Pilkada Jakarta 2024
Profil/Biodata Sudirman Said, Penantang Anies di Pilkada Jakarta 2024 dan Alasan Maju jadi Gubernur
Inilah profil Sudirman Said, siap maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 dan bersaing dengan Anies Baswedan.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil Sudirman Said, siap maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 dan bersaing dengan Anies Baswedan.
Sebagaimana diketahui, Sudirman Said merupakan mantan Co-Captain Tim Nasional Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 kemarin.
Kini, Sudirman Said yakin untuk maju di Pilkada 2024.
Sudirman mengatakan, ia sudah berkomunikasi dengan berbagai partai politik (parpol), termasuk Nasdem, yang sudah menyatakan membuka diri mencalonkan dirinya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Demokrat Lirik Sudirman Said di Pilkada Jakarta 2024, Pastikan Tutup Pintu untuk Anies Baswedan
Profil Sudirman Said

Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Sudirman Said lahir di Brebes, Jawa Tengah pada 16 April 1963 atau saat ini berusia 60 tahun.
Sebelum masuk ke dunia pemerintahan, Sudirman Said memiliki banyak pengalaman di berbagai institusi dan perusahaan.
Ia pernah menjadi petinggi di sejumlah perusahaan di antaranya sebagai Direktur Keuangan & Administrasi di PT Petrokimia Nusantara Interindo (2003-2005), Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina (2007-2008), Direktur Eksekutif Indika Energy Group, Wakil Direktur Utama PT Petrosea dan Direktur Utama PT Pindad.
Adapun kariernya di pemerintahan dimulai saat Sudirman Said ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri ESDM pada 2014.
Sayangnya, jabatan itu tidak diemban lama.
Dua tahun kemudian, atau pada 2016, ia terdepak dari Kabinet Jokowi-JK saat Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet (reshuffle).
Setelah itu, Sudirman Said kembali menjajal peruntungan di dunia politik dengan maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2018.
Ia berpasangan dengan kader PKB, Ida Fauziyah yang saat ini menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah ini diusung PKB, Gerindra, PKS, dan PAN.
Sayangnya, pasangan ini gagal dan dikalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
Baca juga: Profil 3 Bakal Calon Gubernur di Pilkada Kaltim 2024: Isran Noor, Rudy Masud, Mahyudin
Seakan tak putus asa, Sudirman Said kembali menjajal peruntungannya di dunia politik dengan menjadi caleg dalam Pileg 2019.
Ia maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Jateng IX yang wilayahnya termasuk di antaranya merupakan kampung halamannya, Brebes.
Lagi-lagi, Sudirman Said kembali gagal sehingga tak lolos ke Senayan.
Mengutip TribunJakarta, pada 2020, Anies Baswedan yang menjabat Gubernur DKI Jakarta kemudian mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya.
Dua tahun berselang, lagi-lagi Anies mempercayakan BUMD DKI ke tangan Sudirman Said dengan memberi jabatan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Selain aktif berkiprah di dunia politik, Sudirman Said juga aktif di dunia sosial dengan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) dimana Jusuf Kalla sebagai ketuanya.
Alasan Sudirman Said maju Pilkada Jakarta 2024
Sudirman Said menyampaikan, ada 3 alasan yang mendorong dirinya siap bersaing memperebutkan kursi DKI 1. Berikut beberapa di antaranya:
1. Emoh Jakarta cuma jadi batu loncatan
Sudirman memandang Jakarta memasuki masa transisi dari Ibu Kota menjadi daerah khusus pusat perekonomian Indonesia.
Karena alasan itulah, ia tidak ingin Jakarta hanya dijadikan batu loncatan karier politik seperti dilakukan oleh dua gubernur sebelumnya, yakni Joko Widodo dan Anies Baswedan.
“Karena transisi ini begitu besar pekerjaannya, sebaiknya yang memimpin Jakarta itu pihak yang memang ingin fokus menyelesaikan masalah-masalah,” ujar Sudirman dikutip dari Kompas.com, Kamis.
“Bukan orang yang sedang nyari tangga untuk karier politik berikutnya, Jakarta jangan terus-terusan dijadikan sebagai ya batu pijak, batu loncatan,” tambahnya.
2. Ingin transisi DKI menjadi DKJ berjalan mulus
Sudirman juga menjelaskan, alasannya menjadi Gubernur DKI Jakarta karena ia ingin proses transisi Jakarta dari ibu kota negara menjadi pusat perekonomian Indonesia berjalan mulus tanpa gangguan.
Ia menilai, sosok gubernur yang dibutuhkan adalah pemimpin yang mampu bekerja sama dengan pemerintah pusat.
Sudirman berpendapat tidak elok jika Gubernur DKJ berseberangan dengan pemerintah karena banyak isu transisi yang harus diselesaikan.
3. Banyak warga Jakarta masuk kategori miskin
Sudirman ingin maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta karena ia menilai banyak masyarakat di Jakarta yang masuk kategori miskin.
Berdasarkan data yang diperoleh Sudirman, sebanyak 40 persen warga jakarta masih berada dalam kategori miskin di mana 22 persen di antaranya tinggal di daerah kumuh.
“Kemudian 1,2 juta menjadi operator ojek online, 500 ribuan dalam kategori miskin absolut,” jelas Sudirman. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/24/163000565/3-alasan-sudirman-said-maju-sebagai-gubernur-dki-jakarta-siap-lawan-anies.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Sudirman Said, Orang Dekat Anies & JK yang Berniat Maju Cagub Jakarta Lewat Jalur Independen.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.