Pilkada 2024
Blak-blakan Demokrat Buka Pintu Dukungan Buat 2 Ponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta 2024
Blak-blakan Partai Demokrat buka pintu dukungan buat 2 ponakan Prabowo Subianto maju Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilkada Jakarta 2024 terkini.
Bursa cagub di Pilkada Jakarta 2024 jadi sorotan publik.
Banyak tokoh yang namanya mencuat dan beredar masuk dalam bursa cagub Pilkada Jakarta 2024.
Terbaru, secara blak-blakan Partai Demokrat bahkan membuka pintu dukungan buat 2 ponakan Prabowo Subianto maju Pilkada Jakarta 2024.
Nama 2 ponakan Prabowo Subianto tersebut santer digadang-gadang disiapkan untuk Pilkada Jakarta 2024.
Dan partai Demokrat menyatakan terbuka mengusung dua keponakan presiden terpilih RI, Prabowo Subianto maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Parpol Pengusung di Pilpres Pada Usung Kader Sendiri
Baca juga: Peluang Anies Didukung PDIP di Pilkada Jakarta 2024, Gilbert: Mendaftar Dulu di DPD
Baca juga: Sempat Beber Mau Rehat Politik, Anies Malah Galau Maju atau Tidak di Pilkada Jakarta 2024
Kedua keponakan Prabowo yang digadang maju Pilkada Jakarta 2024 adalah Rahayu Saraswati dan Budisatrio Djiwandono.
"Kami terbuka dengan nama-nama yang beredar termasuk dengan Mas Budisatrio Djiwandono maupun dengan Mba Rahayu Saraswati," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024).
Kamhar mengungkapkan alasan mendukung kedua keponakan Prabowo tersebut.
Menurutnya, partai Demokrat ingin banyak berkoalisi dengan partai anggota Koalisi Indonesia Maju di Pilkada kali ini.
Ia menyebut satu yang ingin ditingkatkan koalisinya adalah Pilkada di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Baca juga: Jawaban Hasto Kristiyanto Soal Isu Anies Baswedan Gandeng PDIP di Pilkada Jakarta 2024
Sebab, koalisi harus dilanjutkan untuk mempermudah pembangunan era Prabowo mendatang.
"Untuk Pilkada serentak 2024 mendatang, utamanya untuk Pilgub ada ikhtiar untuk membangun koalisi yang linear antara pusat dengan daerah. Apalagi untuk daerah-daerah yang menjadi etalase politik nasional seperti DKI. Kami akan taat azas mendukung apa yang menjadi kesepakatan bersama di Koalisi Indonesia Maju," ungkapnya.
Terkhusus Pilkada Jakarta, kata Kamhar, Demokrat juga tidak memiliki kader utama yang bisa maju di daerah tersebut.
Karenanya, partai berlambang bintang mercy itu siap mendukung Budisatrio maupun Rahayu jika maju.
"Partai Demokrat tak memiliki kader utama yang siap maju pada Pilgub DKI. Oleh karena itu sangat memungkinkan mengusung paslon yang di usung Koalisi Indonesia Maju," pungkasnya.
Baca juga: Profil Isran Noor, Eks Gubernur yang Tolak Tawaran Prabowo Jadi Menteri, Pilih Maju Pilkada Kaltim
Kata Gerindra
Partai Gerindra mendorong dua keponakan Prabowo Subianto, Budisatrio Djiwandono dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan nama Budisatrio dan Rahayu Saraswati sudah disodorkan ke partai politik lainnya agar bisa diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Ya nama-nama itu sudah kita sounding ke partai lain, tapi nanti pada waktunya kita akan umumkan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Apalagi, nantinya Jakarta akan menjadi daerah khusus.
"Khusus Jakarta agak eksklusif ini. Kan kekhususan Jakarta," ungkapnya.
Di sisi lain, kata Muzani, pihaknya enggan membeberkan parpol yang sedang dijajaki untuk mengusung Budisatrio dan Rahayu Saraswati.
Hanya saja, penjajakan masih dalam tahapan omongan saja.
"Ya sedang dipertimbangkan untuk memasukan unsur dari partai lain. Ya dari partai lain lah. Saya belum omong-omong. Masih omon-omon," ucapnya.
Nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Langkah Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024 tampaknya tak bakal mulus.
Pasalnya, sejumlah partai politik yang mengusungnya di Pilpres 2024 cenderung balik badan.
Diketahui, baru-baru ini Anies Baswedan memberikan sinyal kuat bakal kembali terjun ke Pilkada Jakarta 2024.
Namun, partai-partai seperti PKS dan PKB lebih memprioritaskan kader mereka untuk maju.
Hambatan yang ditemui Anies dinilai tak lepas karena ia bukanlah kader parpol.
Faktor tersebut yang membuat Anies akan sulit dipinang parpol untuk maju pada Pilkada DKJ 2024.
Pertimbangkan maju Meski sempat menyatakan ingin rehat dari percaturan politik pasca-keikutsertaannya dalam Pilpres 2024, Anies kini serius mempertimbangkan maju pada Pilkada DKJ 2024.
Pertimbangan ini bahkan sudah dikemukakan Anies di hadapan warga Jakarta, tepatnya saat menghadiri cara di Kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Kampung Marlina, Minggu (19/5/2024).
Kesiapan Anies maju pada Pilkada DKJ 2024 berangkat dari desakan warga yang menyatakan siap mendukung penuh dan memenangkannya di pesta demokrasi kali ini.
Anies pun menyatakan mempertimbangkan hal itu.
Ditambah, sejumlah parpol juga telah menawarkannya untuk maju pada Pilkada DKJ 2024.
"Nah, jadi tadi disampaikan pernyataan dukungan kami.
Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur.
Saat ini saya sedang mempertimbangkan.
Apakah kembali atau tidak," ujar Anies.
Parpol Prioritaskan Kader
Sementara, PKS, PDIP, dan PKB yang awalnya melirik Anies kini sudah berubah sikap.
Ketiganya lebih mengutamakan kader mereka, ketimbangkan memprioritaskan Anies yang notabene bukanlah kader parpol.
Sebagai contoh, PKS yang semula terbuka untuk Anies, kini berubah sikap.
PKS kepincut meminang Anies pada Pilkada DKJ 2024 dengan pertimbangan tergantung dinamika politik.
Seiring berjalannya waktu, PKS tiba-tiba berharap Anies memberikan dukungan kepada kader partainya untuk menjadi bakal calon gubernur (bacagub) pada Pilkada DKJ 2024.
Dengan demikian, PKS ke depan tetap memprioritaskan kadernya sebagai bacagub dan menempatkan Anies sebagai tokoh pendukung kader yang diusung partainya pada Pilkada DKJ 2024.
"Kami tetap berharap Pak Anies akan tetap dukung kader PKS sebagai calon gubernur DKJ, jika misalnya nanti yang jadi maju kader PKS, bukan beliau," kata Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, kepada Kompas.com, Selasa (21/5/2024).
Dinamika yang sama juga terjadi di tubuh PDIP.
Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu juga awalnya terbuka mengusung Anies.
DPD PDIP DKJ bahkan mempersilakan Anies mendaftar sebagai bacagub DKJ melalui partai berlambang banteng tersebut.
Alasannya, PDIP terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin mendaftar sebagai bacagub DKJ
"Kalau memang Bung Anies berniat maju (Pilkada) lewat PDI-P, sekarang saatnya pendaftaran di DPD.
Sistemnya terbuka, silakan mendaftar," kata Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DPD PDIP DKJ Gilbert Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
Akan tetapi, DPP PDIP belakangan ini mulai mengemukakan sejumlah kadernya yang berpeluang maju pada Pilkada DKJ 2024.
Mereka adalah mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Kemudian, mantan Wali Kota Semarang sekaligus Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Dari sederet nama tersebut, tak ada nama Anies dalam daftar sosok yang berpeluang mendapat tiket dari PDIP untuk maju pada Pilkada DKJ 2024.
Baca juga: PKS Tak Bisa Bayangkan Anies vs Sudirman Said di Pilkada Jakarta, Mardani Jawab Siapa yang Mengalah
Hal yang sama juga terjadi di PKB.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan terbuka bagia siapa pun untuk maju pada Pilkada DKJ 2024, termasuk Anies.
Apalagi, Anies belum resmi mendaftarkan diri maju pada Pilkada DKJ 2024. "Belum (Anies belum daftar).
Memang kita buka sampai di akhir," ucap Muhaimin di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Sama dengan PKS dan PDIP, PKB belakangan juga mulai pikir-pikir untuk memprioritaskan kadernya.
Salah satu nama yang mulai disiapkan, yakni Ida Fauziyah, kader PKB yang kini menduduki posisi Menteri Ketenagakerjaan.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda tidak memungkiri bahwa Anies sudah membangun komunikasi dengan PKB soal Pilkada DKJ 2024.
Namun, ia menyebutkan bahwa komunikasi itu baru tahap awal dan PKB belum memutuskan sosok yang akan diusung.
"Jadi secara tahapan, PKB belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi (siapa yang diusung pada Pilkada Jakarta)," ujar Huda.
Huda mengatakan, peluang PKB mengusung Anies pun tetap terbuka meski partai tersebut masih menjagokan Ida untuk menjadi bacagub pada Pilkada DKJ 2024.
"Ya kita lihat nanti, pendaftaran tanggal berapa ya? 27 Agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," kata Ketua Komisi X DPR itu.
Analisis Pengamat
Anies dinilai sulit dipinang oleh parpol untuk maju pada Pilkada DKJ 2024.
Faktornya, Anies bukanlah kader parpol, sekalipun ia mempunyai basis masa yang besar karena bermodalkan pernah memimpin Jakarta.
"Saya melihat tidak mudah Anies hari ini untuk bisa maju, karena kita tahu dulu partai-partai pendukung dan pengusung Anies itu sudah berpisah masing-masing," kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin.
Ujang menyebutkan, partai yang dulunya mengusung dan mendukung Anies sebagai Gubernur Jakarta 2017-2022 sudah lama berpencar.
Gerindra sebagai pengusung saat itu dipastikan tak akan mengusung Anies kembali karena Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto adalah rival Anies dalam Pilpres 2024.
Begitu juga PKS yang secara terang-terangan meminta Anies tak maju, dan meminta mendukung kadernya menjadi cagub DKJ.
"PKS juga sebagai pem-backup dan loyalis Anies ketika Pilkada dan Pilpres, sekarang mengusung kadernya sendiri," ucapnya.
Ujang menyebutkan, hanya satu ketua umum partai yang berucap akan mendukung, yakni Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.
Namun, ucapan Surya Paloh bisa jadi hanya gimik politik yang belum tentu terealisasi secara nyata.
"PDIP juga belum tentu, karena sejatinya PDI-P juga kelihatannya walau membuka pendaftaran tentu akan memprioritaskan kadernya sendiri," tutur Ujang.
"Ini tantangan terberat bagi Anies mencari partai agar memenuhi persyaratan 20 persen itu. Ini yang sebenarnya agak berat," imbuh dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demokrat Terbuka Usung 2 Keponakan Prabowo Subianto di Pilkada Jakarta 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.