Liga Italia
Joshua Zirkzee Warisi Aura Van Basten, Lengkapi Trisula Mematikan AC Milan Pulisic-Zirkzee-Leao
AC Milan dan Juventus berada dalam pertarungan sengit untuk mendapatkan tanda tangan Joshua Zirkzee.
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan dan Juventus berada dalam pertarungan sengit untuk mendapatkan tanda tangan Joshua Zirkzee.
Joshua Zirkzee sendiri sempat menyatakan ingin bergabung dengan AC Milan, namun Juventus datang dan semuanya berubah.
Kini, Joshua Zirkzee tengah menimbang antara AC Milan atau Juventus, atau bertahan di Bologna.
Pihak AC Milan masih yakin Joshua Zirkzee tetap komitmen dengan perkataannya.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, AC Milan dan Juventus Rebutan Gelandang Timnas Prancis di Euro 2024
Baca juga: AC Milan Tinggal Menunggu Waktu Umumkan Paulo Fonseca sebagai Pelatih Baru
Namun, perginya Thiago Motta ke Juventus, dapat membuat striker Belanda itu juga mengikuti jejak sang pelatih.
Menurut La Gazzetta dello Sport, jika Zirkzee tidak pindah ke Premier League, dia kemungkinan akan mengikuti Thiago Motta ke Turin atau menjadi pemimpin di lini serang AC Milan.
Zirkzee adalah seorang penyerang tengah yang tidak biasa.
Faktanya, dia mengatakan dalam lebih dari satu wawancara bahwa dia lebih merupakan seorang pemain nomor 9.5 daripada nomor 9.
Baca juga: Paulo Fonseca Bukan Pelatih Kaleng-kaleng, Fans AC Milan akan Segera Melupakan Stefano Pioli
Itu karena ia lebih suka menjelajah dan menjadi playmaker yang menyerang daripada seorang striker yang berkeliaran di dalam kotak penalti.
Sekedar untuk memberikan sebuah poin penting, selain Zirkzee, Juventus juga ingin membeli Riccardo Calafiori.
Namun, sepertinya sulit untuk membayangkan bahwa mereka mampu membeli keduanya.
Jika pemain asal Belanda tersebut datang, apa yang akan terjadi pada Dusan Vlahovic, sang penyerang tradisional yang telah mereka beli dengan harga mahal?
Baca juga: Update AC Milan - Rossoneri Tinggal Menunggu Waktu Umumkan Paulo Fonseca, Joshua Zirkzee Menyusul
Motta menganggap Vlahovic sebagai landasan tim barunya.
Jadi, sang pelatih baru akan berusaha untuk memastikan mereka berdua dapat bermain bersama.
Formasi 4-2-3-1, dengan Zirkzee sebagai gelandang serang, bisa menjadi solusi, namun itu bukanlah posisi yang alami baginya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.