Tribun Kaltim Hari Ini
Pilih Maju Pilgub Kaltim 2024, Isran Tolak Tawaran Masuk Kabinet, Demokrat dan PAN Resmi Mendukung
Pilih maju Pilgub Kaltim 2024, Isran tolak tawaran masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat dan PAN resmi mendukung.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Kaltim periode 2018–2023 Isran Noor, mengakui ditawari untuk masuk dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ini diungkapkan Isran setidaknya dua kali pada momen berbeda.
Pertama, pada Kamis 25 April 2024 lalu ketika menerima langsung surat dukungan dari Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Qura, Kota Balikpapan.
Isran mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan Hadi Mulyadi.
Baca juga: Bakal Calon Walikota Bontang Neni Moerniaeni Ungkap Kriteria Wakilnya di Pilkada 2024
Ia mengaku surat dukungan ini untuk mengetahui benarkah masyarakat Kaltim ini masih menginginkannya menjadi gubernur atau sebaliknya.
Kedua, saat ia diminta menyampaikan sambutan ketika mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon (Gubernur) di Kantor Sekretariat DPD Partai Gerindra Kaltim, Selasa (21/5/2024).
Isran mengungkapkan, lima tahun lalu urusannya belum selesai dengan masyarakat Kaltim.
Ia memilih menuntaskan yang belum terselesaikan di Pemprov Kaltim lima tahun lalu.
"Beberapa waktu yang lalu bertemu Presiden terpilih (Prabowo Subianto). Yang pokoknya, kesimpulannya mohon maaf Pak Presiden, saya memilih jadi gubernur lagi," kata Isran Noor.
"Lima tahun lalu, belum selesai urusan saya dan akan saya tuntaskan. Go ahead!," ujarnya.
Isran Noor juga menirukan apa yang Prabowo katakan padanya, menawari untuk membantunya di kabinet sebagai menteri.
"Pak Isran boleh pilih ini menteri. Tidak Pak Presiden, yang penting Gerindra dukung saya," imbuh Isran Noor.

Namun demikian, saat doorstop bersama Tribunkaltim, terkait pertemuannya bersama Prabowo di Jakarta, ia tertawa sembari menjawab singkat.
"Apa itu? Ngomongin apa ya? hehehe," singkatnya.
Memang, dari informasi orang terdekat dan kolega Isran Noor, figur mantan Bupati Kutai Timur ini bertemu di Jakarta dengan Prabowo Subianto.
Kedekatan Prabowo dan Isran Noor juga terjalin cukup lama.
Bahkan tahun 2006 saat akan dilantik Wakil Bupati Kutai Timur bersama Bupati terpilih saat itu Awang Faroek Ishak, Pemimpin Partai Gerindra tersebut hadir.
Apalagi, lima tahun lalu pada Pilkada Kaltim 2018, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan mandat mengusung Isran Noor bersama Hadi Mulyadi.
Kini Pilkada 2024 masih dinamis, dan Partai Gerindra belum menentukan siapa yang diberi mandat meski pada Rakorda DPD Partai Gerindra Kaltim nama Isran Noor masuk dalam usulan untuk dibawa ke DPP.
Dukungan Resmi
Partai politik yang mendukung Isran Noor-Hadi Mulyadi terus bertambah.
Pada Rabu (22/5/2024) Partai Demokrat memberi dukungan resmi ke mantan Gubernur Kaltim 2018–2023 tersebut.
Dokumentasi yang diterima Tribunkaltim, Wakil Ketua DPP PAN Yandri Susanto berfoto dengan Isran Noor didampingi oleh Ketua DPW PAN Kaltim Sigit Wibowo.
Namun belum diketahui kapan surat dukungan resmi itu diberikan.
Menanggapi ini, Ketua Tim Pemenangan Isran–Hadi, Iswan Priady berucap syukur atas dukungan dua partai ke pasangan petahana itu.
Ia berharap akan ada kejutan kembali, dan ada parpol yang memberi dukungan ke Isran Noor untuk melengkapi ambang batas persyaratan pendaftaran ke KPU.
Baca juga: Pilih Pilgub Kaltim 2024 atau Menteri? Fakta Menarik Isran Noor dan Isu Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
"Alhamdulillah Isran Hadi mendapat dukungan dua partai sekaligus, Demokrat dan PAN. Kami harapkan dalam beberapa hari kedepan partai–partai lain menyusul," kata Iswan, Kamis (23/5/2024).
Sementara itu Ketua DPW PAN Kaltim Sigit Wibowo hingga kini belum dapat dikonfirmasi terkait surat dukungan yang diberikan kepada Isran Noor. Belum ada respons hingga berita ini diturunkan, dan upaya untuk mengkonfirmasi pihak PAN Kaltim juga masih dilakukan.
Sebagai informasi, PAN di DPRD Kaltim pada Pileg 2024 lalu berhasil meraup 53.186 suara dan berhasil mengamankan 4 kursi, tambahan kursi ini menjadi modal Isran–Hadi untuk melalui ambang batas pencalonan.
Otomatis dengan dukungan Demokrat dan PAN kini Isran–Hadi sudah mendapat 8 kursi, artinya masih membutuhkan 3 kursi lagi memenuhi minimal dukungan 11 kursi dari 55 kursi keterwakilan.
Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat menyatakan mendukung langkah petahana Isran-Hadi.
Ketua DPD Demokrat Kaltim, Irwan Fecho menjelaskan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melalui Sekjen Teuku Riefky Harsya per 21 Mei 2024 mengeluarkan surat tugas konsolidasi kepada Isran Noor sebagai Calon Gubernur Provinsi Kaltim.
"Surat Tugas Konsolidasi tersebut sudah saya terima selaku Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, untuk kemudian diserahkan kepada Calon Gubernur yang ditugaskan Partai Demokrat yaitu Bapak Isran Noor," tegas Irwan, Rabu (22/5/2024).
Melihat ini, artinya Partai Demokrat menjadi parpol pertama mengeluarkan perintah konsolidasi kepada Isran Noor.
Isran Noor sebagai calon yang didukung partai ini diminta segera melaksanakan komunikasi politik dengan parpol lainnya agar segera terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20 persen.
Partai Demokrat dari Pemilu 2024 lalu mendapat 29.070 suara, 2 kursi di DPRD Kaltim, artinya masih membutuhkan 9 kursi untuk memenuhi minimal dukungan 11 kursi dari 55 kursi keterwakilan.
Tentu Isran Noor diarahkan melaporkan hasil survei terkini dan koalisi parpol yang sudah diperoleh kepada DPP Partai Demokrat, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
"Dalam pelaksanaannya, DPP Partai Demokrat akan melakukan monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil laporan dan survey jika dipandang perlu," tegasnya.
Lebih lanjut kata Irwan, surat tugas berlaku selama sebulan dan berakhir pada 20 Juni 2024.
"Setelah itu akan kami berikan rekomendasi bersama pasangan yang Pak Isran Noor usulkan yaitu Bapak Hadi Mulyadi," ujarnya.
Terkait alasan di balik dukungan Demokrat kepada Isran Noor, Irwan mengungkapkan bahwa pengalaman memimpin pada periode pertama.
Isran Noor diharap Partai Demokrat mampu membawa Kaltim lebih maju lagi ke depan.
"Terlebih lagi secara manajerial dan leadership Pak Isran Noor sangat kompeten dan berani dalam memperjuangkan kepentingan daerah dan masyarakat Kaltim,” tandasnya.
Baca juga: Hadi Mulyadi bagi Isran Noor Bagai Emas, Sumber Kekuatan yang tak Mungkin Dilepas di Pilgub Kaltim
Kalau bisa Gerindra ke Saya
Bakal calon Gubernur Kaltim sekaligus Wakil Ketua DPD RI Mahyudin secara resmi mengembalikan berkas pendaftaran di detik–detik terakhir jelang penutupan ke Partai Gerindra, Rabu (22/5/2024).
Bersama timnya, ia datang ke Kantor Sekretariat DPD Partai Gerindra Kaltim, Jalan Kadrie Oening Samarinda.
Mahyudin disambut Ketua Tim Penjaringan Pilkada Gerindra Kaltim Ekti Imanuel dan Sekretarisnya Helmi Abdullah serta jajaran pengurus partai.
"Hari ini saya mengembalikan berkas pendaftaran di Partai Gerindra, kita harapkan mendapat restu dari DPP dan Ketua Umum dari partai ini," ungkap Mahyudin.
Saat ditanya terkait potensi dukungan Gerindra padanya, ia sempat memberi 'mention' atau menyebut nama bacalon lain yang sebelumnya telah mengembalikan, Rudy Mas'ud dan Isran Noor.
Adanya beberapa calon yang sudah mendaftar bahkan diusulkan oleh DPD dan DPC Partai Gerindra pada rakorda internal, Mahyudin menanggapi santai.
Menurut Mahyudin, Golkar dengan 15 kursinya di parlemen tentu bisa mengusung sendiri Rudy Mas'ud tanpa berkoalisi.
Sementara Isran Noor yang berpasangan dengan Hadi Mulyadi, pernah diusung oleh Gerindra pada Pilkada Kaltim 2018 silam, Mahyudin berkelakar, seharusnya gantian dirinya yang semestinya diusung oleh partai pimpinan Prabowo Subianto ini.
Ia berjanji dan mendoakan, jika Gerindra mendukung dirinya, tahun 2029 kursi DPRD Kaltim akan menjadi milik partai ini.
Ia mendoakan Prabowo Subianto panjang umur, sehat dan memimpin Indonesia ke depan dengan baik.
"Kalau melihat pengamat, potensinya kecil, katanya. Kalau membaca di media kan calon hanya tiga. Pak Rudy sudah punya Golkar, bisa ngusung sendiri, Pak Isran pernah diusung Gerindra, ya giliranlah ganti–gantian. Pak Prabowo kan orang ikhlas, ingin membangun demokrasi di Indonesia dengan baik," tegasnya.
"Sekarang yang sudah punya perahu jangan borong–borong partai kan, supaya rakyat Kaltim yang menentukan pilihannya. Jadi, kalau bisa Gerindra ke saya lah," sambung Mahyudin.
Harapan besar Mahyudin kepada Gerindra tentu melihat jumlah kursi partai ini di parlemen dengan 10 kursi, yang artinya hanya memerlukan tambahan 1 kursi saja untuk bisa mengusungnya sebagai paslon di Pilgub Kaltim 2024. \"Tinggal nambah 2 atau 4 kursi sudah running, yang satu calon udah punya partai besar. Gerindra ke kita sajalah," candanya.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.