MotoGP
Tendang Jorge Martin ke Aprilia, Ducati Wujudkan Duet Pecco Bagnaia-Marc Marquez di MotoGP 2025
Ducati selangkah lagi mewujudkan duet juara dunia MotoGP, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
"Mereka memahami angka dan orang yang membuat angka hari ini adalah Marc Márquez, tidak ada diskusi."
"Jadi ketika dikatakan bahwa Jorge ditutup dan itu sampai kepadanya, saya tidak berpikir itu sampai kepadanya dengan cara yang resmi," ujarnya.
Haro menjelaskan cara kejam harus diambil untuk menentukan pembalap.
Audi yang merupakan produsen mobil kenamaan asal Jerman itu menginginkan orang yang tentunya bisa memberikan keuntungan.
“Ketika Anda mendedikasikan diri Anda untuk balapan dan ketika Anda mendedikasikan diri Anda untuk mencari uang," ucap Haro.
Baca juga: Live Race MotoGP Italia 2024! Jam 7 Malam di Trans7/SPOTV Lengkap Starting Grid, Siapa Juara?
"Terutama ketika ada perusahaan yang kuat di belakangnya, yaitu Audi, pada akhirnya mereka membutuhkan seorang pria yang memiliki delapan gelar juara dunia."
"Seorang pria yang datang ke Kejuaraan Dunia dan telah mengubahnya menjadi terbalik karena dialah, Marc, yang telah mengubah Kejuaraan Dunia menjadi terbalik tahun ini."
"Dan dialah yang dibicarakan tahun ini karena dia mengendarai Ducati, tidak dapat disangkal," ujarnya.
Marquez adalah Marquez, seorang pembalap yang masih sama walau sudah beberapa kali naik ke meja operasi usai cedera horor yang dialaminya pada tahun 2020 silam.
“Marc telah memotong lengannya, meluruskannya, dan mengelasnya kembali. Dia naik ke atas motor dan dalam lima balapan dia berhasil meraih empat podium," kata Haro.
"Tidak ada yang bisa melakukan itu, bahkan Valentino Rossi, jadi Marc adalah seorang petarung."
"Untuk menjadi Juara Dunia, dia tidak akan bisa pergi ke tim satelit, dia telah menunjukkannya."
"Dengan GP23 dia adalah satu-satunya yang bisa melaju dengan cepat, jika Jorge Martin adalah yang terdepan, tetapi dengan GP24."
Baca juga: Jorge Martin Pole Position! Hasil Kualifikasi MotoGP Italia 2024, Live Race Hari Ini Jam 7 Malam WIB
"Marc adalah legenda, ketika sebuah dokumenter, film atau buku dirilis, karena orang ini harus melakukan ketiga hal tersebut, kita akan menyadari siapa dia dan siapa Marc Márquez," ujar Haro.
Haro menyimpulkan bahwa pada akhirnya keputusan melepas Martin demi Marquez adalah keputusan dari para penguasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.