Berita Kaltim Terkini

Upaya Pencegahan Stunting di Ibu Kota Negara di Kaltim, OIKN Nusantara Teken MoU dengan BKKBN

OIKN Nusantara menandatangani MoU dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk intensifikasi percepatan penurunan stunting

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
HO/HUMAS OTORITA IKN
Masyarakat menghadiri penandatanganan MoU antara OIKN dengan BKKBN dalam upaya intensifikasi percepatan penurunan stunting dan pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana di wilayah IKN.  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - OIKN Nusantara menandatangani MoU dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk intensifikasi percepatan penurunan stunting dan pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana di wilayah IKN.

Deputi Advokasi, Informasi, dan Penggerakan BKKBN Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, hal ini sejalan dengan persiapan IKN di masa depan, yang generasi penduduknya berkualitas, unggul, dan berdaya saing tinggi.

"Diproyeksi pada 2045, mereka yang akan menjadi penduduk usia matang adalah mereka generasi muda termasuk balita," ungkapnya Kamis (9/5/2024).

Baca juga: Dinkes Kaltim Akui Stunting Turun Satu Persen, Lima Daerah jadi Prioritas Penanganan

Dalam kerja sama kedepannya, kedua belah pihak akan berfokus dalam meningkatkan percepatan penurunan stunting dan juga pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana.

Sukaryo menambahkan bahwa upaya ini juga menjadi bentuk intensifikasi penurunan stunting nasional, yang saat ini berada di angka 21,4 persen dan target penurunan hingga 14 persen di tahun ini.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menyebut adanya langkah seperti program intensifikasi penurunan tingkat stunting di IKN sangat penting mengingat Nusantara akan menjadi kota berkualitas percontohan di Indonesia.

“IKN harus sempurna dalam semua aspek, termasuk tumbuh kembang anak yang akan mengisi IKN di masa depan. Selain itu pengendalian jumlah penduduk yang hanya sampai 2 juta di Nusantara adalah PR selanjutnya, karena kita adalah pilot project sebagai kota dunia untuk semua,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini juga sebanyak 50 keluarga di IKN juga diberikan bantuan berupa paket sembako dan telur. Harapannya, bayi dalam 50 keluarga tersebut bisa tercukupi gizinya, sehingga tidak menderita stunting. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved