Badminton

Update Ranking BWF Usai Indonesia Open 2024, Hanya 3 Wakil Indonesia jadi Unggulan di Olimpiade 2024

Update ranking BWF terbaru usai Indonesia Open 2024, hanya 3 wakil Indonesia jadi unggulan di Olimpiade 2024 Paris.

Editor: Amalia Husnul A
pbsi.id
OLIMPIADE 2024 PARIS - Dari kiri ke kanan: Ginting, Gergoria dan Jonatan Christie. Tiga wakil Indonesia yang berpeluang menjadi unggulan di Olimpiade 2024 Paris. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update ranking BWF terbaru setelah Indonesia Open 2024, hanya ada 3 wakil Indonesia yang bakal menjadi unggulan di Olimpiade 2024 Paris.

Selasa (11/6/2024) BWF kembali merilis ranking terbaru setelah Indonesia Open 2024 yang digelar pekan lalu, di mana wakil Merah Putih mendapatkan hasil minor lantaran tak satupun  mencapai final. 

Dari update ranking BWF terbaru ini, Indonesia hanya berpeluang untuk memiliki tiga wakil sebagai unggulan dan semuanya berasal dari nomor-nomor tunggal yang jumlah kontestannya jauh lebih banyak.

Untuk diketahui, pemeringkatan unggulan untuk Olimpiade Paris akan dilakukan pada 9 Juli 2024 di mana nantinya akan ada 16 pemain di setiap nomor tunggal dan hanya 4 pasangan di setiap nomor ganda.

Baca juga: Alarm PBSI Jelang Olimpiade 2024, Hanya Jorji yang tak Tersingkir di Babak Awal Indonesia Open 2024

Baca juga: Jadwal Badminton Asia Championships 2024, Fikri/Bagas dan Ganda China Bersaing Demi Olimpiade Paris

Baca juga: Ricky Soebagdja Jadi Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky Fokus Olimpiade Paris, Daftar 9 Ganda Baru

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting secara berurutan menempati peringkat 3 dan 9 di nomor tunggal putra.

Adapun tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, ada di peringkat 9 dunia tetapi bakal naik dua setrip karena keberadaan dua pemain China di atasnya yang tidak lolos ke Paris 2024.

Sayangnya, mereka lebih terancam untuk turun peringkat karena tidak akan bertanding lagi di sisa turnamen menuju periode penentuan seeding untuk Olimpiade Paris 2024.

Padahal, di BWF World Tour saja, ada empat ajang tersisa dimulai dari Australian Open Super 500 pada pekan ini, 11-16 Juni 2024, hingga Canada Open Super 500 pada 2-7 Juli 2024.

Posisi Jonatan paling berbahaya karena pemain yang berada tepat di bawahnya yakni Anders Antonsen (Denmark) merencanakan penampilan di Canada Open.

Andai lolos ke semifinal di Kanada, runner-up Indonesia Open tersebut akan menggusur Jonatan dari peringkat 3 pada pekan penentuan.

Peringkat 4 mungkin tidak terlihat buruk.

Namun, tidak demikian halnya ketika memperhitungkan ambisi Jojo untuk mendapatkan bye di fase knock-out jika lolos dari babak penyisihan grup Olimpiade 2024 Paris.

INDONESIA OPEN 2024 - Jonatan Christie yang biasa disapa Jojo. Berikut jadwal badminton Indonesia Open 2024 hari ini. Jojo jadi tumpuan tunggal putra. Live TV dan score.
OLIMPIADE 2024 PARIS - Jonatan Christie yang biasa disapa Jojo. Peluang Jojo menjadi unggulan di Olimpiade 2024 Paris. (pbsi.id)

Dengan 41 pemain tunggal putra yang untuk sementara dinyatakan lolos ke Paris, akan ada 13 grup yang terbentuk sehingga cuma ada tiga jalur bye di babak 16 besar pada fase gugur.

Tiga jalur ini dikhususkan untuk tiga grup yang masing-masing memuat salah satu dari tiga pemain teratas dalam daftar unggulan.

Baca juga: Jadwal Badminton Maret 2024, Tur Eropa Dimulai Akhir Februari, Misi Mengejar Poin Olimpiade Paris

Hasil kalah dini di Indonesia Open 2024 pekan lalu disebut menjadi imbas dari keinginan pribadi Jonatan untuk mendapatkan hak istimewa itu.

Situasi yang lebih sulit dihadapi Ginting.

Sebab, hanya delapan pemain dengan peringkat teratas yang perwakilan grupnya dipisah di babak 16 besar dan dia ada di urutan 9 saat ini.

Jika jumlah grupnya 13, Ginting berpeluang menghadapi salah satu dari pemain peringkat 4-8 di babak 16 besar dan Jonatan bisa menjadi salah satu calon lawannya.

Belajar dari Taufik Hidayat dan Greysia/Apriyani

Tidak semuanya berarti buruk memang.

Satu catatan yang bisa menginspirasi adalah, terakhir kali tunggal putra Indonesia meraih emas, sosok itu bertanding sebagai non-unggulan.

Adalah Taufik Hidayat yang memenangi medali emas Olimpiade Athena 2004 kendati tidak masuk dalam daftar unggulan yang saat itu hanya memuat delapan pemain saja.

Taufik naik ke podium tertinggi dengan menyingkirkan dua kontestan favorit yaitu Wong Chong Hann (Malaysia) di babak 16 besar lalu Peter Gade (Denmark) di perempat final.

Pemenang emas terakhir Indonesia yakni ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, juga tampil sebagai non-unggulan di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia/Apriyani bahkan tergabung dengan unggulan pertama, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, di babak penyisihan grup.

Namun, cedera lutut serius yang dialami Hirota jelang event memberi angin bagi Greysia/Apriyani dan mereka tidak menyia-nyiakannya untuk lolos sebagai juara grup.

Lolos sebagai juara grup, Greysia/Apriyani menang banyak di fase gugur karena berbeda paruh dengan unggulan kedua, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), yang tidak menemui kendala.

Chen/Jia akhirnya baru dihadapi dan dikalahkan, Greysia/Apriyani di final.

Baca juga: Persaingan Fikri/Bagas dan Ganda China di Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, Syarat bisa Temani FajRi

Kisah Greysia/Apriyani juga menginspirasi para pasangan ganda Indonesia yang semuanya berada di luar zona unggulan.

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menempati peringkat ketujuh dan urutan yang sama di antara para pasangan yang lolos ke Paris 2024.

Lalu, Apriyani dan partner barunya, Siti Fadia Silva Ramadhanti, menghuni peringkat kesembilan tetapi ada dua pasangan di atas mereka yang tidak lolos.

Adapun ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menempati peringkat ke-16 atau ke-13 jika hanya melihat pasangan yang bakal tampil di pesta olahraga sejagat nanti.

Pada akhirnya, mau jadi unggulan atau tidak, PBSI punya tugas besar untuk mempersiapkan para atlet agar berada dalam kondisi siap baik fisik, teknik, maupun mental.

Aspek mental sangat krusial karena telah menjadi masalah para wakil di Indonesia dan begitu menentukan di ajang besar seperti Olimpiade.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja, telah mengantongi evaluasi dari kegagalan di Indonesia Open 2024 pekan lalu.

"Seharusnya tanpa disuruh harus punya keinginan besar sehingga pengalaman dari setiap kejuaraan membuat lebih pede," ujar Ricky.

"Secara mental butuh psikolog.

Kami terus lakukan pendampingan untuk tahu permasalahan apa yang dihadapi pemain. Tim pendukung juga terus menerus akan mendampingi."

Cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 akan diselenggarakan pada 27 Juli - 5 Agustus 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis.

Baca juga: Jadwal Badminton German Open 2024, Pembuka Tur Eropa, Misi Ganda Campuran Demi Poin Olimpiade Paris

Ranking BWF pekan ke-24, Selasa (11/6/2024)

Tunggal Putra

1. Shi Yu Qi (China) - 102.415 poin
2. Viktor Axelsen (Denmark) - 96.470
3. Jonatan Christie (Indonesia) - 89.447
4. Anders Antonsen (Denmark) - 89.241
5. Li Shi Feng (China) - 86.756
6. Kodai Naraoka (Jepang) - 82.497
7. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 77.508
8. Lee Zii Jia (Malaysia) - 76.036
9. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 70.485
10. Prannoy H.S (India) - 66.552

---

27. Chico Aura Dwi Wardoyo - 46.495
62. Alwi Farhan - 27.262
73. Shesar Hiren Rhustavito - 24.130

Tunggal putri

1. An Se-young (Korea Selatan) - 113.217 poin
2. Chen Yu Fei (China) - 104.282
3. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 92. 221
4. Carolina Marin (Spanyol) - 91.936
5. Akane Yamaguchi (Jepang) - 86.427
6. Wang Zhi Yi (China) - 83.215
7. Han Yue (China) - 77.609
8. He Bing Jiao (China) - 74.868
9. Gregoria Marika Tunjung (Indonesia) - 73.862
10. Beiwen Zhang (Amerika Serikat) - 68.556

---

31. Ester Nurumi Tri Wardoyo - 41.430
36. Putri Kusuma Wardani - 39.230
43. Komang Ayu Cahya Dewi - 32.286

Ganda putra

1. Liang Wei Keng/Wang Chang (China) - 101.718 poin
2. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) - 95.153
3. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) - 93.720
4. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) - 92.885
5. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 88.515
6. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - 82.309
7. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) - 81.457
8. He Ji Ting/Ren Xuang Yu (China) - 75.731
9. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) - 73.010
10. Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) - 71.888

----

11. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana 81.457
14. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin - 57.625
17. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan - 55.420
21. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani - 49.760

Ganda putri

1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) - 113.556 poin
2. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) - 99.616
3. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 91.825
4. Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) - 91.496
5. Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) - 84.641
6. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) - 80.200
7. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 77.800
8. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - 71.918
9. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) - 71.650
10. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) - 69.640

----

18. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi - 56.074
33. Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto - 42.329

Ganda campuran

1. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) - 106.950 poin
2. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) - 96.400
3. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) - 93.100
4. Yuta Watanabe/Arisha Higashino (Jepang) - 88.320
5. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) - 87.700
6. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 79.150
7. Tang Chun Man/Tse Ying Tsuet (Hong Kong) - 72.750
8. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan) - 71.670
9. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) - 66.590
10. Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan) - 63.374
-----
16. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari - 56.850

17. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja - 54.560
20. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati - 51.240

Baca juga: Jadwal Badminton 2024, Ada Olimpiade Paris, PBSI: Satgas Road to Olympic Mulai Efektif 4 Januari

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di bolasport.com.
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved