Tribun Kaltim Hari Ini
Isran-Hadi Berharap Gerindra dan PKS Dukung Lagi di Pilkada Kaltim 2024, Ingin Mengulang Kemenangan
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim petahana yakni Isran Noor–Hadi Mulyadi, ingin kembali mengulang kemenangan seperti pada pilkada 2018 la
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Isran-Hadi berharap Gerindra dan PKS dukung lagi di Pilkada Kaltim 2024, ingin mengulang kemenangan.
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim petahana yakni Isran Noor–Hadi Mulyadi, ingin kembali mengulang kemenangan seperti pada pilkada 2018 lalu.
Keinginan ini diungkapkan Isran Noor saat mengembalikan berkas pendaftaran pada dua partai politik (parpol) yang mengusungnya 2018 lalu.
Diketahui, pada Pilkada 2018, Isran Noor-Hadi Mulyadi yang diusung koalisi Gerindra-PKS-PAN dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan suara 417.711 suara (31,33 persen).
Posisi kedua ditempati koalisi PDIP-Hanura pasangan Rusmadi Wongso-Safaruddin dengan 324.226 suara (24,32 persen).
Sementara, koalisi Demokrat-PPP-PKB-Nasdem pasangan Syaharie Jaang- Awang Ferdian (alm) di posisi ketiga dengan perolehan 302.987 suara (22,73 persen), serta terakhir, pasangan Andi Sofyan Hasdam-M. Rizal Effendi diusung Golkar meraih 288.166 suara (21,62 persen).
Baca juga: Seno Aji dan Makmur HAPK Bersaing jadi Pendamping Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024
Di Sekretariat PKS Kaltim dan Gerindra Kaltim, Selasa kemarin, kedatangan Isran–Hadi disambut hangat oleh para pimpinan beserta pengurusnya.
Histori kemenangan Isran–Hadi juga menjadi optimisme tersendiri untuk berucap harapan, PKS dan Gerindra memberi dukungan pada petahana ini.
"Isran–Hadi punya hubungan tradisional dan emosional, serta erat dengan Partai Gerindra, tahun 2018 partai ini menjadi pengusung utama kami," ujar Isran Noor saat mengembalikan berkas di DPD Partai Gerindra Kaltim, Selasa (21/5/2024).
Harapan Isran Noor juga besar pada PKS, karena pada Pilkada 2018, ia bersama Hadi Mulyadi mendapat kemenangan didukung oleh partai ini.
"Tentu berharap agar (PKS) mengusung saya lagi," sebutnya.

Penentu Kemenangan
Terpisah, Pengamat Politik sekaligus Akademisi Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman Chosiah mengungkap, ada sejumlah faktor yang bisa menjadi penentu kemenangan di Pemilihan Gubernur Kaltim atau Pilgub Kaltim 2024.
Soal koalisi, komunikasi politik juga masih sangat dinamis, apalagi terkini para bacalon seperti Rudy Mas'ud, Mahyudin dan Isran Noor–Hadi Mulyadi baru menyelesaikan pendaftaran di partai politik.
Sebelumnya Budiman menegaskan, memenangkan Kaltim ini simple.
Karena siapa yang bisa menguasai Samarinda, Kukar, dan Balikpapan, bisa menjadi pemenang.
Baca juga: 2 Kriteria Bakal Calon Wakil Gubernur Pendamping Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024
"Karena kenapa? Hampir 70 persen Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada di situ, ibarat kata Golkar kuasai Balikpapan, Samarinda Gerindra, Kukar dikuasai PDIP," ujar Budiman.
Melihat surat dukungan (surduk) yang telah dikumpulkan dari 10 kabupaten/kota hampir mencapai 400 ribu lebih menjadi kekuatan moral Isran–Hadi.
Meskipun batal untuk didaftarkan ke jalur perseorangan atau independen.
Budiman menegaskan, politik sangat dinamis, banyak figur elektabilitas tinggi dan tidak didukung partai menjadi persoalan tersendiri, apalagi jika parpol berkoalisi besar terlebih kekuatan partai di pusat memainkan peran di pilkada.
Hal ini harus dipahami para bacalon untuk sesegera mungkin melakukan komunikasi politik, terlebih untuk Isran–Hadi yang kini ingin mendapat dukungan parpol seperti yang dilakukan juga oleh Mahyudin.
"Sebetulnya jalur independen kemarin memungkinkan, Isran–Hadi di pilgub saya meyakini di jalur independen bisa didukung partai dan tidak ada masalah dengan partai atau pimpinan pusat. Tetapi memang politik dinamis, dukungan partai juga perlu untuk menuju kontestasi serta jika terpilih, tentu untuk dukungan di parlemen, ini juga harus dilakukan Isran dan Mahyudin untuk benar–benar bisa maju di Pilkada 2024," tandas Budiman.
Datang ke Sini, Artinya...
Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim Andi Harun menyambut bakal pasangan calon (bapaslon) Pilgub 2024 Isran Noor–Hadi Mulyadi saat mengembalikan berkas pendaftaran, Selasa (21/5/2024).
Diketahui, sebelumnya bakal calon (bacalon) Gubernur dari Partai Golkar Rudy Mas'ud disambut Sekretaris Partai Gerindra Kaltim Seno Aji dalam pengembalian berkas pendaftaran, Sabtu (18/5/2024) lalu.
Andi Harun menyambut Isran–Hadi di Kantor DPD Gerindra Kaltim, Jalan Kadrie Oening, Kota Samarinda walau agak terlambat. Sebelumnya mereka diterima oleh Ketua Tim Penjaringan Pilkada Gerindra Kaltim, Ekti Imanuel dan Sekretarisnya Helmi Abdullah.

Isran Noor dalam sambutannya mengatakan, Partai Gerindra pernah mengusungnya pada Pilgub Kaltim 2018. Ia pun berharap Gerindra kembali mendukungnya pada momen Pilgub Kaltim 2024.
"Saya sampaikan terima kasih sebesar–besarnya disambut oleh DPD Partai Gerindra, Isran–Hadi punya hubungan tradisional dan emosional serta erat dengan Partai Gerindra, tahun 2018 partai ini menjadi pengusung utama kami," jelasnya.
Diketahui, Gerindra Kaltim menjadi partai pengusung Isran–Hadi pada Pilkada Kaltim 2018 lalu bersama PKS dan PAN, dan berhasil memenangkan kontestasi kala itu.
"Datang ke sini artinya dengan penuh harapan, keinginan sekaligus permohonan dengan kerendahan hati. Kami berdua ingin tetap diusung Partai Gerindra. Bukan hanya diterima, tapi juga diusung, dan rasa-rasanya tidak sia-sia jika mengusung saya," kata Isran Noor
Selain Gerindra, Isran Noor telah mendaftarkan ke semua partai yang memiliki kursi di parlemen, yakni PDIP, PKB, PAN, PKS, Demokrat, NasDem dan PPP. "Sudah daftar semua, cuma satu yang saya tidak daftar. Tidak boleh disebutkan, yang lain sudah, dan responnya ok," sebut Isran Noor.
Andi Harun sendiri tak ingin berbicara terkait pengembalian berkas pendaftaran para bakal calon ke Partai Gerindra Kaltim, ia menyerahkan sepenuhnya ke Tim Penjaringan yang berhak untuk memberikan keterangan.
Suasana Cair di PKS
Selain itu, Isran Noor–Hadi Mulyadi juga mengembalikan formulir pendaftaran ke DPW PKS Kaltim, Selasa (21/5/2024). Mereka membawa serta tim pemenangannya saat mengembalikan berkas ke Sekretariat DPW PKS Kaltim, Jalan M. Yamin, Kota Samarinda.
Isran Noor menegaskan, PKS Kaltim begitu diingatnya saat ikut mengusungnya pada Pilgub 2018 lalu bersama Gerindra dan PAN. Suasana yang sempat canggung menjadi cair ketika Isran Noor dalam sambutannya menyinggung Hadi Mulyadi yang notabene mantan elite PKS dan kini menjadi petinggi di Partai Gelora Kaltim.
Isran Noor mengharap kemenangan bersama PKS terulang kembali di Pilkada 2024.
"Harapan saya besar ke PKS, karena melihat sebelumnya (Pilkada 2018), tentu agar mengusung saya lagi. Jangan melihat Pak Hadi mantan PKS, lihat saya," kata Isran Noor berkelakar disambut tepuk tangan dan tawa hadirin, membuat suasana menjadi cair.
Ia juga mengaku terharu melihat sambutan hangat DPW PKS Kaltim, dan merasa partai ini memang memberikan peluang untuk kembali mengusungnya di Pilkada 2024 seperti lima tahun lalu.
Baca juga: Pilkada Kaltim 2024, Seno Aji Siap Dampingi Rudy Masud, Golkar Masih Cari Figur yang Disukai Rakyat
"Saya merasa haru. Tidak akan datang dengan perwakilan (mengembalikan formulir), harus datang sendiri, terjemahkan saja apa maksudnya" ujarnya.
Formulir pendaftaran menjadi bentuk permohonan Isran–Hadi untuk meraih dukungan PKS di pilgub mendatang, tentunya ia kini menunggu keputusan DPP terkait hal ini.
"Mudah–mudahan isinya lengkap. Kalau belum, kami siap melengkapinya, mudah–mudahan segera dibawa ke DPP," tandas Isran.
Sementara itu Ketua DPW PKS Kaltim, Dedi Kurniadi yang menerima berkas pendaftaran Isran–Hadi beserta jajarannya tentu akan melanjutkan sesuai mekanisme partai. Potensi petahana diusung kembali tentu sama dengan bacalon lain yang telah mendaftar ke PKS Kaltim.
"Semua punya potensi yang sama, selanjutnya akan kami evaluasi dan lanjutkan ke DPP menjadi bahan pertimbangan menetapkan calon," tegasnya.
Untuk penetapannya, PKS Kaltim menjelaskan sebelum Agustus 2024 atau sesuai jadwal pendaftaran di KPU tentu akan segera menyelesaikan.
Terkait bacalon yang mendaftar sendiri, Dedi melihat mengkristal hanya tiga calon yang akan berkontestasi di Pilgub 2024.
DPP PKS juga diungkapkannya akan objektif menilai calon, sesuai data yang diberikan serta DPW tidak akan mengarahkan ke salah satu bacalon tertentu.
"Untuk di Kaltim kami akan bekerja cepat. Karena Pilgub ada 38 Provinsi tahun ini, kita berupaya mendapat slot waktu lebih cepat di DPP," sebut Dedi. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.