Liga Italia
Update AC Milan - Rossoneri Lepas 2 Pemainnya Demi Joshua Zirkzee
Joshua Zirkzee masih dalam radar AC Milan pada jendela transfer musim panas mendatang.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO - Joshua Zirkzee masih dalam radar AC Milan pada jendela transfer musim panas mendatang.
Dalam beberapa hari terakhir, AC Milan dikabarkan tak ingin lagi mengejar Joshua Zirkzee karena banyaknya peminat kepada sang striker.
Namun, AC Milan memastikan masih berada di jalur perburuan Joshua Zirkzee, yang diproyeksikan menjadi pengganti Olivier Giroud.
Bahkan, AC Milan telah membuat sejumlah langkah maju dengan menempatkan dua pemainnya sebagai bahan negosiasi.
Baca juga: Update AC Milan - Rossoneri Belum Berhenti Berburu Pengganti Stefano Pioli
Baca juga: Piala Super Italia 2024-25: Juventus vs AC Milan, Inter Milan vs Atalanta
Rossoneri menempatkan Alexis Saelemaekers dan Lorenzo Colombo di daftar jual untuk memuluskan kepindahan Joshua Zirkzee.
Ya, keduanya harus dilepaskan AC Milan untuk mendapatkan dana segar guna mendatangkan Joshua Zirkzee.
Seperti yang dilaporkan update Substack, AC Milan sedang bernegosiasi dengan Zirkzee di berbagai bidang.
Klub rival Inter Milan ini berbicara dengan sang pemain, rombongannya, dan mereka juga mulai berbicara dengan Bayern Munchen.
Baca juga: 3 Pelatih Asing Kandidat Kuat Pengganti Stefano Pioli, Bos AC Milan Ingatkan Soal Selera Milanisti
Manajemen AC Milan menilai, Zirkzee adalah penyerang yang tepat untuk meneruskan warisan Olivier Giroud, yang akan segera hengkang ke Los Angeles FC.
Walaupun memiliki karakteristik teknik yang berbeda dengan Giroud, namun Zirkzee tetap menjadi pilihan utama AC Milan.
AC Milan memilih Zirkzee beberapa bulan yang lalu dan telah mengupayakan kesepakatan antara saat itu dan sekarang.
Namun, mereka tahu bahwa persaingannya sangat ketat dan mereka harus memberikan penawaran yang menarik untuk memenangkan persaingan.
Baca juga: 5 List Belanja AC Milan di Bursa Transfer Liga Italia, Ada Striker dan Juga Pengganti Bennacer
Rossoneri berharap dapat menggunakan Alexis Saelemaekers dalam kesepakatan tersebut sebagai cara untuk menutupi sebagian uang yang harus mereka keluarkan.
Bologna memiliki opsi untuk membelinya dengan harga €12 juta, jadi mereka mencoba untuk memasukkannya ke dalam kesepakatan.
Mereka juga akan mencoba untuk mendapatkan Lorenzo Colombo.
AC Milan masih berburu pelatih baru menggantikan Stefano Pioli
Baca juga: Peluang AC Milan Datangkan Antonio Conte Masih Terbuka, Faktor Gaji Jadi Ganjalan eks Inter Milan
Di sisi lain, terdapat tiga nama juru racik yang kini menempati daftar teratas kandidat pelatih baru AC Milan.
Dari tiga nama tersebut, tidak ada lagi nama-nama favorit yang diisukan bakal menjadi pelatih anyar AC Milan, seperti Antonio Conte hingga Roberto De Zerbi.
Namun, manajemen AC Milan memastikan tiga kandidat pelatih baru AC Milan ini bukanlah kaleng-kaleng.
Ketiganya yakni Paulo Fonseca (Lille), Sergio Conceicao (Porto) dan Marcelo Gallardo (Al-Ittihad).
Baca juga: Penandatanganan Besar Segera Terjadi, AC Milan Siapkan €55 Juta untuk Gelandang Monaco dan Bek Spurs
Saat ini nama Paulo Fonseca menjadi yang terkuat untuk mengganti Stefano Pioli.
Konon, Paulo Fonseca telah mendapatkan respons positif dari fans AC Milan.
Kini, manajemen AC Milan hanya tinggal melakukan sedikit pendekatan untuk bisa mendatangkan Paulo Fonseca.
Manajemen AC Milan diperkirakan akan bertemu dengan Lille minggu depan, yang bisa menyebabkan beberapa pergerakan.
Baca juga: 5 Momen Indah Giroud Bareng AC Milan, Brace Penentu Scudetto Hingga Buat Inter Milan Nangis di Derbi
Mantan pelatih AS Roma ini memiliki banyak pilihan untuk kariernya ke depan.
Kontraknya dengan Lille akan berakhir pada bulan Juni ini, namun klub asal Prancis itu akan mengajukan tawaran untuk mempertahankannya.
Kemudian, dia juga mendapat tawaran besar dari Marseille, di mana dia akan memiliki banyak pengaruh atas arah olahraga klub.
Masih belum jelas bagaimana pendapat para ultras AC Milan mengenai Fonseca sebagai kandidat, namun Gerry Cardinale tahu bahwa ia harus memenangkan hati mereka di musim mendatang.
Baca juga: Rumor Transfer Liga Italia, AC Milan Datangkan Manuel Ugarte dari PSG
Jika kepindahan Fonseca tidak dapat dilakukan, Sergio Conceicao dan Marcelo Gallardo merupakan alternatif yang paling memungkinkan.
Kedua pelatih tersebut saat ini masih memiliki klub, namun mereka mungkin akan segera tersedia.
Raksasa Liga Italia ini tak pernah sukses dengan pelatih non Italia.
Fabio Capello, Arrigo Sacchi, Carlo Ancelotti, Allegri, hingga Stefano Pioli adalah pelatih Italia yang berhasil memersembahkan gelar untuk AC Milan.
Baca juga: 5 Momen Indah Giroud Bareng AC Milan, Brace Penentu Scudetto Hingga Buat Inter Milan Nangis di Derbi
Kandidat pelatih AC Milan yang bukan dari Italia disebut-sebut rawan meraih hasil negatif, seperti yang ada dalam sejarah kepelatihan AC Milan.
AC Milan sebetulnya punya sejarah buruk dengan juru taktik non-Italia.
Hampir tidak ada sejarahnya AC Milan sukses dengan pelatih asing.
Yang terbaru, Sinisa Mihajlovic (2015-2016), Clarence Seedorf (2014), dan Leonardo (2009-2010) tidak mampu memberikan trofi.
Baca juga: Penandatanganan Besar Segera Terjadi, AC Milan Siapkan €55 Juta untuk Gelandang Monaco dan Bek Spurs
Sebelum mereka, Fatih Terim (2001-2002) dan Oscar Tabarez (1996-1997) juga berakhir dipecat di tengah jalan padahal mereka sukses bersama tim asuhan sebelumnya.
Terim misalnya, mampu meraih treble bersama Galatasaray pada 1999-2000 dengan menjuarai Liga Turki, Piala Turki, dan Piala UEFA.
Pelatih asing terakhir yang bisa memberikan trofi buat AC Milan adalah Nils Liedholm.
Pada musim 1978-1979, dia membawa AC Milan menjuarai Liga Italia.
Baca juga: 5 List Belanja AC Milan di Bursa Transfer Liga Italia, Ada Striker dan Juga Pengganti Bennacer
Pelatih asing lain yang sukses adalah Herbert Kilpin dan Lajos Czeizler,
Namun, kesuksesan Kilpin menjuarai Liga Italia sudah sangat lama terjadi yaitu pada 1900-1901 dan 1905-1906.
Sementara itu, Czeizler menjuarai Liga Italia dan Piala Latin 1950-1951 dengan didampingi pelatih lokal, Antonio Busini.
Terbaru, bursa pelatih AC Milan dikabarkan semakin mengerucut pada sosok juru taktik FC Porto, Sergio Conceicao.
Baca juga: Update Liga Italia - AC Milan Tetapkan Pilihan Kepada Benjamin Sesko, Pewaris No 09 Giroud
Media-media Portugal meyakini tidak akan ada halangan buat semnAC Milan "membajak" mantan pemain Timnas Portugal itu dari FC Porto.
Pasalnya, akan ada pergantian presiden di klub Liga Portugal.
Jorge Nuno Pinto da Costa yang sudah menjadi presiden klub sejak 1982 akan digantikan Andre Villas-Boas.
Manajemen FC Porto yang baru diyakini tidak akan mempermasalahkan jika Conceicao hengkang.
Baca juga: Rafael Leao Bujuk AC Milan Datangkan Rekannya di Timnas Portugal, Bisa Isi Posisi Theo dan Calabria
Sergio Conceicao memang sangat memikat buat direkrut AC Milan sebagai pelatih baru.
Rekam jejaknya di FC Porto terbilang luar biasa.
Menangani klub berjulukan Sang Naga itu sejak 2017, Conceicao meraih 10 trofi.
Mantan pemain sayap Lazio, Parma, dan Inter Milan itu menjadi pelatih tersukses kedua di Portugal setelah Jorge Jesus yang mengoleksi 12 piala.
Baca juga: Peluang AC Milan Datangkan Antonio Conte Masih Terbuka, Faktor Gaji Jadi Ganjalan eks Inter Milan
Conceicao fleksibel dalam taktik di mana dia mampu memainkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 kendati diketahui merupakan pemuja skema klasik 4-4-2.
Kondisi bekerja dalam tekanan yang konstan seperti di AC Milan diyakini juga akan bisa diatasi Conceicao.
"Menjadi pelatih Porto berarti bekerja dengan tekanan konstan untuk selalu menjadi juara," kata jurnalis Portugal, Francisco Sebe, seperti dikutip dari SempreMilan.
"Sergio Conceicao menyukai lingkungan yang penuh tekanan dan dia adalah pelatih yang ambisius.
"Jadi jika mengikuti jalan AC Milan, dia akan siap menghadapi tantangan yang datang."
Dengan latar belakang itu, bisa dimengerti AC Milan melakukan pendekatan serius kepada pria 49 tahun tersebut. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.