Timnas Indonesia

Federasi Guinea Tak Tinggal Diam Dibanjiri Komentar Rasis Pendukung Timnas Indonesia, Terus Lawan

Federasi Guinea tak tinggal diam dibanjiri komentar rasis pendukung Timnas Indonesia, terus lawan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
MIGUEL MEDINA / AFP
Bek Indonesia (4) Nathan Tjoe-A-On (Kiri) berebut bola dengan bek Guinea (5) Saidou Sow (kanan) pada pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea. Federasi Guinea tak tinggal diam dibanjiri komentar rasis pendukung Timnas Indonesia, terus lawan 

TRIBUNKALTIM.CO - Guinea tak tinggal diam usai akun media sosial federasi sepakbola mereka dibanjiri hujatan rasis dari pendukung Timnas Indonesia.

Diketahui, Timnas Indonesia harus mengubur mimpi berlaga di Olimpiade Paris 2024 usai ditundukkan Guinea dengan skor tipis 1-0.

Kekalahan makin menyesakkan lantaran Timnas Indonesia merasa dicurangi keputusan wasit yang memberikan 2 hadiah penalti ke Guinea.

Pelatih Shin Tae-yong pun harus dikartumerah karena melancarkan protes keras.

Baca juga: 16 Negara yang Lolos Olimpiade 2024 Paris, Timnas Indonesia Gagal Usai Dikalahkan Guinea

Laga antara Timnas Indonesia U-23 lawan Guinea U-23 di play-off Olimpiade Paris 2024 mengundang komentar berbau rasis di akun Instagram Federasi Sepak Bola Guinea (FEGUIFOOT) sejak Kamis (9/5/2024) malam.

Duel antara Indonesia kontra Guinea yang digelar di Stadion Pierre Pibarot berakhir dengan skor 0-1 lewat gol penalti Ilaix Moriba pada menit ke-29.

Hasil itu memupus asa Indonesia untuk bisa berlaga di Olimpiade Paris 2024, Garuda Muda harus mengubur asa untuk menjadi satu dari 16 tim yang bersaing di Olimpiade tahun ini.

Pemain dan staf pelatih Indonesia tentu saja bersedih dan kecewa atas kegagalan tersebut, tak terkecuali para penikmat sepak bola Tanah Air.

Hanya saja sebagian dari mereka justru mengungkapkan kekecewaan dan kekesalannya dengan cara yang tidak bijak.

Akun Instagram resmi Federasi Sepak Bola Guinea (@feguifootofficiel) menerima ujaran kebencian berbau rasis.

Beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mudahnya melampiaskan kekesalannya dengan melakukan rasisme.

Sebagian dari mereka menggunakan emoji dan simbol seperti warna hitam dan monyet, ada pula yang menuliskan "nigga".

Istilah "nigga" tersebut berkonotasi negatif dalam konteks mendiskreditkan orang Afrika.

Dengan banyaknya ujaran kebencian yang diterima, pihak Guinea sendiri sampai menutup kolom komentar mereka di Instagram.

Tidak hanya itu, mereka juga turut merilis pernyataan resmi terkait hinaan rasisme yang diterimanya melalui Instagram dan Twitter.

Baca juga: Indonesia Kalah dari Guinea, Daftar 16 Negara yang Lolos Olimpiade 2024 Paris, termasuk Lawan Timnas

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved