, penyakit autoimun memiliki dampak yang beragam terhadap tubuh.

Sebagian besar penyakit autoimun bersifat sistemik sehingga gejala yang timbul tergantung pada organ yang terkena.

Baca juga: Apa Itu Anemia Aplastik dan Apa Penyebabnya? Penyakit Autoimun Langka yang Diderita Babe Cabita

Ia mencontohkan, jika penyakit autoimun menyerang sistem darah, penderita akan mudah merasa lelah, mudah terkena infeksi, sampai mudah mengalami pendarahan.

Lalu, jika autoimun menyerang sendi, gejala yang timbul adalah nyeri dan bengkak pada persendian, baik sendi besar maupun kecil.

“Pada kondisi berat, penyakit autoimun, seperti lupus, bisa menyerang otak sehingga bisa menyebabkan penderitanya kejang," katanya.

"Sementara, bila menyerang ginjal dalam waktu yang lama, penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan berat pada ginjal, seperti kebocoran ginjal dan gagal ginjal kronis,” lanjut Prof Iris.

Jenis-jenis penyakit autoimun

Penyakit autoimun memiliki banyak jenis. Bahkan, jumlahnya bisa mencapai 100 jenis.

Meski demikian, terdapat penyakit autoimun yang sering ditemui, yakni lupus eritematosus sistemik, sinProfom sjogren, anemia hemolitik autoimun, rheumatoid arthritis, dan scleroderma.

Profesor Iris mengatakan, penyakit lupus eritematosus sistemik kerap menyerang wanita dan orang-orang pada usia muda. Penyakit ini kerap menimbulkan gejala multiorgan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved