Pilkada 2024
Profil Astri Megatari, Komisioner Cantik KPU Kawal Pilkada Jakarta 2024, Eks Model dan Presenter
Berikut profil Astri Megatari. Pesona eks model dan presenter jadi komisioner KPU kawal Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilkada Jakarta 2024 terkini.
Kontestasi Pilkada Jakarta 2024 selalu menjadi perhatian publik nasional.
Namun bukan hanya soal bursa cagub dan cawagub Pilkada Jakarta 2024.
Sosok penyelenggara Pilkada Jakarta 2024 juga jadi sorotan.
Adalah para komisioner KPU Jakarta yang diberi mandat sebagai penyelenggara Pilkada Jakarta 2024.
Salah satu komisioner yang mencuri perhatian adalah Astri Megatari.
Saat ini Astri Megatari menjadi Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta
Pesona eks model dan presenter jadi komisioner KPU kawal Pilkada Jakarta 2024.
Berikut profil Astri Megatari, selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Raffi Ahmad Keringat Dingin Diajak Dico Ganinduto di Pilkada Jateng 2024, Minta Waktu Berpikir
Baca juga: Sinyal Pilkada Jakarta 2024? Foto Ponakan Prabowo dan Raffi Ahmad Diunggah Elite Gerindra dan Hotman
Baca juga: Demokrat Lirik Sudirman Said di Pilkada Jakarta 2024, Pastikan Tutup Pintu untuk Anies Baswedan
Profil Astri Megatari
Astri Megatari (lahir 10 Juli 1986) adalah pembawa acara berita dan model Indonesia. Ia membawakan program berita Seputar Indonesia. Astri juga merupakan salah satu kandidat ajang Puteri Indonesia 2008.
Sejak tanggal 15 Oktober 2008 hingga 16 Agustus 2010, dia bekerja di Trans TV membawakan acara berita Reportase Malam.
Sejak tanggal 17 Agustus 2010, dia bekerja di RCTI membawakan acara berita Seputar Indonesia Pagi, Seputar Indonesia Siang, Seputar Indonesia Sore dan Sekilas Info.
Kini Astri Megatari menajbag sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari
- Kelahiran: 10 Juli 1986 Bandung
- Film: 48 Jam untuk Indah, 48 Hours for Indah
- Acara TV: Seputar Indonesia
- Suami/istri: Michael Tjandra
Jumlah TPS Pilkada Jakarta 2024
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari mengatakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 kemungkinan bakal mengalami perubahan.
"Tadinya misalnya pada Pemilu 2024 satu TPS maksimal 300, untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur maksimal 600 pemilih sehingga nantinya akan ada perubahan jumlahnya," ucap Astri dikutip, Selasa (28/5/2024).
Pihaknya, kata dia, saat ini sedang melakukan pemetaan TPS.
Baca juga: Profil/Biodata Sudirman Said, Penantang Anies di Pilkada Jakarta 2024 dan Alasan Maju jadi Gubernur
Pemetaan tersebut tidak hanya menggabungkan dua TPS menjadi satu melainkan turut mempertimbangkan sejumlah hal seperti jarak antar-TPS dan data pemilih.
"Apakah data pemilih dalam dua TPS tersebut nantinya tidak ada pemilih dalam satu keluarga yang nantinya beda TPS atau TPS-nya berjauhan atau TPS-nya ada dalam satu kelurahan yang sama," imbuhnya.
Astri menyebut, KPU dalam waktu dekat juga akan melakukan tahapan pemutakhiran data pemilih termasuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) seperti halnya dalam Pemilu 2024.
Nantinya akan ada petugas yang mendatangi rumah masing-masing warga untuk mengonfirmasi data pemilih yang tinggal di rumah tersebut dengan data yang dimiliki KPU DKI dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Jadi, nanti masyarakat dimohon kerja samanya, koordinasi supaya tahapan coklit atau pemutakhiran data pemilu ini berlangsung dengan lancar," jelas dia.
Adapun periode coklit akan dimulai sekitar Juni yang dimulai dengan tahapan perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).
“(Coklit) dimulai sekitar awal Juni. Dimulai perekrutan pantarlih terlebih dahulu, lalu kami coklit ke rumah-rumah,” ucapnya.
Baca juga: 2 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Demokrat Tutup Pintu Buat Anies dan Lirik Ridwan Kamil
KPU DKI Jakarta tengah mengupayakan agar nantinya dalam satu keluarga tak perlu ada yang berbeda lokasi tempat pemungutan suara (TPS) saat nyoblos di Pilkada Jakarta pada 27 November 2024 mendatang.
Komisioner KPU DKI Jakarta bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Astri Megatari menjelaskan, saat ini pihaknya memang tengah melakukan pemetaan TPS.
Sebab, berdasarkan dari arahan KPU RI, untuk di Pilkada serentak, maksimal dalam satu TPS ada 600 pemilih.
Angka tersebut merupakan dua kali lipat dari jumlah pemilih pada Pemilu 2024 lalu dimana satu TPS hanya diperuntukan bagi 300 pemilih.
"Jadi kami bukan sekedar menggabungkan dua TPS menjadi satu TPS. Tapi kami juga harus melihat dari jarak dari TPS tersebut.
Kemudian dari data pemilihnya, apakah dalam dua TPS tersebut tsb jika digabungkan nantinya tidak akan ada keluarga yang nantinya beda TPS atau mungkin TPS ini satu kelurahan yang sama.
Jadi itulah pentingnya pemetaan TPS yang saat ini sedang kami jalankan tahapannya," papar Astri.
Kendati adanya penambahan jumlah pemilih di TPS nantinya, Astri memastikan beban kerjanya tak sebanyak saat Pemilu 2024 lalu.
"Kalau pada pemilu lalu mungkin di DKI jakarta kan ada empat surat suara sehingga beban kerjanya sangat berat. Kalau nanti saat Pilkada satu surat suara," kata Astri.
Selain itu, dalam waktu dekat, KPU DKI juga akan melakukan data pemilih.
Hal itu untuk mengetahui berapa jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jakarta untuk Pilkada mendatang.
"Jadi nanti akan ada proses yg namanya coklit. Jadi nanti akan ada petugas yang akan mendatangi rumah masing-masing untuk mengonfirmasi apakah data pemilih yang tinggal di alamat tersebut masih sama dengan data yg kami terima dari kemendagri dalam DP4," papar Astri. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul KPU Upayakan Satu Keluarga Tak Beda TPS Saat Nyoblos di Pilkada Jakarta
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul KPU DKI Sebut Bakal Ada Perubahan Jumlah TPS untuk Pilgub Jakarta 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.