Berita Samarinda Terkini
DPRD Kritik Pemkot yang Bakal Rombak Taman Samarendah di Samarinda Kaltim
Belum lama ini, terdengar wacana Pemerintah Kota Samarinda yang ingin merombak Taman Samarendah, Kota Samarinda hingga hampir 60 persen.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belum lama ini, terdengar wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang ingin merombak Taman Samarendah, Kota Samarinda hingga hampir 60 persen.
Salah satu perubahan yang menarik perhatian adalah rencana pembangunan restoran di atas tower baru dengan konsep berputar 360 derajat.
Tak hanya itu saja, terkait dengan patung-patung kuda berwarna putih yang saat ini menghiasi taman tengah kota ini kemungkinan besar akan dibongkar.
Lantaran dianggap kurang relevan dengan identitas Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Taman Samarendah Samarinda Kaltim Dirombak, Patung Kuda Dibongkar hingga Restoran di Tower Berputar
Wacana pembenahan besar-besaran Taman Samarendah oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun ini menuai kritik dari anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar.
Menurutnya, pembenahan taman yang sebelumnya telah menghabiskan anggaran Rp 40 miliar ini dinilai kurang tepat waktu.

Politikus PDIP ini menyayangkan rencana pembenahan RTH tersebut, yang dinilai tak harus dengan merombak hingga 60 persen.
Mengingat masih banyak persoalan mendesak lainnya yang justru lebih menanti solusi.
Kata Anhar, kan masih ada keluhan seperti keluhan terkait air bersih di Perumahan Borneo Mukti 2 dan kawasan lain. Belum lagi soal penerangan jalan.
"Kenapa doyan sekali wali kota bongkar-bongkar bangunan. Semua mau dibongkar, mulai Stadion Palaran, Pasar Pagi, ini Taman Samarendah," ungkap Anhar kepada TribunKaltim.co pada Senin (22/4/2024).
Baca juga: Rencana Bongkar Paving Block di Taman Samarendah, Andi Harun Nilai Pemborosan Anggaran
Anhar mempertanyakan urgensi pembenahan Taman Samarendah yang dinilai masih memadai.
Minta Andi Harun Tepati Janji
Di samping itu, ia pun meminta Andi Harun untuk menepati janji dan menyelesaikan prioritasnya sebagai Walikota Samarinda.
Serta tidak terburu-buru menganggarkan kegiatan yang kurang memberikan dampak besar bagi masyarakat.
Fokus saja dengan kegiatan yang lebih penting. Fokus saja menyelesaikan kegiatan yang sudah dituangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
"Daripada harus bongkar-bongkar bangunan yang sudah ada," tegasnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.