Pilkada Kaltim 2024
Rudy Masud Beber Kriteria Cawagub, Dengar Juga Isu Politisi Gerindra Siap Jadi KT2, Bukan Andi Harun
Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Masud beber kriteria cawagub di Pilkada Kaltim 2024. Ia mengaku sudah mendengar isu politisi Gerindra siap jadi KT2.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilkada Kaltim 2024 terkini.
Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Masud beber kriteria cawagub di Pilkada Kaltim 2024.
Bahkan ia mengaku sudah mendengar isu politisi Gerindra siap jadi KT2 alias cawagub.
Apabila benar, maka desas-desus politik soal koalisi Gerindra-Golkar jadi kekuatan besar Pilkada Kaltim 2024.
Namun sosok politisi Gerindra yang diisukan siap jadi cawagub, bukan Andi Harun.
Adalah Sekjen DPD Gerindra Kaltim, Seno Aji.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024: Andi Harun Tertinggi Saat Isran Noor Masih Gubernur, Rudy Masud?
Baca juga: Survei Elektabilitas Kandidat Cagub Pilgub Kaltim, Andi Harun 30 Persen, Disusul Isran, Rudy Masud?
Baca juga: Bukan Isran Noor atau Rudy Masud, Ini Cagub Terkuat Menurut Survei Elektabilitas Pilgub Kaltim 2024
Koalisi Indonesia Maju (KIM) pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu menjadi prioritas Partai Golkar di Bumi Etam untuk kembali diajak berkoalisi menyukseskan Pilkada serentak 2024.
Sebelum-sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kaltim H. Rudy Mas'ud (Harum) menegaskan memang ada instruksi DPP Golkar ke pengurus daerah untuk memprioritaskan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada daerah.
"Partai Golkar diberi mandat untuk menjaga Koalisi Indonesia Maju, tetap terjalin, di Kaltim masih sangat cair, tetapi saya tidak menampik koalisi ini di kegiatan Pilkada," ujarnya, Senin (15/4/2024).
Terkait isu Seno Aji, yang juga Sekretaris Partai Gerindra Kaltim mencoba merapatkan diri dan menjadi pasangan Harum di Pilkada 2024 mendatang, turut dijawabnya.
Rudy Mas'ud belum mau membeberkan siapa sosok KT 2 yang akan dipilihnya untuk mendampinginya di Pigub 2024.
"Seno Aji salah satu petinggi Partai Gerindra Kaltim, saya tidak tahu apakah dari Partai Gerindra mendorong beliau. (Yang jelas) Hari ini kita diminta untuk melaksanakan survei lapangan tahap pertama April, kedua Juli dan ketiga Agustus dengan 3 lembaga survei berbeda, dan nanti diputuskan DPP, tentunya Parpol semua ingin menang," ungkapnya.
"Saya sampai detik ini masih jomblo, semuanya menyesuaikan, tentunya nikah ini menyatukan dua insan berbeda perlu sounding dulu," sambung Rudy Mas'ud.
Baca juga: Diharamkan PDIP di Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution Masih Aman, PAN dan Golkar Siapkan Slot?
Ditanya kriteria, ia membeberkan bahwa standar saja dan siap bersama membangun Kaltim.
Provinsi ini juga menurut Rudy Mas'ud sangat heterogen, sehingga ia tidak akan berbicara soal kedaerahan.
"Karena Kaltim sebagai IKN (Ibu Kota Negara), semua suku, bahasa dan agama harus bisa terakomodir, kita tidak bicara feodal tapi secara nasional," tukasnya.
Ia ingin membangun ekonomi Kaltim secara inklusif, tidak ada perbedaan agama, suku, agama dan bahasa tentunya menuju Indonesia Emas, tetapi Kaltim juga harus emas.
"Masyarakat Kaltim harus siap, kita harus menyiapkan agar bisa berkompetisi, dengan segala konsekuensinya artinya Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ke depan harus bisa membawa Kaltim emas," tandasnya.
Seno Aji sendiri belum ingin berkomentar lebih jauh karena masih melakukan rapat Bapilu untuk membahas siapa-siapa saja kader internal Partai Gerindra yang akan maju di Pilkada 2024.
"Dari rapat itu, siapa kader yang akan maju kita petakan, sampaikan ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) kader A-B-C-D ini mau maju dimana akan maju, dan kalau fix serta ada daerah yang tidak ada kader maju barulah buka pendaftaran," ujarnya.
Terkait peluang koalisi, juga masih ada terbuka lebar bagi Gerindra untuk partai lainnya.
Namun demikian, keputusan akhir akan ditentukan oleh DPP Partai Gerindra, sesuai dengan arahan dan kebijakan partai.
"Masih ada, Insya Allah. Saya masih fokus di Kukar 1, memang ada angin-angin dan omon–omon ke Kaltim 2 (KT 2) kita jajaki, ya nanti kita lihat mana lebih bagus dan proporsional untuk partai serta masyarakat Kaltim itu yang kita ambil," pungkasnya.
Baca juga: 3 Daerah Jadi Kunci Kemenangan Pilgub Kaltim 2024, Siapa Kuat, Isran Noor, Rudy Masud atau Mahyudin?
Hasil Survei Charta Politika
Hasil survei terbaru Charta Politika Indonesia menempatkan nama Andi Harun tertinggi, mengungguli Isran Noor dalam tingkat keterpilihan (elektabilitas) untuk Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur atau Pilgub Kaltim 2024.
Dalam rilis yang diterima TribunKaltim.co, Jumat (21/10/2022), ada sembilan nama dalam daftar elektabilitas Pilgub Kaltim.
Responden mendapat pertanyaan, "Seandainya pemilihan Gubernur Kalimantan Timur dilaksanakan hari ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dari nama-nama di bawah ini?".
Hasilnya, nama Andi Harun yang saat ini menjabat Walikota Samarinda menjadi pilihan tertinggi responden dengan 30,3 persen pada pertanyaan semi terbuka calon gubernur.
Di bawah Andi Harun, ada nama Isran Noor yang saat ini menjabat Gubernur Kaltim dengan raihan 18,9 persen.
Kemudian Hadi Mulyadi yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Kaltim dengan 13,1 persen.
Lalu, ada nama Rizal Effendi (mantan walikota Balikpapan) dengan 7,8 persen, Rudi Mas'ud (Ketua DPRD Kaltim) 7,6 persen, Fahmi Fadli (Bupati Paser) 2,4 persen, Basri Rase (Walikota Bontang) 2,4 persen, Ardiansyah Sulaiman (Bupati Kutai Timur) 1,1 persen, dan Safaruddin (Anggota DPR RI) dengan raihan 0,9 persen.
Baca juga: Jadwal Launching Pilkada Serentak di Kalimantan Timur, Fahmi Idris akan Kenalkan Ikon Pilgub Kaltim
Sebanyak 0,8 persen memilih lainnya dan 14,9 persen menjawab tidak tahu atau tidak memberikan jawaban sama sekali.
Perusahaan konsultan politik Charta Politika Indonesia melaksanakan survei tentang preferensi sosial dan politik masyarakat Kalimantan Timur tahun 2022.
Survei tersebut dilaksanakan dalam periode 28 September 2022 – 4 Oktober 2022.
Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dan metode sampling (multistage random sampling).
Jumlah sampel 800 dengan margin of error 3,46 persen.
Adapun kriteria responden minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Wilayah survei meliputi seluruh kelurahan/desa di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
Hasil survei juga merilis kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin.
Hasilnya tergolong rendah, berada di bawah angka 60 persen.
Kemudian kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di Kalimantan Timur juga terbilang rendah, berada di bawah angka 60 persen.
Meski begitu, tingkat pengetahuan masyarakat Kaltim tentang Pemilu 2024 sudah berada atas 60 persen yang menyatakan tahu.
Hal ini mengindikasikan sosialisasi mengenai Pemilu 2024 sudah mulai merata di wilayah ini. (Mohammad Fairoussaniy)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.