PKB dan Golkar di Kaltim Memiliki Emosional, Sudarno Yakin Rudy Mas'ud Didukung jadi Calon Gubernur

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Golkar di tingkat Provinsi Kalimantan Timur memiliki hubungan emosional yang begitu dekat. Karena itu, menatap Pilkada Kaltim 2024, kedua partai ini kemungkinan akan berkoalisi. 

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Kaltim, Sudarno kepada TribunKaltim.co di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (24/4/2024). 

Dari kubu Partai Golkar Kalimantan Timur, nama Rudy Masud digadang-gadang akan maju bertarung untuk perebutan kursi Pigub Kalimantan Timur.

Sementara dari kubu Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Kalimantan Timur, data sementara ini, telah menerima dua bakal calon Pilgub Kalimantan Timur yang serahkan pendaftaran ke PKB Kalimantan Timur. 

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024 Jadi Rujukan Rudy Masud, Cari Sosok Cawagub, Kader Gerindra Disebut

Yakni nama Mahyudin dan Rudy Masud yang merupakan pentolan Partai Golkar Kalimantan Timur. 

Karena itu, kata Wakil Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Kaltim, Sudarno, Golkar Kalimantan Timur berpotensi untuk berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dalam pemilihan kepala daerah serentak Pilgub Kaltim 2024.

Hal itu mencuat setelah tim pemenangan Rudy Masud mengambil formulir pencalonan sebagai calon Gubernur Kalimantan Timur di Kantor PKB Kaltim, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Ingin Bersama-sama PKB di Pilgub Kaltim

Diketahui DPD Golkar Kaltim mengusung ketua mereka yakni Rudy Masud untuk maju dalam Pilkada yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.

"Kami telah mengambil formulir untuk pendaftaran calon gubernur dari PKB Kaltim untuk Ketua Golkar Kaltim Pak Rudy Mas'ud," kata Wakil Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Kaltim, Sudarno.

Baca juga: Cari Bakal Calon Wakil Gubernur untuk Maju di Pilkada Kaltim 2024, Rudy Masud Lihat Hasil Survei

"Kami ingin Pilkada Kaltim 2024 PKB bisa bersama-sama dengan Golkar dan partai-partai lain. Komunikasi kami dengan PKB bagus, semoga bisa bergabung," imbuhnya.

Diketahui pada tingkat nasional terjadi persaingan antara PKB dan Golkar dalam mendukung calon presiden.

Namun Sudarno mengatakan lumrah dan wajar jika Golkar dan PKB di tingkat nasional memiliki jalan yang berbeda.

"Tapi kalau di Kaltim PKB dan Golkar ini saudara dan memiliki kedekatan emosional. Jadi ruang untuk bersama-sama itu jauh lebih tinggi," ucapnya.

Baca juga: 3 Daerah Jadi Kunci Kemenangan Pilgub Kaltim 2024, Siapa Kuat, Isran Noor, Rudy Masud atau Mahyudin?

PKB Kaltim sendiri telah menerima dua nama yang mengambil formulir untuk pendaftaran calon Gubernur Kaltim.

"Sejauh ini baru dua nama yang mengambil formulir. Yaitu dari tim Mahyudin dan tim Rudy Mas'ud," kata Ketua Desk Pilkada Kaltim Alif Ndasi.

Ia mengatakan pengembalian formulir paling lambat 30 April 2024 mendatang.

(TribunKaltim.co/Moh Fairus)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya