Pilkada Kaltim 2024

Rivalitas Isran vs Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024, Kumpulkan 171 Ribu KTP vs Janji Sekolah Gratis

Tengok rivalitas Isran Noor vs Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024. Kumpulkan 171 ribu KTP dukungan independen vs janji sekolah gratis.

Kolase kompas.com dan Instagram
PILGUB KALTIM 2024 - Inilah perbandingan 2 nama yang sudah memastikan diri maju di Pilgub Kaltim 2024, yakni Isran Noor dan Rudy Masud. 

TRIBUNKALTIM.CO - Peta politik Pilkada Kaltim 2024 semakin jadi perhatian publik.

Sejumlah nama yang telah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilkada Kaltim 2024 mulai memanaskan mesin dan akselerasi politiknya.

Tengok rivalitas Isran Noor vs Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024.

Terbaru Isran Noor kabarnya berhasil mengumpulkan 171 ribu KTP dukungan independen.

Diketahui Isran Noor digadang-gadang kembali menggandeng Hadi Mulyadi di Pilkada Kaltim 2024.

Keduanya maju Pilkada Kaltim 2024 lewat jalur independen.

Sementara belum lama ini, Rudy Masud janji sekolah gratis bahkan sampai S3.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024 Jadi Rujukan Rudy Masud, Cari Sosok Cawagub, Kader Gerindra Disebut

Baca juga: Rudy Masud Beber Kriteria Cawagub, Dengar Juga Isu Politisi Gerindra Siap Jadi KT2, Bukan Andi Harun

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilgub Kaltim 2024, Siapa Cagub Terkuat? Bukan Isran Noor atau Rudy Masud

Dukungan terhadap pasangan petahana Isran Noor–Hadi Mulyadi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur 2024  yang maju melalui jalur perseorangan atau independen, terus mengalir.

Hingga Kamis (18/4/2024), sudah terhimpun lebih 171 ribu surat dukungan. Ketua Tim Sukses Isran–Hadi, Iswan Priady  optimistis surat dukungan yang dikumpulkan akan mencapai target pada batas akhir pencalonan Pilgub Kaltim 2024.

Ratusan ribu surat dukungan untuk bisa berkontestasi di Pilgub Kaltim 2024 tersebut telah dikumpulkan sejak Maret hingga April 2024. 

Ia menerangkan, surat dukungan berasal dari 10 kabupaten/kota di Kaltim. 

Berbagai upaya juga sudah dilakukan para relawan yang bergerak guna mengantongi surat dukungan sebagai syarat pendaftaran calon Pilgub Kaltim 2024.

"Di tiap kabupaten/kota, kami punya koordinator yang bertugas untuk mengumpulkan surat dukungan tersebut.

Kami juga membuka empat posko di Ibu Kota Provinsi Kaltim, Kota Samarinda, agar masyarakat bisa memberikan langsung surat dukungannya ke kami," ungkapnya, Jumat (19/4/2024).

Mengacu pada UU 10/2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, angka minimal pencalonan independen dihitung dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT). 

Baca juga: Eks Pelatih Softball Kaltim Rizal Polo Meninggal, Isran Noor Melayat dan Bergurau Bersama Warga

Di Kaltim, DPT yang termuat dalam pemilu sebelumnya Februari 2024  sebesar 2.778.644 jadi persentase.

Maka pasangan Isran-Hadi harus bisa memenuhi syarat minimal dukungan sekitar 8,5 persen atau setara dengan 236.185 jiwa.

"Target sebanyak-banyaknya. Kami optimistis karena relawan kami itu ada ribuan dan kerja mereka sangat efisien," sebutnya.

Iswan juga sangat bersyukur dengan antusiasme masyarakat Kaltim dalam menyerahkan surat dukungan terhadap pasangan Isran-Hadi dalam tujuan memenangkan kontestasi Pilgub nanti.

Mengingat, pasangan tersebut juga telah memberikan rekam jejak prestasi di periode sebelumnya. 

"Dari segi usia, 17-30 tahun rata-rata yang menyerahkan surat dukungan. Itu hampir 40 persen," ungkapnya.

Belum lagi sejumlah tokoh di Bumi Etam telah menyerahkan surat dukungan kepada pasangan Isran-Hadi, sebut saja Jos Soetomo, H. Mangkana, dan Syaharie Jaang yang merupakan Mantan Wali Kota Samarinda dua periode (2010-2021). 

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilgub Kaltim 2024, Siapa Cagub Terkuat? Bukan Isran Noor atau Rudy Masud

Jos Soetomo seorang pebisnis kayu dan perhotelan yang berpengaruh di Kaltim dan H. Mangkana adalah seorang pengusaha tambak udang besar di Kecamatan Anggana, Kukar.

"Mereka telah menyerahkan surat dukungan secara simbolis. Nantinya pasti ada lagi tokoh-tokoh yang mendukung Isran-Hadi di pilgub," ujarnya.

Iswan juga berharap, seluruh masyarakat bisa memilih pemimpin yang berkualitas untuk  memimpin Kaltim periode selanjutnya. 

Utamanya, yang memiliki prestasi dan memberikan dampak kepada masyarakat Kaltim, serta rekam jejak yang jelas.

"Masyarakat kita sudah pintar memilih. Tapi saya berpesan, masyarakat bisa memilih Isran-Hadi atas dasar prestasinya.

Beberapa capaiannya yakni APBD terbesar sepanjang sejarang, beasiswa  triliunan untuk pelajar, dana karbon, dan lain sebagainya," pungkasnya.

Mahyudin Bawa Visi “Kaltim Keren”

Sementara itu, Mantan Bupati Kutai Timur (2003-2005) yang kini masih menjabat Wakil Ketua DPD RI Mahyudin, membuka peluang maju dalam kompetisi Pilkada Kaltim 2024

Ia telah menyusun visi "Kaltim Keren" sebagai visi yang akan diwujudkan jika amanat dari masyarakat memilihnya sebagai Gubernur Kaltim.

"Saya membawa visi Kaltim Keren, karena ingin Kaltim ini menjadi Provinsi keren, seperti IKN (Ibu Kota Nusantara) yang terlihat keren," ungkapnya.

Keren merupakan singkatan dari beberapa gagasan yang disusun untuk diwujudkan bagi pembangunan Kaltim.

Antara lain Kolaborasi, Ekonomi Maju, Bangun Entrepreneurship, Religius dan Bersatu, serta Lingkungan Nyaman.

"Visi kolaborasi maksudnya, pemerintah yang hendak diwujudkan nantinya bersifat kolaborarif dengan melibatkan aspirasi rakyat dalam membuat kebijakan," jelasnya.

Baca juga: 3 Daerah Jadi Kunci Kemenangan Pilgub Kaltim 2024, Siapa Kuat, Isran Noor, Rudy Masud atau Mahyudin?

Visi 'ekonomi maju berkeadilan' diungkapnya, konsep yang berharap Kaltim menjadi provinsi maju dan inklusif bagi semua kalangan dan wilayah.

"Untuk maju, Kaltim jangan hanya mengandalkan pada komoditas, karena masih banyak sektor lain yang perlu diperhatikan, seperti industri, perdagangan, jasa, pariwisata, dan sebagainya," beber Mahyudin.

Sedangkan visi 'religius dan bersatu' maksudnya yaitu, Kaltim mampu mewujudkan masyarakat yang religius dan bersatu dalam perbedaan.

"Mewujudkan keharmonisan dalam perbedaan akan menjadi modal berharga dalam pembangunan Kaltim," tukasnya.

Kemudian visi 'bangun entrepreneurship', ini juga menurutnya penting guna menambah jumlah entrepreneur (pengusaha) di kalangan masyarakat Bumi Etam.

Membangun entrepreneurship bisa jadi solusi mempercepat pembangunan serta membuka lapangan kerja yang lebih luas.

Terakhir, visi 'lingkungan nyaman' tentu Kaltim bisa mencontoh pembangunan IKN yang mengusung konsep green city dan smart city.

"Provinsi Kaltim ini harus jadi wilayah penyangga IKN yang memiliki lingkungan yang nyaman untuk ditinggali," tandas Mahyudin.

Rudy Mas'ud Bangun Infrastruktur dan Sekolah Gratis

Berkontestasi di Pilgub Kaltim 2024 mantap dituju H. Rudy Mas’ud yang akrab disapa Harum.

Dukungan dari Partai Golkar baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota juga telah bulat terhadap pria yang terpilih kembali di DPR RI tersebut.

Harum  membeberkan visinya. Ia ingin membuat sekolah gratis dan memperbaiki akses jalan trans hingga pelosok daerah di Kaltkm.

Akses jalan dan peningkatan kualitas bidang pendidikan ditegaskannya jadi kunci untuk penting dalam memajukan daerah.  Terlebih Kaltim yang saat ini sudah menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN).

“SDM tentunya harus menjadi nomor satu kalau kita ingin memajukan daerah.

Bagaimana caranya? Dengan menciptakan sekolah gratis hingga ke tingkat perguruan tinggi, seperti S3," tegas Harum, Jumat (19/4/2024).

Sekolah gratis ini sangat dimungkinkan, melihat potensi Kaltim secara menyeluruh. Meski diakuinya, saat ini beberapa sekolah sudah berstatus gratis.  Namun hal itu masih di tingkat SD hingga SMP, tidak mencakup jenjang SMA hingga perguruan tinggi.

“Saya teringat negara Maroko, mulai dari SD sampai S3 itu gratis. Nah, saya tidak akan beri beasiswa. Tapi kasih gratis sekolahnya, khususnya tingkat SMA sampai S3," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kaltim ini.

Selain sekolah gratis, Rudy Mas'ud juga menyinggung perihal akses jalan di Kaltim yang kondisinya banyak mengalami kerusakan.

Baik dari Tenggarong ke Melak dan Ujoh Bilang, maupun dari Samarinda ke Bontang, Sangatta, dan Tanjung Redeb.

Hal ini harus menjadi perhatian serius, jika pemerintah ingin benar-benar membangun daerah.

Sebab jalan trans, merupakan akses kunci untuk menyalurkan pemerataan pembangunan, yang juga berkorelasi dengan stabilitas harga bahan pokok.

Aksesbilitas ke daerah terisolir tentu dapat dibuka dan membuat pemerataan seluruh daerah.

Menurutnya, masalah jalan negara di Kaltim yang rusak saat ini bahkan sudah terjadi sejak 15 tahun lalu.

Diduga, masalah ini tak kunjung selesai karena tidak pernah dilaporkan langsung pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur ke Menteri PUPR.

Sehingga pemerintah pusat tidak pernah mengetahui langsung kondisi jalan negara di Kaltim.

Perhatian dengan perbaikan maksimal di jalan trans Kaltim seharusnya menjadi hal wajar untuk diprioritaskan gubernur.

Pasalnya, kata Rudy Mas’ud, Kaltim menyumbang devisa ke negara Rp600 triliun setiap tahun.

Sehingga wajar Gubernur meminta kompensasi ke pemerintah pusat, agar seluruh jalan negara berstatus nasional di Kaltim diperbaiki sampai dalam status sangat baik, dan bukan perbaikan tambal sulam.

“Apabila Allah mengizinkan dan rakyat Kaltim memilih saya jadi Gubernur Kaltim, yang akan datang, saya akan melakukan hal-hal yang saya sebutkan tadi," tegasnya. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved