Liga Italia
5 Fakta Lazio vs Sassuolo yang Berakhir 1-1, Momen Emosional Sven-Goran Eriksson dan Felipe Anderson
Duel Lazio vs Sassuolo yang merupakan laga penutup Liga Italia Serie A musim ini diwarnai sejumlah momen menarik di Stadion Olimpico, Roma.
Klasemen Sassuolo tak berubah di pekan terakhir, meski menahan imbang Lazio 1-1.
Mereka dipastikan terdegradasi ke Serie B musim depan, bersama Salernitana dan Frosinone.
Ketidakmampuan Sassuolo membuat mereka tersingkir dari kompetisi ini setelah 11 tahun bertahan di Liga Italia Serie A.
3. Perpisahan Felipe Anderson
Laga Lazio vs Sassuolo juga menjadi ajang perpisahan bagi pemain sayap Biancocelesti, Felipe Anderson.
Lazio melihat Felipe Anderson sebagai stigmata pesepakbola hebat sejak bermain di Santos.
Klub Ibu Kota Italia kemudian memutuskan untuk membawa pemain Brasil itu ke Eropa dan memberinya naskah sebagai aktor utama.
Sebuah skenario yang berdurasi selama delapan tahun dan dibagi menjadi dua babak, berakhir hari ini.
Memberikan kembali blockbuster kepada penggemar Lazio dari sebuah cerita yang sudah ada sejak lebih dari satu abad yang lalu.
Seperti diketahui, Felipe Anderson telah memutuskan untuk kembali ke negara asalnya pada akhir musim ini.
Pemain berusia 31 tahun itu memilih bergabung dengan Palmeiras, meski sebelumnya banyak dikaitkan dengan status bebas transfer ke Juventus.
"Hari ini adalah hari yang spesial, bermain bersama klub ini dan satu pertandingan kandang terakhir di hadapan fans kami yang selalu membuat saya betah. Saya mempunyai impian sejak saya masih kecil, dan itu adalah bermain di Serie A. Tahun lalu saya menjalani musim yang hebat dan kami mencapai posisi kedua," kata Felipe Anderson usai laga melawan Sassuolo.
Baca juga: Jadi Pahlawan Lazio di Liga Italia, Felipe Anderson: Saya Belajar Banyak dari Immobile
"Saya mencoba untuk fokus pada pertandingan, saya tidak ingin terlalu memikirkannya karena penting untuk bermain bagus dan menang. Namun, melihat stadion melambai ke arah saya, sulit untuk menahan air mata, tetapi seperti yang saya katakan, mereka memberi saya lebih dari yang saya harapkan dan itu lebih dari sekadar sepak bola.
"Saya akan pergi, tapi saya ingat dengan gembira apa yang kami alami bersama. Terkadang kita tidak terlalu menganggapnya penting, tapi saya sangat peduli.
"Sebelas tahun hidupku, saat-saat menentukan dalam hidupku aku jalani di sini. Semua orang pernah dekat dengan saya di saat-saat sulit dalam hidup saya, itu yang penting.
"Saya berterima kasih kepada kalian semua yang setiap hari, bahkan dalam kekalahan, memberi kami kekuatan untuk terus maju.
Rasmus Hojlund atau Dusan Vlahovic, Salah Satunya Bakal Memperkuat AC Milan |
![]() |
---|
Prediksi Como vs Lazio: Improvisasi Sarri di Tengah Krisis Bek |
![]() |
---|
Lazio vs Atromitos Selesai 2-0, tapi Sarri Murka Omeli Castellanos |
![]() |
---|
Striker Buruan AC Milan Mengerucut ke Rasmus Hojlund dan Dusan Vlahovic, Igli Tare: Pasti Datang |
![]() |
---|
Prediksi 'Super Komputer' Juara Liga Italia Serie A 2025/2026, AC Milan tak Dianggap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.