Idul Fitri 2024

Anggota Polisi yang Bertugas Jaga Keamanan Salat Idul Fitri di Mahulu, Pengalaman Pertama Aldi

Aldi salah satu anggota Polres Mahakam Ulu (Mahulu) beragama Kristiani ikut melakukan pengamanan pada perayaan salat Idul Fitri 2024.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Aldi, polisi yang mendapat tugas menjaga keamanan pada perayaan Idul Fitri 2024 di salah satu masjid di Mahulu, Rabu (10/4/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Aldi salah satu anggota Polres Mahakam Ulu (Mahulu) beragama Kristiani ikut melakukan pengamanan pada perayaan salat Idul Fitri 2024.

Kali ini Ia bersama beberapa anggota tim gabungan lainnya melakukan pengamanan di sejumlah masjid yang ada di Mahulu.

Pada perayaan salat Idul Fitri kali ini, Ia mendapat tugas untuk menjaga keamanan di Masjid Baitul Muttaqin, Rabu (10/4/2024).

Baca juga: Indahnya Toleransi, Masyarakat Ujoh Bilang Mahulu Gelar Salat Id di Masjid Baitul Muttaqin

Dengan seragam polisi kebanggaannya, Ia ikut melakukan penjagaan bersama tim gabungan lainnya.

Saat ditanya mengenai tugas penjagfaan ini Aldi mengatakan bahwa hal ini sudah sering Ia lakukan.

Melakukan penjagaan keamanan di masjid bukan sebuah hal yang asing untuknya, Ia menyebut sudah sering melakukan pengamanan di masjid.

"Kalau untuk menjaga di sini sih sudah sering, tapi kalau untuk melakukan pengamanan di salat ied ini adalah kali pertama," katanya kepada TribunKaltim.co.

Ia menyebut ini adalah pengalaman pertamanya menjaga di salat ied karena Ia baru saja menjalani profesi sebagai polisi di tahun 2023 lalu. Namun baginya ini adalah salah satu wujud toleransi beragama.

Baca juga: Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Mahulu Hingga 10 Persen Pada H-2 Lebaran

"Kita kan harus saling menghargai perbedaan agama, apalagi kita sebagai aparat keamanan kan," ujar lelaki berusia 20 tahun ini.

Biasanya pada perayaan hari-hari besar keagamaan tim Polri akan melakukan pertukaran tugas.

Terlebih di momen lebaran seperti ini, anggota yang Muslim biasanya akan diberi waktu untuk pulang kampung dan anggota beragama Kristiani akan diberikan tugas untuk menjaga.

"Kalau kita ini adalah sebuah kebiasaan ya, jadi kan yang muslim diperbolehkan pulang ke kampung halaman mereka masing-masing dan yang non-muslim yang ingin standby di sini ya mengamankan yang ada di sini," jelasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved