Banjir di Kutai Barat

BREAKING NEWS: Banjir dari Mahakam Ulu Kaltim Sampai di Kutai Barat, Rendam 18 Desa

Ribuan permukiman warga di 18 desa atau kampung di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur terendam banjir

|
Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
HO/Tholip Polsek Long Iram
BANJIR DI KUBAR - Kondisi banjir di Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur akibat luapan anak Sungai Mahakam dari Kabupaten Mahakam Ulu, Jumat (17/5/2024). Sebanyak 18 desa atau kampung di Kubar kini mulai tergenang banjir. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Ribuan permukiman warga di 18 desa atau kampung di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur terendam banjir, setinggi satu hingga satu meter setengah, Jumat 17 Mei 2024.

"Banjir mulai naik sejak sore kemarin," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutai Barat, Laurentius Silas Ludin, pukul 11.00 Wita di Kutai Barat, Kalimantan Timur

Banjir ini terjadi di dua kecamatan atau wilayah bantaran Sungai Mahakam, yakni: Kecamatan Long Iram dan Kecamatan Tering.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ribuan Rumah di Mahakam Ulu Kaltim Terendam Banjir, Rumah Camat Long Bagun Tenggelam

Di Long Iram ada sembilan kampung terendam banjir.

"Begitu juga di Kecamatan Tering ada sembilan kampung juga," tegasnya.

Banjir akibat meluapnya anak Sungai Mahakam ini merupakan kiriman dari Kabupaten Mahakam Ulu.

Sebagaimana yang diketahui sebelumnya bencana banjir merendam pemukiman warga di sana.

20240517_Banjir di Kutai Barat Kalimantan Timur
BANJIR DI KUBAR - Kondisi banjir di Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Jumat (17/5/2024). Sebanyak 18 desa atau kampung di Kubar kini tergenang banjir.

Ditambah lagi, curah hujan di Kutai Barat saat ini meningkat.

"Mahakam Ulu sudah surut. Di Kutai Barat baru naik," jelasnya.

Diprediksi debit air akan terus naik, mengingat curah hujan saat ini meningkat.

Baca juga: Banjir di Mahulu Diklaim Terparah Sepanjang Sejarah, BPBD Kaltim Fokus Salurkan Bantuan Makanan

Upaya yang dilakukan saat ini, kata Laurentius, pihaknya telah mendirikan posko atau tenda pengungsian.

"Diimbau warga tetap tenang dan waspada dan tidak sungkan melapor bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved