Euro 2024

Terjawab Alasan Pelatih Portugal Masih Bawa Ronaldo ke Euro 2024, Umur Sudah Saingan dengan Pepe

Terjawab alasan pelatih Portugal masih bawa Cristiano Ronaldo ke Euro 2024, umur sudah saingan dengan Pepe

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP Photo/Anadolu-Waleed Zein
EURO 2024 - Cristiano Ronaldo di laga Al Nassar vs Al Hilal di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 8 April 2024 lalu. Terjawab alasan pelatih Portugal masih bawa Cristiano Ronaldo ke Euro 2024, umur sudah saingan dengan Pepe 

TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Portugal menjadi salah satu kandidat juara Euro 2024.

Yang menarik, Portugal masih menyertakan megabintang mereka, Cristiano Ronaldo ke dalam skuad.

Diketahui, striker Al Nassr ini sudah berusia 39 tahun.

Pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez memiliki alasan tersendiri dalam pemanggilan para pemainnya untuk berlaga di Euro 2024.

Dari 26 nama pemain yang dipanggil, Roberto Martinez masih nyaman dengan nama-nama lama seperti Cristiano Ronaldo dan Pepe.

Baca juga: Lengkap, Daftar 26 Pemain Irak vs Timnas Indonesia, Ada Mimpi Buruk Shin Tae-yong dan Eks Man United

Jika dilihat dari segi umur, kedua pemain tersebut bisa dibilang sudah uzur.

Dengan Ronaldo berumur 39 tahun, sedangkan untuk Pepe menjadi yang paling tua yaitu 41 tahun.

Menurut Roberto Martinez, peran Ronaldo dan Pepe sangatlah vital serta sulit digantikan di Timnas Portugal.

Saat ini Ronaldo telah mengemas 206 caps bersama Timnas Portugal dan telah mencetak 128 gol dan 46 assist.

Sedangkan Pepe mengoleksi 136 pertandingan dan telah mencetak 8 gol dan empat assist di Timnas Portugal.

Meski terbilang uzur, Roberto Martinez memiliki alasan tersendiri dalam pemanggilan kedua pemainnya itu.

Untuk Ronaldo, Roberto melihat dari segi penampilan sang bomber Al Nassr musim ini.

Meski gagal meraih trofi Liga Arab Saudi, setidaknya Ronaldo mencetak rapor mentereng dalam urusan menjebol gawang lawan.

Tercatat, Ronaldo telah mencetak 33 gol dan berpeluang merebut sepatu emas di Liga Arab Saudi.

“Mengenai Cristiano, lebih baik membicarakan datanya."

"Dia adalah pemain yang mencetak 42 gol dalam 42 pertandingan untuk klubnya," ucap Martinez dikutip dari ESPN.

"Ini menunjukkan kesinambungan dan kemampuan fisiknya untuk selalu fit, ditambah kualitas yang dia miliki di depan gawang yang sangat kami sukai dan butuhkan," tambahnya.

Lebih lanjut, Martinez juga menjelaskan alasan pemanggilan Pepe yang merupakan pemain tertua di Timnas Portugal.

Menurutnya, selain kontribusi di lapangan, peran Pepe di ruang ganti juga sangat lah penting.

“Peran Pepe di ruang ganti penting, cara dia mewakili seragam tim nasional."

“Ketika dia fit, dia adalah pemain yang sangat penting," ucap Pepe.

"Kami memiliki ruang ganti yang sangat menarik karena kami memiliki pemain dari generasi berbeda," tambahnya.

Portugal selaku juara Euro 2016 akan memulai kampanye pada Grup F melawan Rep. Ceko (18/6). Lalu berlanjut melawan Turki dan Georgia.

Baca juga: Skuad Awal Timnas Inggris di Euro 2024 tak Ada Rashford dan Henderson, Harry Kane Masuk

Skuad Timnas Portugal untuk Euro 2024

Kiper:

Diogo Costa (Porto), Jose Sa (Wolves), Rui Patricio (AS Roma).

Bek:

Antonio Silva (Benfica), Danilo Pereira (Paris St Germain), Diogo Dalot (Manchester United), Goncalo Inacio (Sporting), Joao Cancelo (Barcelona), Nelson Semedo (Wolves), Nuno Mendes (PSG), Pepe (Porto), Ruben Dias (Manchester City).

Gelandang:

Bruno Fernandes (Manchester United), Joao Neves (Benfica), Joao Palhinha (Fulham), Otavio Monteiro (Al Nassr), Ruben Neves (Al-Hilal), Vitinha (PSG).

Penyerang:

Bernardo Silva (Manchester City), Cristiano Ronaldo (Al Nassr), Diogo Jota (Liverpool), Francisco Conceicao (Porto), Goncalo Ramos (PSG), Joao Felix (Barcelona), Pedro Neto (Wolves), Rafael Leao (AC Milan).

Baca juga: Target PSSI di ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Tak Pernah Juara Piala AFF, Satu Grup dengan Vietnam

Dansa Terakhir Ronaldo di Euro 2024

Last dance Cristiano Ronaldo di Euro 2024 dinilai bisa hambat gaya permainan Portugal dan regenerasi.

Bintang Timnas Portugal Cristiano Ronaldo diperkirakan akan masuk dalam skuad timnas untuk Euro 2024.

Ini akan menjadi last dance atau Piala Eropa terakhir bagi sang bintang.

Namun, kehadiran Ronaldo justru dinilai akan menjauhkan Portugal dari gelar juara Euro 2024.

Cristiano Ronaldo bersiap menyambut Euro 2024 sebagai Piala Eropa terakhirnya bersama timnas Portugal.

Kalau tak ada aral seperti cedera, Cristiano Ronaldo hampir bisa dipastikan bakal memimpin timnas Portugal ke Euro 2024 di Jerman, Juni-Juli mendatang.

Superstar veteran berusia 39 tahun belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

Kiprah Ronaldo kini memang cuma beredar di Liga Arab Saudi.

Namun, keberhasilan merajai daftar raja gol kompetisi di tengah keberadaan bintang-bintang lain jebolan liga top Eropa menjadi bukti bahwa dirinya jauh dari kata habis.

Kehadirannya juga tetap penting di timnas Portugal.

Ronaldo merupakan pemain tersubur kedua sepanjang gelaran Kualifikasi Euro 2024.

Sinarnya masih lebih terang daripada penyerang-penyerang muda generasi terkini.

Ia mengoleksi 10 gol, hanya kalah dari top scorer timnas Belgia, Romelu Lukaku (14).

Catatannya lebih subur dari Kylian Mbappe (9), Harry Kane (8), atau Rasmus Hojlund (7) dan Erling Haaland (6).

Terlepas dari kualitas lawan yang dihadapi, konsistensi permainan pemilik 5 trofi Ballon d'Or itu krusial membantu Portugal finis sempurna di Grup J.

Tim asuhan Roberto Martinez menyapu bersih 10 laga dengan kemenangan, di mana Ronaldo hanya absen dalam salah satu partai di antaranya.

Baca juga: Akhirnya Ciro Immobile Blak-blakan soal Masa Depannya di Lazio, Timnas Italia, dan Keluarnya Sarri

Namun, belakangan ini juga muncul asumsi bahwa Portugal mulai 'dibikin' terbiasa untuk tampil tanpa sang raja gol dan kolektor caps terbanyak mereka.

Dalam banyak kesempatan, Selecao ternyata baik-baik saja ketika ditinggal Ronaldo.

Dari 8 partai terakhir tanpa sang megabintang di berbagai event, Portugal cuma kalah sekali.

Momennya terjadi saat dibekuk Swiss 0-1 pada ajang UEFA Nations League (12/6/2022), di mana Ronaldo diistirahatkan.

Sisanya, mereka sanggup menggilas Kroasia (4-1) dan Swedia (3-0) di UEFA Nations League, Qatar di partai uji coba (3-1), Azerbaijan di Kualifikasi Piala Dunia (3-0), Nigeria saat uji coba (4-0), Luksemburg pada Kualifikasi Euro 2024 (9-0), dan Swedia di laga persahabatan (5-2).

Setelah kemenangan telak atas Swedia itu, Ronaldo kembali memperkuat Portugal di laga terakhir mereka melawan Slovenia pada FIFA Matchday Maret lalu.

Hasilnya, streak kemenangan Selecao bersama Martinez malah terhenti akibat kalah 0-2, di mana CR7 main penuh 90 menit.

Tanda-tanda lunturnya daya magis Ronaldo bagi tim nasional pun mengemuka sejak laga-laga terakhir mereka di Piala Dunia 2022.

Pelatih lama, Fernando Santos, secara berani membangkucadangkan kaptennya di babak 16 besar melawan Swiss setelah takluk 1-2 di tangan Korea Selatan pada matchday penutup fase grup.

Dimotori bomber generasi muda Goncalo Ramos, yang mengukir hattrick, Portugal membantai Swiss 6-1.

Ronaldo hanya tampil sebagai kameo pada 16 menit terakhir.

Di partai berikutnya, perempat final melawan Maroko, CR7 kembali turun sebagai pengganti di 40 menit terakhir dan tak kuasa membantu tim tersingkir akibat kalah 0-1.

Selepas kegagalan tersebut, banyak pihak menilai kehadiran Ronaldo di timnas Portugal bisa menghambat gaya permainan maupun proses regenerasi bintang di skuad mereka secara umum.

Baca juga: 6 Pemain Keturunan Indonesia yang Dicueki Timnas Belanda di Euro 2024, Ada yang Berharga Rp 312 M

Khususnya ketika menghadapi rival kuat, pola permainan tim dengan Ronaldo sudah terbaca musuh. Salah satu kritik dilayangkan legenda Prancis, Frank Leboeuf.

"Bagi saya, Portugal sebenarnya adalah salah satu pesaing Piala Eropa musim panas ini," katanya.

"Saya sebenarnya berpikir mereka bisa memenangkan Euro, tapi hanya jika Cristiano Ronaldo tidak bermain."

"Saya ingin berterima kasih kepadanya karena telah membawa olahraga ini ke level yang lebih tinggi, tapi semua orang punya akhir," tutur eks jagoan Chelsea.

Roberto Martinez boleh saja tidak sepakat karena Ronaldo tetap bisa memberikan pengaruh di skuadnya, termasuk bagaimana mendongkrak mentalitas pemenang kepada anggota tim yang lebih muda.

Lantaran hal ini, bisa jadi kehadiran Ronaldo di Euro 2024 tak sebatas berupa kontribusi di atas lapangan.

Tidak aneh kalau legenda Real Madrid tersebut bakal sering beredar di bangku cadangan guna membantu Martinez sebagai tangan kanannya, di mana hal ini semakin normal terjadi pada pemain seusianya.

Ronaldo sendiri tetap memiliki motivasi untuk membela tim nasional dan siap membantu jika tenaganya masih diperlukan.

"Saya selalu memiliki sesuatu untuk dibuktikan. Ketika kita tak punya apa pun untuk dibuktikan, maka itu tanda bahwa kita mati," ujarnya.

"Saya masih merasa berguna dan baik-baik saja. Melanjutkan untuk menikmati sepak bola adalah hal yang paling saya sukai," tutur CR7 kepada Record.

Baca juga: Terjawab Euro 2024 Kapan Tayang dan di TV Mana? Cek Jadwal Pertandingan, Lengkap Pembagian Grup

Dalam turnamen yang bakal menjadi momen The Last Dance Ronaldo di Piala Eropa, Portugal tergabung bersama Turki, Georgia, dan Rep Ceska di Grup F.

Perjalanan mereka di Euro 2024 dimulai dengan menghadapi Ceska di Leipzig, 18 Juni. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Euro 2024 - Alasan Pelatih Timnas Portugal Butuh Jasa Ronaldo dan Pepe meski Sudah Uzur

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved