Liga 1
Pelatih Borneo FC Puji Aksi Ezzi di Balikpapan Saat Lawan Madura United di Championship Liga 1
Borneo FC Samarinda kali ini gagal menang di Stadion Batakan Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur saat meladeni tim tamu, Madura United
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Borneo FC Samarinda kali ini gagal menang di Stadion Batakan Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur saat meladeni tim tamu, Madura United dalam semifinal Championship Series Liga 1 pada Minggu 19 Mei 2024 malam.
Terlepas dari hasil negatif melawan Madura United pada malam itu, pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra memuji dan bangga pada bek muda dari Borneo FC.
Dialah bernama Muhammad Alfharezzi Buffon yang biasa dipanggil dengan sebutan Ezzi.
"Ezzi adalah contoh baik. Dia adalah pemain muda dan baru berusia 17 tahun," beber Pieter Huistra.
Baca juga: Borneo FC Samarinda Kembali Tuai Hasil Negatif di Liga 1, Pieter Huistra Minta Maaf ke Suporter
Kata Pieter Huistra, Ezzi baru berusia 16 tahun menuju 17 tahun ketika ia baru bergabung dengan tim utama Borneo FC Samarinda.
"Dia telah berlatih bersama kami selama 1,5 tahun dengan tim utama. Dia perlahan berprogres dan perlahan terbiasa dengan intensitas dengan permainan sepakbola senior," ujar Pieter Huistra.
Jadi, sangat bagus melihat dia bermain. Tentu saja senang melihat dia mencetak skor.
"Saya menyukainya. Tapi, jika kamu melakukan kritik terhadapnya, mungkin hanya di 1 sampai 2 momen saja," kata Pieter Huistra.
Mungkin itu tak begitu bagus tetapi itu bukanlah masalah. "Kami berharap, jika Leo Lelis fit untuk sepenuh musim, mungkin ini akan menjadi kisah yang lain. Tetapi, ia keluar. Kami harus bekerja dengan pemain yang kami punya," ungkap Pieter Huistra.
Baca juga: Nasib Borneo FC Samarinda, Perkasa di Reguler Series, tak Berdaya di Babak Championship Liga 1
Hal yang bagus adalah Ezzi sekarang mempelajari banyak hal. Dia mempelajari banyak hal dalam beberapa bulan terakhir adalah suatu hal yang berharga.
Bagi dia, ini adalah loncatan besar sekarang. Semua pemain menyukainya, semua pemain percaya dengannya dan semua pemain ingin dia bermain bagus.
"Jadi, itu adalah proses yang bagus untuk dilihat. Tetapi, kami juga ingin menang. Itu yang pasti," ucap Pieter Huistra, asal dari negeri Belanda.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240522_Buffon-Borneo-FC-Samarinda-Kaltim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.