Pilkada Sumut 2024

Terjawab Sudah Siapa Lawan Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024? Begini Kata Politisi PDIP

Terjawab sudah siapa lawan Bobby Nasution di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut 2024? simak ulasannya. 

Editor: Doan Pardede
YouTube Kompas TV
PILKADA SUMUT 2024 - Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution. Terjawab sudah siapa lawan Bobby Nasution di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut 2024? simak ulasannya.  

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah siapa lawan Bobby Nasution di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut 2024? simak ulasannya. 

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Medan, Bobby Nasution, resmi menjadi kader DPD Partai Gerindra, Senin (20/5/2024).

Bobby mengatakan, sebelum memutuskan bergabung, dia terlebih dahulu meminta izin ke Jokowi.

"Ya pasti sebagai orang tua, kami sebagai anak pasti meminta izin kepada orang tua," ujar Bobby usai menerima kartu tanda anggota (KTA) Gerindra di DPD Gerindra.

Baca juga: Bobby Nasution Resmi Gabung Gerindra, Langsung Daftar Bakal Calon Gubernur untuk Pilkada Sumut 2024

Bobby mengaku memilih Gerindra karena kesamaan visi dalam membangun Sumatera Utara (Sumut).

Lalu, Gerindra sendiri diisi kader hebat yang memiliki jiwa pemimpin.

"Tadi saya sudah sampaikan banyak pembelajaran dari tokoh Gerindra, banyak yang menyampaikan bagaimana seseorang karakter pemimpin untuk bisa diterbitkan. Salah satunya adalah bagaimana yang diajarkan Partai Gerindra," ujarnya saat ditanya wartawan.

Sebenarnya, sambung Bobby, proses komunikasi dia bergabung ke Gerindra sudah dilakukan cukup lama.

Namun, baru hari ini dia memantapkan diri menjadi kader Gerindra.

Bagi Bobby, Gerindra juga berkontribusi besar selama ia memimpin di Kota Medan.

Gerindra merupakan partai yang mengusungnya pada Pilkada Kota Medan tahun 2020.

"Partai Gerindra ini sangat luar biasa, memberikan support, asupan pembelajaran, bukan hanya di bidang politik, tapi membangun suatu daerah, membangun negeri," ucap dia, seperti dilansir Kompas.com.

Usai memperoleh KTA, Bobby langsung mendaftar menjadi bakal calon gubernur (bacagub) Sumut di partai tersebut.

"(Saya) memberanikan diri untuk mendaftar sebagai calon gubernur Sumut, sebagai kader Gerindra sendiri. Sebagai kader Gerindra, saya mohon doa dan dukungan kepada Ketua DPD Gerindra, saya memohon juga kepada seluruh kader Gerindra," ujar Bobby usai mengembalikan formulir bacagub Sumut di DPD Gerindra Sumut.

Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Presiden Joko Widodo mengomentari keputusan menantunya, Bobby Nasution yang resmi bergabung menjadi kader Partai Gerindra.

Menurut Presiden, sebaiknya publik bertanya langsung kepada Bobby soal keputusan politiknya itu.

Sebab, Wali Kota Medan itu sudah dewasa dan memiliki tanggung jawab sendiri.

Baca juga: Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Cimahi 2024, Pengusaha, Sekda dan Mantan Walikota Bersaing

"Tanyakan ke Bobby Nasution langsung karena jadi orang tua, sudah dewasa, tanggung jawabnya, kemandiriannya ada dia," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers posko pengungsian Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (23/5/2024)/Dian Erika.

"Jadi tanyakan langsung ke yang bersangkutan. Orang tua hanya mendoakan," tegasnya, seperti dilansir Kompas.com.

Wartawan lanjut bertanya apakah keputusan politik Bobby Nasution itu juga akan diikuti oleh Jokowi.

Namun, Kepala Negara tidak menanggapi pertanyaan wartawan.

Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Politikus PDI-P Andreas Hugo Pareira menegaskan bahwa partainya sudah tidak lagi mengingat sosok wali kota Medan Bobby Nasution pernah menjadi salah satu kader mereka.

Hal itu ia sampaikan ketika ditanya soal Bobby yang kini memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra setelah sebelumnya keluar dari PDI-P.

"Saya enggak campur soal itu, itu urusan dia (Bobby) lah. Kita sudah lupa juga soal itu," kata Hugo ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Anggota Komisi X DPR itu juga menyatakan, PDI-P sudah memiliki bakal calon buat diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2024.

Namun Hugo tak merinci siapa saja bakal calon yang sudah masuk dalam radar PDI-P untuk diusung di Pilkada Sumatera Utara.

"Ada beberapa yang sedang melakukan proses, yang ikut proses pencarian termasuk Gubernur incumbent, ada beberapa," urai Hugo.

Menurutnya, saat ini soal Pilkada Sumatera Utara, PDI-P masih masuk dalam tahap penjaringan nama-nama.

Nantinya, nama-nama yang sudah masuk diserahkan ke tingkat DPP untuk diputuskan.

Ditanya lagi soal Bobby, Hugo kembali enggan menjawab lebih panjang.

"Kita sudah lupa, sudah lupa (Bobby)," tegas Hugo, seperti dilansir Kompas.com

4 Nama yang Diprediksi Maju Pilkada Sumut 2024, Ada Menantu Presiden

Sejumlah nama digadang-gadang bakal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Beberapa nama yang santer bakal maju, di antaranya mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, dan Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.

Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Baca juga: Seno Aji dan Makmur HAPK Bersaing jadi Pendamping Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024

Sementara Bobby, disebut-sebut telah mendapat tugas dari Partai Golkar untuk maju sebagai kandidat Gubernur Sumut.

Golkar juga menugasi kadernya, Musa Rajekshah untuk maju dalam Pilkada Sumut 2024.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah kandidat terkuat calon Gubernur Sumut pada Pilkada 2024:

1. Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi merupakan Gubernur Sumut untuk periode 2018-2023.

Nama Edy sudah muncul sebagai kandidat terkuat Gubernur Sumut sejak 2023.

Pencalonannya semakin kuat ketika tim mantan Gubernur Sumut itu mengambil formulir pendaftaran pemilihan di Kantor DPD PDI-P Sumut di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (20/4/2024).

Wakil Ketua DPD PDI-P Aswan Jaya mengatakan, Edy berpeluang dicalonkan PDI-P di pemilihan gubernur Sumut.

Namun, hal tersebut akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

"Kalau komunikasi politik saat dia menjadi gubernur dengan PDI Perjuangan tentu baik berjalan dengan bagus, sehingga tidak ada hal terlalu signifikan menolak beliau. Cuma nanti keputusannya ada di DPP," kata Aswan, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/4/2024).

Selain PDI-P, Edy juga berpeluang maju sebagai gubernur Sumut diusung oleh PKS.

2. Nikson Nababan

Selain Edy, Aswan mengatakan, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan juga sudah mengambil formulir pendaftaran pemilihan gubernur Sumut di Pilkada 2024.

Nikson Nababan adalah Bupati Tapanuli Utara sejak 2014 hingga saat ini.

Bupati Tapanuli Utara selama dua periode itu mengaku siap menjadi bakal calon gubernur Sumut dan mengembangkan potensi wilayah tersebut.

3. Bobby Nasution

Sementara itu, Partai Golkar telah menugaskan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk maju dalam Pilkada Sumut pada November 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mengaku sudah berkomunikasi dengan Bobby terkait pencalonannya maju ke Pilkada Sumut 2024.

"(Bobby Nasution) sudah diberikan surat penugasan juga. Dan juga di sana juga diberikan surat kepada wakil gubernur sekaligus ketua DPD Sumut yaitu saudara Musa Rajekshah," kata Airlangga, dikutip dari Kompas.com (8/4/2024).

Selain Golkar, Partai Nasdem juga membuka peluang untuk mengusung menantu Jokowi tersebut.

Pencalonan Bobby dalam Pilkada Sumut mencuat setelah PDI-P dengan tegas tidak akan mengusung Wali Kota Medan itu dalam pemilihan Gubernur Sumut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, Bobby sudah tidak sejalan lagi dengan PDI-P meski dulu sempat menjadi kader partai tersebut.

"Ya tentu saja. Karena garis politiknya (Bobby) sudah berbeda," ujar Hasto, dilansir dari Kompas.com (7/4/2024).

4. Musa Rajekshah

Selain Bobby, Golkar juga menugaskan Musa Rajekshah untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.

"Surat penugasan pun sudah diberikan," kata Airlangga, dikutip dari Antara.

Pencalonan Musa untuk Pilkada Sumut 2024 juga sudah diketahui Bobby.

Namun, belum dipastikan apakah Bobby dan Musa akan diusung secara berpasangan atau dipilih salah satu.

Nama Musa atau lebih dikenal Ijeck tidak asing bagi warga Sumut.

Sebelumnya, Musa pernah berpasangan dengan Edy dalam Pilkada Sumut 2018.

Saat itu, Edy-Ijeck didukung PAN, PKS, Nasdem, Golkar, Hanura, Demokrat, dan Gerindra.

Pasangan tersebut berhasil unggul dengan perolehan suara 3.291.137 atau 57,57 persen.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved