Jadwal Pencairan Beasiswa Kukar Idaman Tahap I pada Juni 2024, Pemkab Siapkan Rp41,7 miliar

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menargetkan Beasiswa Kukar Idaman bisa dicairkan pada Juni 2024.

Kepala Bagian Kesra Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza mengatakan, tahapan beasiswa Kukar Idaman telah memasuki proses verifikasi dan validasi.

“Penetapannya InsyaAllah di bulan Juni, tapi tanggal pastinya belum ada kami tetapkan karena terus bergerak dinamis. InsyaAllah nanti (pencairan) tahap pertama di bulan Juni,” kata Dendy, Kamis (30/5/2024).

Tahap pertama, Pemkab Kukar mengalokasikan anggaran mencapai Rp 41,7 miliar, dengan jumlah penerima mencapai 1.530 orang.

Meliputi beasiswa stimulan santri pondok pesantren sebanyak 200 orang, stimulan SMA/sederajat 200 pelajar, stimulan D4/S1 800 mahasiswa, stimulan S2/S3 ada 100 orang.

Baca juga: Link dan Syarat Pendaftaran Beasiswa Kukar Idaman 2024, Ditutup 7 April Ini

Baca juga: Jangan Terlewati! Pendaftaran Beasiswa Kukar Idaman Berakhir 7 April 2024

Kemudian beasiswa tematik/kerja sama 200 orang, santri lanjut perguruan tinggi 10 orang, dan terakhir SMK/SMA/MA kerjasama ada 10 orang.

Untuk besaran beasiswa bervariatif, untuk stimulan mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta. Sedangkan beasiswa kerjasama diangka Rp 105 juta-200 juta, lantaran diberikan biaya sampai selesai.

Sebelumnya, jumlah yang mendaftar beasiswa mencapai 5.000 orang. Setelah melewati proses verifikasi dan validasi berkas, kemudian mengerucut sesuai kouta yang ditetapkan.

“Kuota tahap pertama mencapai 1.530 penerima yang terbagi dua kategori, stimulan 1.300 dan kerjasama 230 orang,” ujar Dendy.

Baca juga: Yuk Daftarkan Dirimu! Manfaatkan Beasiswa Kukar Idaman 2024 untuk Hari Depan yang Lebih Baik

Sebelum penerima ditetapkan, pihaknya akan melakukan sinkronisasi data dengan beasiswa Kaltim Tuntas. Tujuannya untuk meminimalisir temuan penerima yang double. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Katim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya