Liga Italia
Update AC Milan - Rossoneri Tinggal Menunggu Waktu Umumkan Paulo Fonseca, Joshua Zirkzee Menyusul
AC Milan gerak cepat untuk mendapatkan pelatih dan striker baru di jendela transfer musim panas.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan gerak cepat untuk mendapatkan pelatih dan striker baru di jendela transfer musim panas.
Paulo Fonseca akan menjadi pelatih anyar AC Milan, sedangkan Joshua Zirkzee menjadi ujung tombak Rossoneri di musim depan.
Kedatangan keduanya merupakan hal yang paling membahagiakan bagi fans AC Milan, terutama untuk sosok Joshua Zirkzee.
Joshua Zirkzee memang diharapkan menjadi pengganti yang sepedan setelah perginya Olivier Giroud.
Baca juga: Bukan Real Madrid, Ternyata Mbappe Janji Bermain di AC Milan, Kerap Kesal Jika Lihat Rossoneri Kalah
Baca juga: Update Transfer Liga Italia - AC Milan Siap Berburu Tanda Tangan Federico Chiesa
Sedangkan untuk Paulo Fonseca, Ia menjadi pengganti Stefano Pioli yang dipecat AC Milan pada akhir musim lalu.
Nama Paulo Fonseca lantas muncul menjadi kandidat terkuat sebagai suksesornya di San Siro.
Paulo Fonseca sendiri tidak meneken kontrak baru dengan Lille.
Ia memprioritaskan I Rossoneri mengingat kesempatannya berada di Liga Champions musim depan.
Baca juga: Daftar Skuat Timnas Italia di Euro 2024, Tak Ada Pemain AC Milan, Dominasi Juventus dan Inter Milan
Peresmian Fonseca sebagai allenatore anyar AC Milan dikabarkan tinggal menunggu waktu.
Paling cepat akhir Mei atau awal Juni pihak klub bakal memberikan konfirmasi resmi.
Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, setelah memilih Fonseca, manajemen AC Milan berencana untuk merekrut penyerang baru sebagai hadiah untuk Fonseca.
Menurut La Gazzetta, penyerang yang dibidik untuk menjadi kado spesial adalah pemain Bologna, Joshua Zirkzee.
Baca juga: AC Milan Tantang Liverpool dan Bayern Munchen untuk Datangkan Federico Chiesa dari Juventus
Peluang untuk merekrut Joshua Zirkzee cukup terbuka.
Pasalnya, sang bomber terbuka untuk pindah ke klub baru dengan syarat dirinya bermain di Liga Champions musim depan.
Zirkzee menjadi yang diprioritaskan karena manajemen sudah memplot namanya sebagai buruan utama.
Namun, AC Milan juga memiliki beberapa nama alternatif seperti Viktor Gyökeres dan Benjamin Sesko.
Baca juga: Akhirnya Giroud dan Pioli Baru Berani Bongkar Sosok yang Layak Jadi Kapten AC Milan Saat Sudah Pergi
Jika dibandingkan dengan dua nama tadi, Zirkzee dipandang lebih masuk akal untuk maharnya.
AC Milan bisa menebusnya dengan mahar senilai 40 juta euro atau senilai Rp700 miliar yang merupakan klausul rilisnya plus komisi untuk agen pemain.
Pemain asal Belanda tersebut menjadi salah satu sosok yang menonjol di Liga Italia musim ini.
Zirkzee menjadi salah satu pemain penting dalam kelolosan Bologna ke Liga Champions musim depan berkat torehan 12 gol dari 37 pertandingan di lintas kompetisi.
Baca juga: Rencana Giorgio Furlani Setelah Pioli, Giroud dan Kjaer Pergi, Banyak Perubahan di Skuat AC Milan
Dirinya juga masih berusia 23 tahun sehingga masuk ke dalam proyek jangka panjang yang dicanangkan kubu I Rossoneri.
Hanya saja pengejaran tanda tangan Zirkzee juga bukanlah perkara mudah jika konteksnya di luar nominal transfer.
Pasalnya, peminatnya juga datang dari Juventus, klub yang ditangani bekas pelatihnya, Thiago Motta.
Selain itu ada ketertarikan pula dari klub-klub Liga Inggris seperti Arsenal dan Man United.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Beri Bocoran Sosok Pelatih Baru AC Milan dengan Mengunggah Formasi 4-3-3
Kabar Transfer AC Milan Lainnya
AC Milan siap berburu tanda tangan winger Juventus, Federico Chiesa.
Federico Chiesa merupakan target lama AC Milan, yang kini siap untuk didatangkan pada jendela transfer musim panas mendatang.
Walaupun terlihat cukup berat untuk mendapatkan Federico Chiesa, namun AC Milan yakin bisa mendapatkan pemain Timnas Italia itu.
Baca juga: Daftar Skuat Timnas Italia di Euro 2024, Tak Ada Pemain AC Milan, Dominasi Juventus dan Inter Milan
AC Milan dinilai mampu mengembalikan performa terbaik Federico Chiesa, yang alami cedera panjang bersama Juventus.
Kedatangan Federico Chiesa pun bakal menjadi kejutan, bahkan merupakan penandatanganan besar yang dilakukan Rossoneri.
Federico Chiesa mengalami musim yang sulit.
Dia adalah pemain yang berbakat, namun dia tidak banyak menunjukkannya tahun ini.
Baca juga: Hasil Liga Italia - Hambar Laga Perpisahan Stefano Pioli, AC Milan Gagal Menang Lawan Salernitana
Hal itu mungkin karena dia bermain di posisi yang tidak disukai Massimiliano Allegri.
Di era Allegri, Ia mencoba untuk memanfaatkan talenta Chiesa dengan menempatkannya bersama Dusan Vlahovic dalam formasi dua penyerang.
Meskipun terdapat beberapa momen indah, duet ini juga memiliki beberapa kekurangan, yang mempengaruhi penampilan sang pemain Italia.
Mengingat bahwa keuangan Nyonya Tua kurang baik, hal ini dapat berarti bahwa penjualan diperlukan untuk membantu menyeimbangkan pembukuan.
Baca juga: Rencana Giorgio Furlani Setelah Pioli, Giroud dan Kjaer Pergi, Banyak Perubahan di Skuat AC Milan
Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa Chiesa dapat meninggalkan klub pada bursa transfer mendatang.
Tuttosport (via Milan News) telah menyarankan bahwa AC Milan bisa saja melakukan penawaran, setelah sebelumnya tertarik pada sang pemain.
Dengan kontraknya yang akan berakhir pada musim panas 2025 dan tidak ada perpanjangan kontrak, sang pemain sayap akan bertemu dengan pelatih Juventus yang baru, yang kemungkinan besar adalah Thiago Motta.
Kesediaannya untuk menyesuaikan diri dengan metode mantan pelatih Bologna tersebut akan menjadi faktor penentu masa depannya.
Baca juga: AC Milan Tantang Liverpool dan Bayern Munchen untuk Datangkan Federico Chiesa dari Juventus
Jika Motta mengatakan tidak masalah, sang pemain sayap mungkin akan dijual pada musim panas ini.
AC Milan, AS Roma, Liverpool, dan Bayern Munchen, merupakan daftar klub yang tertarik untuk mendatangkannya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.