Timnas Indonesia
Profil Timnas Guinea: Ranking FIFA dan Daftar Skuad, 20 Pemain Aboard, 16 Merumput di Eropa
Profil Timnas Guinea: Ranking FIFA dan daftar skuad, 20 pemain aboard, 16 merumput di Eropa.
TRIBUNKALTIM.CO - Profil Timnas Guinea: Ranking FIFA dan daftar skuad, 20 pemain aboard, 16 merumput di Eropa.
Setelah kalah dari Irak, Timnas U-23 Indonesia masih berpeluang lolos ke Olimpiade Paris 2024, syaratnya mereka harus mengalahkan Guinea di babak play- off.
Timnas Guinea U-23 merupakan tim peringkat keempat di Piala Afrika U-23 2023.
Timnas Indonesia U-23 harus melakoni babak play-off melawan Guinea setelah kalah dalam perebutan juara 3 di Piala Asia U-23 2024 melawan Irak tadi malam, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/4/2024) pukul 22.30 WIB.
Sebagai pemenang dari laga tersebut, Irak berhak mendapat tiket otomatis ke Olimpiade menemani Jepang dan Uzbekistan.
Sedangkan Timnas Indonesia yang kalah harus berhadapan dengan Guinea di laga play-off untuk berebut satu tiket terakhir.
Pertandingan play-off akan dilangsungkan di Paris, Prancis, pada 9 Mei mendatang.
Baca juga: Timnas Indonesia Kalah dari Irak! Terjawab Kapan Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Inilah Rangking FIFA Irak dan Guinea, Lawan Timnas Indonesia Demi Mimpi Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Sedang Berlangsung Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak Malam Ini, Bisa Nonton RCTI Lewat HP
Mengenal Sekilas tentang Guinea
Guinea merupakan salah satu negara di Afrika Barat.
Negara seluas Pulau Sulawesi ini terdiri dari berbagai 24 suku-etnis dan sekitar 80 persen penduduknya beragama Islam.
Ibu kota dan pusat pemerintahan adalah Conakry dengan jumlah penduduk 13,5 juta jiwa.
Negara ini dulunya dijajah Perancis dan negaranya berbentuk seperti bulan sabit yang berbatasan dengan Samudra Atlantik.
Guinea bertetangga dengan negara Afrika lainnya seperti Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading yang dikenal sebagai kandang para pesepakbola handal yang banyak bermain di Liga Eropa.

Dulu hingga sekarang kerap terjadi kekerasan di negara ini dan situasi politik kerap memanas.
Terjadi kudeta militer pada 2008 dan terakhir kali pada 2022 lalu juga terjadi kudeta militer terjadi di Guinea.
Kudeta militer 2022 lalu terjadi karena penguasa ingin memperpanjang jabatannya jadi tiga periode.
Di sektor ekonomi Guinea dikenal sebagai salah satu produsen bauksit terbesar dunia.
Meski demikian perekonomian Guinea sangat bergantung pada pertanian dan kegiatan pedesaan lainnya.
Guinea juga memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air karena tiga sungai utama di Afrika Barat bermuara di Guinea yaitu Gambia, Nigeria, dan Senegal.
Baca juga: Kehebatan Guinea, Lawan Timnas Indonesia di Babak Play-off, Philippe Troussier Peringati Skuad STY
Kekuatan Sepak Bola Guinea
Kekuatan sepak bola Guinea tak bisa dianggap remeh begitu saja.
Pasalnya Guinea memiliki banyak pemain yang saat ini bermain di luar negeri, tepatnya di benua biru Eropa dan memperkuat sejumlah klub elit di Eropa.
Tim yang kini diasuh oleh mantan pemain PSG, Kaba Diawara, sejak awal April itu- memiliki 16 pemain yang merumput di Eropa.
Pemain merumput di Eropa di antaranya, Algassime Bah (Olympiacos), Selu Diallo (Deportivo Alaves), Mohamad Soumah (KAA Gent), Madiou Keita (Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes), Aguibou Camara (Atromitos Athen).
Bahkan, Algassime Bah tampil cukup apik bersama Olympiacos B pada musim ini.
Penyerang berusia 21 tahun itu mampu mencetak 11 gol dan dua assist untuk klub asal Yunani di musim ini.
Sepakbola Guinea bisa dibilang sedang naik daun.
Mereka berada dalam prestasi sedang menanjak seperti halnya Indonesia.
Di Piala Afrika U23, mereka tergabung di Grup A bersama Maroko, Ghana dan Kongo.
Di luar dugaan Guienea U-23 lolos ke semifinal sebagai runner-up.
Guinea U-23 memberikan perlawanan sengit saat bertemu Mesir U-23. Sayang mereka kalah tipis 1-0 dan gagal ke final.
Baca juga: Nonton Timnas Indonesia vs Irak Malam Ini, Inilah Link Live Streaming dan Live Score Piala Asia U23
Di perebutan peringkat ketiga, Guinea U-23 yang bermain imbang 0-0 melawan Mali di waktu normal, akhirnya menyerah 4-3 di adu penalti.
Dalam ranking FIFA, Timnas Senior Guinea menempati peringkat 76 dunia dengan total 1324.65 Poin, per April kemarin.
Adapun Irak yang mengalahkan Indonesia tadi malam berada di Ranking ke-58 FIFA, dengan 1420.47 Poin.
Guinea memiliki ambisi yang tak jauh beda dengan Indonesia soal penampilan di Olimpiade.
Terakhir kali Guinea ambil bagian dalam Turnamen Sepak Bola Olimpiade adalah pada tahun 1968, sedangkan Indonesia terakhir kali pada 1956.
Guinea sebelumnya dilatih oleh Morlaye Cisse. Namun sejak April posisi itu diisi oleh Kaba Diawara, mantan pemain PSG dan Arsenal.
"Alasan federasi memanggil saya dan staf saya adalah karena kami bisa memberikan ketelitian pada tim ini. Kami akan segera mulai bekerja karena tenggat waktunya singkat. Kami hanya punya satu pertandingan, jadi itu sukses atau gagal," kata Diawara, dikutip dari laman FIFA.
"Berkompetisi di Olimpiade adalah impian yang ingin saya wujudkan."
"Saya mungkin pernah bermain di Liga Champions UEFA dan AFCON dan mencetak beberapa gol indah, namun Olimpiade sangat kuat dalam hal emosi," kata dia.
Daftar Pemain Guinea U-23
Dilansir dari Transfermrkt, berikut ini daftar pemain Timnas Guinea U-23.
- Sandali Condé, Kiper, 21 tahun, Klub: SV Stripfing
- Sékou Camara, Kiper, 21 tahun, Hafia FC
- Lassana Diakhaby, Kiper, 20 tahun, Valenciennes FC U19
- Mory Keita, Kiper, 18 tahun, Hafia FC
- Naby Oularé, Bek-Tengah, 21 tahun, Boluspor
- Sahmkou Camara, Bek-Tengah, 20 tahun, FC Stade-Lausanne-Ouchy
- Cheick Thiam, Bek-Tengah, 20 tahun, Beerschot V.A.
- Madiou Keita, Bek-Tengah, 19 tahun, AJ Auxerre B
- Bangaly Cissé, Bek-Tengah, 21 tahun, SOAR Academie
- Chérif Camara, Bek-Tengah, 21 tahun, Hafia FC
- Mohamed Soumah, Bek-Tengah, 21 tahun, Jong KAA Gent
- Ousmane Kokoe Coumbassa, Gel. Bertahan, 22 tahun, Al-Shorta SC
- Fode Camara, Gel. Bertahan, 21 tahun, CS Sfaxien
- Naby Camara, Gel. Tengah, 22 tahun, Al-Waab SC
- Ibrahima Fofana, Gel. Tengah, 21 tahun, Kocaelispor
- Selu Diallo, Gel. Tengah, 20 tahun, Deportivo Alavés B
- Aguibou Camara, Gel. Serang, 22 tahun, Atromitos Athen
- Sekou Tidiany Bangoura, Gel. Serang, 22 tahun, Tuzlaspor
- Momo Cissé, Sayap Kiri, 21 tahun. Tanpa Klub
- Alseny Soumah, Sayap Kiri, 23 tahun, Horoya AC
- Salifou Soumah, Sayap Kanan, 20 tahun, Zira FC
- Ousmane Camara, Depan-Tengah, 22 tahun, FC Annecy
- Algassime Bah, Depan-Tengah, 21 tahun, Olympiacos Piraeus
- Elhadj Bah, Depan-Tengah, 22 tahun, USL Dunkerque
- Mohamed Diaby, Depan-Tengah, 22 tahun, KF Trepca 89
- Saran Mamoudou Kanté, Depan-Tengah, 23 tahun, Hafia FC
- Mohamed Lamine Soumah, Penyerang, 21 tahun, AS Kaloum
Pelatih asal Prancis Philippe Troussier Peringatkan Indonesia
Mantan pelatih Timnas Vietnam asal Prancis, Philippe Troussier, memperingatkan Timnas U-23 Indonesia untuk berhati-hati terhadap Guinea.
Guinea merupakan salah satu tim yang akan bertanding di babak play-off Olimpiade Paris 2024.
Baru-baru ini, Troussier memberikan komentar terkait peluang wakil Asia saat bertemu Guinea.
Pelatih asal Prancis itu secara terus terang menyatakan peluang menang wakil Asia melawan Guinea sangat kecil.
Selain sepak bola Afrika berkembang pesat, fakta bahwa laga digelar di Paris menambah kesulitan bagi wakil Asia.
Pasalnya, Troussier mengatakan bahwa Paris adalah rumah kedua bagi banyak pemain Afrika termasuk Guinea.

“Sulit bermain melawan tim-tim Afrika, terutama di Paris," kata Troussier, dikutip SuperBall.id dari Soha.vn.
"Bisa dibilang Paris adalah rumah kedua bagi banyak pemain Afrika. Dan mereka sedang menunggu."
"Saya sangat yakin bahwa pertandingan melawan Guinea akan sangat sulit karena sepak bola Afrika berkembang sangat pesat."
"Lolos ke Asia jauh lebih mudah dibandingkan harus memainkan babak play-off,” ucapnya menambahkan. (*)
Artikel ini dilansir dari SuperBall.id dan Tribunnews.com dengan judul Mengenal Guinea, Lawan Timnas U23 Indonesia di Play-off Olimpiade
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.