Idul Fitri 2024

Nilai Pahala Qadha Puasa Ramadhan jika Digabung dengan Puasa Syawal Menurut Ustaz Abdul Somad

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.

Editor: Nur Pratama
TRIBUN TIMUR/Instagram@kajianustadzabdullsomad
Ustaz Abdul Somad - Nilai pahala qadha puasa Ramadhan digabung dengan puasa Syawal menurut Ustaz Abdul Somad. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini telah masuk 9 Syawal 2024 / 1445 H.

Disampaikan Ustaz Abdul Somad, qadha Ramadhan bisa dikerjakan di bulan Syawal, umat Islam yang melakukannya juga mendapat bonus pahala sunnah Syawal.

Meski hukumnya tidak wajib, Ustadz Abdul Somad menuturkan meski Puasa Syawal hukumnya sunnah, umat Islam sangat dianjurkan mengerjakannya sebagai bentuk keberlanjutan amal setelah Ramadhan.

Saat ini berada di bulan Syawal 1445 Hijriyah, setelah sebelumnya melewati bulan suci Ramadhan 2024.

Di bulan Syawal ini, terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di antaranya Puasa Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Niat Puasa Syawal Digabung Ayyamul Bidh dan Senin Kamis Menurut Ustaz Adi Hidayat, Dapat 3 Pahala

Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika ada yang memiliki utang puasa, lebih baik melunasi atau qadha puasa Ramadhan setelah itu baru menunaikan puasa Syawal.

"Paling afdhol bayar dulu utang puasa, baru puasa Syawal, namun pendapat Mazhab Syafi'i kerjakan saja qadha puasa enam hari di bulan Syawal otomatis dapat pahala puasa sunnah Syawal," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube CAHAYAISLAM.

Hal ini berlaku bagi perempuan yang berhalangan haid maupun kaum adam musafir atau sakit selama bulan Ramadhan.

Apabila umat Islam melakukan qadha di bulan Syawal bertepatan di hari Senin atau Kamis maka mendapatkan tiga pahala sekaligus.

Tiga pahala tersebut yakni qadha puasa lunas 1 hari, dapat bonus pahala sunnah Syawal dan pahala sunnah Senin atau Kamis.

Cara niatnya adalah cukup mengucap satu niat qadha tanpa menyebutkan niat puasa Syawal atau puasa Senin Kamis.

"Niatnya cukup 1 saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," ujar Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad mengatakan pengerjaan Puasa Syawal dapat dilakukan umat Islam di sepanjang bulan Syawal.

"Di awal boleh, di tengah, di akhir bulan boleh, dikerjakan berturut-turut maupun terpisah sama-sama boleh," jelas Ustadz Abdul Somad.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved