Liga Italia
Survei Mengatakan, AC Milan Tidak Pernah Berhasil dengan Pelatih Asing, Sergio Conceicao Bisa Batal
AC Milan adalah satu klub besar di daratan Eropa, namun catatan membuktikan Rossoneri selalu gagal ketika dilatih oleh pelatih asing.
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan adalah satu klub besar di daratan Eropa, namun catatan membuktikan Rossoneri selalu gagal ketika dilatih oleh pelatih asing.
Catatan sejarah itu mencuat setelah kuatnya kabar mengatakan AC Milan akan mendatangkan pelatih asal Portugal, Sergio Conceicao.
Survei yang merujuk pada riwayat perjalanan AC Milan itu menunjukkan, Rossoneri selalu berhasil meraih prestasi ketika dilatih oleh pelatih asal Italia.
Dan, tidak ada satupun pelatih asing yang sukses menangani AC Milan.
Baca juga: Ibra Bawa Striker Termahal di Bursa Transfer Liga Italia ke AC Milan, Warisi Nomor Keramat Giroud
Baca juga: AC Milan Angkut Pengumpan Terbaik La Liga Spanyol, Eks Man City yang Bersinar dengan Girona
Kini, wacana untuk mendatangkan Sergio Conceicao pun tengah dipertimbangkan ulang.
Sebagaimana diketahui, AC Milan dikabarkan semakin mengerucut pada sosok juru taktik FC Porto, Sergio Conceicao.
Media-media Portugal meyakini tidak akan ada halangan buat AC Milan "membajak" mantan pemain Timnas Portugal itu dari FC Porto.
Pasalnya, akan ada pergantian presiden di klub Liga Portugal.
Jorge Nuno Pinto da Costa yang sudah menjadi presiden klub sejak 1982 akan digantikan Andre Villas-Boas.
Manajemen FC Porto yang baru diyakini tidak akan mempermasalahkan jika Conceicao hengkang.
Sergio Conceicao memang sangat memikat buat direkrut AC Milan sebagai pelatih baru.
Rekam jejaknya di FC Porto terbilang luar biasa.
Baca juga: Bisnis Besar AC Milan di Bursa Transfer Liga, Ganti Pelatih, Beli Pemain Mahal, Lepas 3 Pilar Utama
Menangani klub berjulukan Sang Naga itu sejak 2017, Conceicao meraih 10 trofi.
Mantan pemain sayap Lazio, Parma, dan Inter Milan itu menjadi pelatih tersukses kedua di Portugal setelah Jorge Jesus yang mengoleksi 12 piala.
Conceicao fleksibel dalam taktik di mana dia mampu memainkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 kendati diketahui merupakan pemuja skema klasik 4-4-2.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.