6 Anak Asal Samarinda Sabet Medali Juara Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kali ini ada enam anak dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur menorehkan prestasi di kancang internasioal bidang ilmu matematika. 

"Rajin belajar pangkal pandai."

Petuah bijak tersebut pantas disemarkan 6 siswa dari Kota Samarinda yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Olimpiade Matematika Internasional.

Event ini berlangsung di Thailand International Matematical Olimpiad (TIMO) di Thailand pada 26 April hingga 28 April 2024.

Baca juga: 40 Contoh Soal Try Out Matematika Kelas 9 2024 Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Bentuk Pilihan Ganda

Keenam siswa berprestasi asal Samarinda tersebut peraih juara TIMO, yakni:

Tingkat SD

1. Raden Syahwilla Nurazyma Putri Maramis (Kelas 6, SDIT Cordova) medali perak.

2. Celestine Lucretia Kang (Kelas 4, SDK Cita Hati) perak Bronze Medaly

3. Putri Alesha Aidira (Kelas 1, SD Fastabiqul Khairat) Perak, Silver Medaly
 
Tingkat SMP

1. Muhammad Fauzan Ardani (Kelas 7 SMP Islam Bunga Bangsa) peraih Medali Emas, Champion (Score tertinggi), Boole Prize (Perfect Score Logical Thinking), Leibniz Prize (Perfect Score Aljabar)

2. Alvino Yardan Wiradharma (Kelas 9 SMP Negeri 1)medali perak, Euler Price (Perfect Score Teori Bilangan)

3. Wilson Lysander Tan (Kelas 8, SMP Budi Bakti) perunggu.

Ada rasa bangga dan beryukur dibenak para pelatih maupun guru pendamping.

Pelatih TIMO: Anwar dari Borneo Math Samarinda

Juga Guru pendamping SDIT Cordova: Uswatun Khasanah, Guru pendamping Smp 1 Chaesar Heldyl

Anak anak dilatih berpikir mencari solusi kita cuma pembina mengarahkan.

Semoga semakin banyak belajar dan dapat beasiswa Indonesia di Kanada Amerika, Singapoura.

"Semoga anak-anak dapat bekal supaya dapat bersaing positif,  juara olimpiade guru matematika tingkat nasional tahun 2018," kata Anwar, guru insruktur Borneo Math Samarinda, di Perum Bumi Sempaja Samarinda, pada Senin (13/5/2024).

Baca juga: 16 Negara yang Lolos Olimpiade 2024 Paris, Timnas Indonesia Gagal Usai Dikalahkan Guinea

Anwar melanjutkan, prestasi anak nasional dan internasional lumayan peminat. Datang di Borneo Math tempat binaannya sudah kelihatan bakatnya.

Ada yang mampu belajar di sekolah tapi tak mampu olimpiade. BIasanya anak yang berbakat olimpade matematika problem solving atau cara memecahkan masalahnya bagus.

"Tentunya perlu dukungan ortu juga," tambahnya.

Guru Matematika SDIT Cordova, Uswatun Khasanah bersyukur atas capaian siswa didikannya.

"Alhamdulilah seneng banget punya murid berprestasi, kalau di sekolah kami ada penjaringan namanya klub Matematika," katanya.

Nanti dibimbing secara rutin dilakukan, hari Jumat dikumpulkan lalu diikutkan kejuaraan. Salah satunya, Nanda Sila, juara Astramatika Unmul Juara 3 Sekaltim Kaltara-Kalsel, Semarak PGSD anak anak juara 2 se Samarinda, Nasional, ORC 2012, dapat medali silver lanjut di Internasional masuk final, juga Astramatika se Kaltim kaltara.

Bulan juli 2023. Semarak PGSD,Pecinta matematika medali silver oleh yayasan pecinta matematika.

"Alhamdulilah anak anak persiapan matang, hari H Lomba berlangsung semangat sehari sebelum lomba, persiapam dikerjakan hampir 100 persen kami punya prediksi insya allah dapat baik.Karena persiapannya matang anak anak udah siap semangat mengikuti," bebernya. 

Baca juga: Sejarah 14 Maret: Hari Matematika Internasional

Latihan minimal 2 jam, dalam seminggu ada bimmbingan dari luar dengan pak Tedi dan Anwar.

"Kunci dari keberhasilan jadi juara adalah latihan intens dan dilatih dari awal minat terhadap matematika," terangnya.

Keenam anak Samarinda bersama beberapa orangtua pendamping juga guru Matematika layak dikatakan pejuang sejati.

Sejatinya terkait olimpiade Matetmatika sudah berada di Thailand, Rabu 24 April 2024, seharusnya pulang Rabu 1 Mei 2024 tapi karena udara dipengaruhi erupsi Guunung Ruang maka mempengaruhi penerbangan Thailand. Rute Thailand-Bali-3 Malam tertahan di Bali, jadi sampai Samarinda Sabtu 4 Mei 2024 malam. 

(*)