Pilkada Samarinda 2024
Bos PDIP Kaltim Naik Pitam Rusmadi Klaim Dukungan di Pilkada Samarinda 2024, Safaruddin: Kader KTA!
Bos PDIP Kaltim naik pitam wakil walikota Rusmadi klaim dukungan di Pilkada Samarinda 2024. Ketia DPD PDIP Kaltim, Safaruddin sebut Rusmadi kader KTA.
TRIBUNKALTIM.CO - Bos PDIP Kaltim naik pitam wakil walikota Rusmadi klaim dukungan di Pilkada Samarinda 2024.
Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin sebut Rusmadi kader KTA.
Hal itu merespon klaim rekomendasi dukungan Rusmadi Wongso dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Klaim tersebut dijawab petinggi partai banteng di provinsi Kaltim dengan nada ketus.
Bahkan Safaruddin membeberkan bahwa Rusmadi kader PDIP yang tal berkontribusi ke partai.
Padahal Rusmadi merupakan wakil walikota Samarinda yang diusung PDIP pada Pilkada Samarinda edisi sebelum ini.
Ya, PDIP berhasil mengantarkan Rusmadi memenangkan Pilkada Samarinda edisi sebelum ini.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Rusmadi Wongso Harap Golkar Beri Dukungan di Pilkada Samarinda 2024
Baca juga: Daftar 8 Tokoh Cagub PDIP Pilkada Jakarta 2024, Dua Sosok Sengaja Dirahasiakan, Bakal Jadi Kejutan?
Baca juga: BREAKING NEWS: Beredar Video Ledakan, Diduga Terjadi di Pabrik Nikel di Kecamatan Sangasanga Kukar
Komentar pedas elite partai banteng di Bumi Etam ini didasari klaim Rusmadi Wongso yang mengatakan bahwa telah mendapat restu atau rekomendasi dari DPP untuk maju di Pilkada 2024.
Sementara, Rusmadi Wongso sendiri kini berupaya melamar PDIP dan Golkar Samarinda.
"Boleh mendaftar dimana saja, hak dia. Tapi saya melihat komentarnya kok klaim mendapat restu dari DPP, nggak ada, justru penilaian saya Pak Rusmadi kader yang tidak peduli terhadap partai dan tidak ada kontribusinya terhadap partai," tegas Safaruddin, Jumat (17/5/2024).
Adanya pernyataan mendapat restu dari PDIP ditepis tidak benar oleh Safaruddin, karena mekanisme di partai sendiri yang tengah berjalan saat ini masih dalam tahap pendaftaran dan penelitian untuk nama–nama bakal calon.
Meski Rusmadi Wongso punya kartu "free pass" di PDIP karena sebagai kader, tetapi mantan Kapolda Kaltim tersebut menilai kurang aktifnya di partai menjadi tolak ukur.
Bahkan selama ini undangan rapat partai hingga acara ulang tahun PDIP serta agenda–agenda penting lainnya tak pernah ia hadiri.
"Kita ragukan juga sebagai kader. Ya Pak Rusmadi tidak boleh ujug–ujug mengklaim (dukungan), karena masih pendaftaran dan habis itu penelitian serta diajukan ke DPP," ujar Safaruddin.
"Jadi penilaian saya sebagai ketua DPD, (Rusmadi) hanya formalitas saja sebagai kader dan kalau saya analogikan, Islam KTP, jadi kader KTA, dia muncul ketika dia membutuhkan partai apalagi saat Pilkada," sambungnya.
Terkait Pilkada Kota Samarinda sendiri, Safaruddin menegaskan bahwa setelah Rakernas PDIP 24–26 Mei mendatang, para nama bakal calon yang sudah melamar akan di rapat pleno di tingkat DPD sebelum mengajukan ke DPP.
"Nanti setelah rakernas. Saya pimpin rapat pleno, melakukan penelitian siapa saja yang mendaftar dan putuskan siapa yang akan kita bawa ke DPP (tingkat Provinsi sampai Kabupaten/Kota)," pungkas Safaruddin.
Sebelumnya, pada acara Ikapakarti Kaltim, Rusmadi Wongso, Sabtu (11/5/2024) lalu ditemui saat Halal Bihalal organisasi ini di Taman Budaya, Kota Samarinda, mengatakan terkait peluangnya di Pilkada 2024, khususnya Kota Samarinda.
Kata Rusmadi, apa yang menjadi perintah dari PDIP Kaltim sebagai wadah yang menaunginya sebagai kader, tentu akan menjadi langkah yang ia ambil ke depan.
"Kalau saya sebagai kader parpol tunduk kepada perintah Partai," sebutnya.
PDIP sendiri diklaim Rusmadi memang memberikan instruksi agar maju di Pilkada Kota Samarinda 2024.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Diminta Buat Program Baru Bila Terpilih Lagi di Pilkada 2024
Namun untuk kapan mengambil formulir di parpol yang membuka pendaftaran, ia mengungkapkan bahwa ada momentum yang ditunggu yakni perintah dari partai yang menaunginya, tentu publik diharap menunggu.
Tetapi ia tidak menutup kemungkinan melangkah di Pilkada Kaltim 2024, dan masih menunggu apa yang menjadi harapan PDIP untuk momen pesta demokrasi 5 tahunan ini.
"Saya memang diperintahkan maju di Samarinda, tapi kapan, lihat saja ketika saya mengambil formulir (pendaftaran), maka saya pasti maju. Doakan saja mudah-mudahan. Saya tidak pernah berandai-andai, nanti dilihat saja ketika pengambilan formulir ketika itu saya ambil, maka menjadi tanda saya akan maju," pungkasnya. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.