Pilkada Luwu Timur 2024

Hasil Survei Pilkada Luwu Timur 2024: Elektabilitas Irwan Bachri Teratas, Petahana Rawan Tergusur

Petahana Budiman Hakim pun terancam tergeser oleh Irwan Bachri Syam di Pilkada Luwu Timur 2024 mendatang.

Tribun Timur
Irwan Bachri (kiri) dan Budiman Hakim (kanan). Hasil Pilkada Luwu Timur 2024, elektabilitas Irwan Bachri tak terbendung. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah hasil survei Pilkada Luwu Timur 2024, elektabilitas Irwan Bachri Syam teratas, kalahkan petahana Budiman Hakim.

Petahana Budiman Hakim pun terancam tergeser oleh Irwan Bachri Syam di Pilkada Luwu Timur 2024 mendatang.

Adapun survei Pilkada Luwu Timur 2024 dirilis oleh Indo Barometer pada 1-6 April 2024.

Political Consultan Area, Sudarmin Sabaruddin mengatakan, ada dua nama disimulasi tingkat elektabilitas yaitu Irwan Bachri Syam dan Budiman Hakim.

Hasil survei menunjukkan elektabilitas Irwan Bachri Syam 52,2 persen dan Budiman Hakim 33.4 persen.

Baca juga: Rusmadi Wongso Harap Golkar Beri Dukungan di Pilkada Samarinda 2024

“Yang belum memutuskan 3,7 persen, rahasia 1,3 persen, tidak akan memilih 2,2 persen dan tidak tahu 7,2 persen responden," ujarnya, Jumat (17/5/2024).

Selebihnya ada beberapa nama muncul, tapi elektabilitas mereka di bawah 5 persen. 

Irwan Bachri (kiri) dan Budiman Hakim (kanan). Hasil Pilkada Luwu Timur 2024, elektabilitas Irwan Bachri tak terbendung.
Irwan Bachri (kiri) dan Budiman Hakim (kanan). Hasil Pilkada Luwu Timur 2024, elektabilitas Irwan Bachri tak terbendung. (Tribun Timur)

Menurutnya, survei yang dilakukan menggunakan metode Multistage Random Sampling.

“Sampel 1.180 responden tersebar di seluruh Luwu Timur dan terdistribusi secara proporsional. Margin of Error ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” tambah Sudarmin dalam rilis diterima Tribun Timur.

Duel Kedua Irwan vs Budiman 

Jika kembali maju Pilkada 2024, maka ini duel kedua kalinya Irwan Bachri Syam dan Budiman.

Pilkada 2019, Irwan Bachri Syam berpasangan Andi Muhammad Rio Patiwiri.

Sementara Budiman berpasangan Thorieq Husler.

Thorieq Husler maju sebagai calon bupati, sementara Budiman wakil bupati.

Setelah Pilkada 2019, Thorieq Husler meninggal dunia.

Sehingga Irwan Bachri Syam kala itu menjabat Wabup Luwu Timur kemudian dilantik menjadi Bupati Luwu Timur sisa masa jabatan periode 2016-2019.

Setelah masa jabatan Irwan Bachri Syam berakhir, Budiman kemudian dilantik memimpin Luwu Timur.

PDIP dan Nasdem Bisa Usung Kader Tanpa Koalisi

Pada Pileg Februari 2024, PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang atau pemilik suara terbanyak.

Tidak hanya itu, PDIP mendudukan calegnya paling banyak, yakni 10 orang dari 35 kursi DPRD Lutim

Hasil yang dicapai PDIP ini merupakan catatan sejarah untuk partai berlambang moncong putih itu.

Pasalnya, untuk pertama kalinya PDIP memenangkan pileg di Luwu Timur.

Kemenangan PDIP pada Pileg Lutim tidak lepas dari peran Budiman Hakim sebagai Ketua DPC PDIP Luwu Timur.

Saat ini Budiman tercatat sebagai Bupati Lutim.

Pada Pilkada 2020 lalu, Budiman berpasangan dengan Bupati petahana Thoriq Husler.

Saat itu Budiman berstatus Calon Wakil Bupati.

Pasangan Thoriq Husler - Budiman mengalahkan Irwan Bachri Syam yang berpasangan dengan Andi Rio.

Namun sebelum pelantikan, Thoriq Husler meninggal.

Alhasil Budiman pun diangkat sebagai bupati Lutim.

Sementara itu perolehan suara kedua yakni Partai Nasdem dengan mendudukan 7 calegnya.

Perolehan kursi Nasdem mengalami peningkatan dibandingkan Pileg 2019 lalu.

Saat Pileg 2019, Nasdem hanya mengontrol 4 kursi DPRD Lutim.

Kini di bawah kepemimpinan Irwan Bachri Syam sebagai Ketua Nasdem Lutim, Nasdem bisa mengusung calon bupati tanpa harus berkoalisi.

Sesuai aturan Pemilu, PDIP dan Nasdem memenuhi syarat mencalonkan Kepala Daerah atau Calon Bupati Lutim tanpa harus berkoalisi dengan partai lain sebab memenuhi syarat 20 persen jumlah kursi DPRD.

Alasannya, tertuang dalam dukungan partai politik untuk maju Pilkada diatur dalam Pasal 40 Ayat 1 UU Pilkada, sebagai berikut:

"Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25?ri akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan."

Melihat situasi ini, PDIP tentu akan kembali mengusung Budiman sebagai Calon Bupati Lutim di Pilkada 2024.

Lawannya pun tak main-main yakni Ibas yang juga bisa mencalonkan sebagai Calon Bupati Lutim dari Partai Nasdem tanpa harus berkoalisi.

Perolehan Kursi DPRD Lutim:

1. PDIP: 10 kursi

2. Nasdem: 7 kursi

3. PAN: 5 kursi

4. Golkar: 4 kursi

5. PKS: 2 kursi

6. Gerindra: 2 kursi

7. Gelora: 1 kursi

8. Hanura: 1 kursi

9. Demokrat: 1 kursi

10. PKB: 1 kursi

11. PPP: 1 kursi.

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Survei Terbaru Pilkada Lutim: Irwan Bachri Syam Lebih Diunggulkan Lawan Petahana Budiman.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved