Pilkada 2024
Sinyal Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024? Ketua Umum PSI Bantah Zulhas yang Sebut Jokowi Melarang
Sinyal Kaesang maju Pilkada Jakarta 2024? Ketua Umum PSI bantang Zulhas yang sebut Jokowi melarang dirinya berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA -Terbaru, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep membantah pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyebut Jokowi melarangnya maju di Pilkada Jakarta 2024.
Anak Jokowi ini memang belum pasti menyebut bakal maju Pilkada Jakarta 2024, namun Kaesang pernyataan Zulhas tersebut adalah versi dari Ketua Umum PAN.
Sayangnya, ketika ditanya versi dirinya dan apakah akan maju PIlkada Jakarta 2024, anak Jokowi ini masih belum mau memberikan detailnya.
Simak update Pilkada Jakarta 2024 dan pernyataan lengkap Kaesang, anak Jokowi yang juga Ketua Umum PSI ini di artikel ini.
Baca juga: Pengamat Bocorkan Jokowi Tak Serius Larang Kaesang Maju di Pilkada Jakarta 2024, Cuma Gimik Presiden
Baca juga: Zulhas Minta Izin Jokowi, PAN Ingin Usung Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, Cek Jawaban Presiden
Baca juga: Pengamat sebut Daftar 4 Agenda Politik Jokowi sebelum Lengser, Terbaru Putusan MA Demi Kaesang
Awalnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep membantah pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Joko Widodo yang merupakan ayah Kaesang, melarang sang putra maju Pilgun Jakarta.
Kaesang awalnya mengatakan bahwa soal Pilgub Jakarta akan disampaikan pada Agustus.
"Sudah saya sampaikan tunggu kejutannya nanti di bulan Agustus.
Masih lama, pendaftarannya kan masih bulan Agustus, akhir Agustus, sabar," kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Kaesang lalu ditanya soal pernyataan Zulhas tersebut.
Tak langsung menjawab, Kaesang lalu bertanya balik.
"Itu kan ceritanya Pak Zulhas, kan?
Sudah dengar versi cerita saya belum?" kata Kaesang seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Kaesang Bantah Pernyataan Zulhas soal Jokowi Larang Sang Putra Bungsu Maju Pilgub Jakarta.

Kemudian, saat ditanya versi dirinya, Kaesang kembali mengatakan bahwa itu masih rahasia.
"Rahasia. Sudah ya," kata Kaesang seraya tertawa dan berlalu dari para awak media.
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Depok 2024, Terjawab Rival Kuat Kaesang, Anak Jokowi Belum di Pucuk
Belajar dari Kasus Gibran
Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang putra bungsunya, Kaesang Pangarep tidak dapat dipercaya.
Sebeb, menurut Ray, perkataan Jokowi kadang bertentangan dengan apa yang diucapkannya.
Sehingga, ia meminta agar masyarakat membaca pernyataan Jokowi itu secara terbalik.
"Membaca Jokowi ini tidak bisa apa yang diucapkan, adalah apa yang beliau pikirkan apalagi beliau komitmen kan," ujarnya, Kamis (6/6/2024).
"Kita juga harus terlatih membaca pernyataan Jokowi dengan hal yang sebaliknya."
"Artinya, ada kemungkinan Kaesang akan didorong untuk maju di pilkada DKJ.
Apakah akan menjadi DKJ 1 atau 2 tergantung situasinya," jelas Ray seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Pengamat Tak Percaya Jokowi Serius Larang Kaesang Maju Pilkada 2024: Belajar dari Kasus Gibran.
Ray lantas memberikan contoh yang memperlihatkan ketidaksinkronan Jokowi, antara ucapan dan tindakannya.
Salah satu kasusnya adalah soal putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang maju di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto hingga akhirnya kini terpilih dan tinggal menunggu pelantikan.
Baca juga: Kaesang Pangarep dan Raffi Ahmad Masuk Bursa Cagub Pilkada Jateng 2024, Cek Hasil Survei Terbaru
Sebelumnya, Jokowi padahal menyatakan bahwa Gibran belum cukup umur untuk menjadi cawapres.
Namun, setelah itu, Gibran akhirnya juga tetap maju menjadi cawapres karena Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah aturan mengenai batas usia capres dan cawapres.
Saat itu, putusan MK juga sempat menuai banyak kritik karena banyak yang menilai ada politik dinasti di baliknya.
Terlebih, Hakim Konstitusi yang memutus saat itu adalah paman Gibran sendiri atau adik ipar Jokowi, yakni Anwar Usman.
"Belajar dari kasus Gibran, Jokowi hanya membutuhkan kurang dari satu bulan untuk terbuka menyampaikan dukungan," ucapnya.
"Dan itu beberapa bulan setelah pernyataan beliau bahwa Gibran belum cukup usia untuk jadi capres/cawapres.
Bisa saja strategi yang sama sedang diterapkan," lanjut Ray.
Bahkan, pernyataan Jokowi itu juga bertentangan dengan keinginan Kaesang yang membuka kesempatan untuk dirinya bekerja sama dengan figur-figur lain di Pilkada Jakarta.
Seperti penyataan Kaesang yang menyebut dirinya tertarik ingin berduet dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta.
"Pernyataan jokowi ini juga tidak berkesesuaian dengan pernyataan Kaesang sendiri yang justru menyebut berminat bekerja sama dengan Anies di pilkada DKJ," tandas Ray.
Zulhas sebut Jokowi Melarang
Sebelumnya, Nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep yang masuk ke dalam bursa pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta 2024 masih menjadi sorotan.
Apalagi, munculnya nama Kaesang seusai putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah syarat minimal usia kepala daerah.
Kondisi ini pun membuat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara.
Baca juga: Terjawab Rival Kuat Kaesang di Pilkada Depok 2024, Anak Jokowi Bukan Tanpa Lawan, Cek Hasil Survei
Dia mengungkap sempat menemui Presiden Jokowi untuk membicarakan masuknya nama Kaesang.
Pertemuan itu terjadi seusai dirinya melakukan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Saat itu, dia yang menjabat Menteri Perdagangan RI itu berdiskusi kepada Jokowi tentang nama Kaesang.
Kepada Zulhas, Jokowi hanya menjawab terkait nasib putra bungsunya itu di Pilgub Jakarta 2024.
Dia pun berharap Kaesang agar tidak dimajukkan sebagai Wagub Jakarta.
"Tadi saya tanya sama bapak habis rapat, pak gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta,
Waduh gitu, jangan pak Zul katanya," kata Zulhas meniru ucapan Jokowi di Kantor DPP PAN, Jalan Amil Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (3/5/2024).
Ia memastikan bahwa pernyataan itu disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Saat itu, Jokowi terlihat keberatan saat putranya didorong maju di Pilgub Jakarta 2024z.
"Iya, (jawaban) pak Jokowi tadi," ungkapnya.
Zulhas mengaku dirinya sudah lama mengusulkan agar Kaesang maju di Pilgub Jakarta.
Tepatnya, usulan itu disampaikan Zulhas kepada Presiden Jokowi pada setahun yang lalu.
Zulhas mengusulkan agar Kaesang mendampingi Ketua DPP PAN, Zita Anjani di Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, usulan tersebut karena PAN menginginkan adanya pemimpin muda di Indonesia.
"Waktu itu memang karena masih lama itu kan, yang muda-muda pak, Kaesang sama Zita misalnya saya bilang begitu waktu itu.
Nggak bisa Pak Zul, Kaesang kan anu, udah lah biar itu dulu kira-kira begitu," katanya.
"Sekarang sudah bisa pak tadi saya bilang, iya terus siapa yang anu katanya gitu, yang apa itu yang gugat, gitu yah.
Sekarang udah boleh pak digugat, jangan pak zul, kira-kira itu," katanya.
Baca juga: Usai Dikalahkan Gibran di Pilpres, Kini Anies Berpeluang Hadapi Kaesang di Pilkada Jakarta 2024
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Emil Dardak Tak Tinggal Dirinya Coba Dipisahkan PDIP dari Khofifah |
![]() |
---|
Jawaban Aji Muhammad Jarnawi soal Isu akan Maju Pilkada Paser 2024, Partai NasDem akan Usung Calon |
![]() |
---|
Peta Kekuatan Berubah! Hasil Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Terjawab Siapa Cagub Terkuat |
![]() |
---|
Survei Pilkada 2024 di Jabar, Jateng, Jatim, DKI: Elektabilitas Ridwan Kamil Keteteran di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.