Pilkada Samarinda 2024
Daniel Mahendra Bawa Reog dan Barongsai, Serahkan Formulir Pendaftaran Pilkada Samarinda 2024
Daniel Mahendra Yuniar, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon wakil walikota Samarinda, ke DPC PDI Perjuangan di Kota Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Daniel Mahendra Yuniar, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon wakil walikota Samarinda, ke DPC PDI Perjuangan di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu 15 Mei 2024.
Sebelum pengembalian formulir itu pria yang karibnya disapa Daniel bersama dengan rongbongan melakukan long march berjalan kaki dari Taman Budaya di Jalan Kemakmuran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Mereka long march diiringi dengan penampilan Reog dan Barongsai, yang finisnya di Jalan Mayjen Sutoyo atau yang dikenal dengan kawasan Remaja yakni di sekretariat DPC PDIP Samarinda.
Setelah tiba di lokasi, Daniel disambut langsung perwakilan dari PDI Perjuangan, yakni Mas'ud, selaku Ketua Panitia Tim Penjaringan Cawali - Cawawali Kota DPC PDIP Samarinda.
Baca juga: Modal Syaparudin untuk jadi Bakal Calon Wakil Walikota Dampingi Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024
Daniel mengatakan yang membawanya berniat untuk maju sebagai bakal calon Wakil Walikota Samarinda kontestasi Pilkada 2024 di Samarinda ialah sepirit perjuangan untuk Samarind lebih maju ke depannya.

"Sepirit perjuangan kepemimpinan untuk Samarinda ke depan lebih maju. Kita Samarinda, jadi ini kepentingan untuk Samarinda bersama," tuturnya kepada TribunKaltim.co.
Belum Tahu dengan Siapa
Dalam momen penyerahan pendaftaran ini, Daniel masih belum menyebutkan dengan siapa akan berdampingan nantinya maju di dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Namun dirinya mengakui, bahwa ada Bakal Calon Walikota Samarinda yang telah berkomunikasi dengannya untuk jadi pasamgan menatap pesta demokrasi di Kota Tepian ini.
Baca juga: Figur Bakal Calon Wakil Walikota Menentukan Kemenangan dalam Pilkada Samarinda 2024
"Pasangannya nanti wawancara berikutnya. Ada 3 calon pasangan saya tapi ini lagi proses komunikasi, yang mana memiliki kimestri paling kuat," bebernya.
Disinggung terkait kehadirannya dengan membawa reog dan barongsai, ia menyebutkan bahwa Samarinda adalah kota heterogen yang mana masyarakatnya terdiri berbagai suku dan budaya.
"Kita bicara Samarinda, maka kita bicara suku di Indonesia yang ngumpul di Samarinda
Suku itu akan terharmonisasi dengan kebudayaan, budaya adalah kenetralan, menetralkan dan netral itu sendiri.
"Jadi ke depan, Kota Samarinda berbudaya Samarinda Jaya," imbuhnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.