Manfaat MoU PT Rea Kaltim Plantations dengan Desa Kelekat dan Kembang Janggut
PT REA KALTIM PLANTATIONS and Group akhirnya bisa melaksanakan Program Remediasi Lingkungan dan Kompensasi Konservasi di lingkungan kerja.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - PT REA KALTIM PLANTATIONS and Group akhirnya bisa melaksanakan Program Remediasi Lingkungan dan Kompensasi Konservasi di lingkungan kerja mereka pada 2024 ini.
Setelah melewati proses panjang selama tiga tahun, akhirnya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk pelaksanaan program tersebut terlaksana di Crystal Grand Ballroom, Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (13/6/2024)
Nota kesepakatan itu ditandatangani oleh PT REA KALTIM PLANTATIONS dengan perangkat Desa Kelekat dan Desa Kembang Janggut.
Kemudian PT Sasana Yudha Bhakti dengan Desa Kelekat di hadapan para tamu undangan termasuk Dinas perkebunan, Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kehutanan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim.
Baca juga: RSPO Mulai Diagnosa Pelanggaran Hak Plasma oleh PT Rea Kaltim Plantation Group
PT REA KALTIM PLANTATIONS dan Group berharap program tersebut dapat memberi dampak positif bagi keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Departemen Konservasi PT REA KALTIM PLANTATIONS, Suimah mengatakan mereka ingin melibatkan masyarakat dalam perbaikan kawasan yang pastinya akan memberikan manfaat ekonomi hingga ketahanan pangan dan ekosistem.
Bekerja sama dengan sejumlah instansi dan perguruan tinggi, PT REA KALTIM PLANTATIONS dan PT Sasana Yudha Bhakti akan memfasilitasi pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat di dua desa tersebut.
"Program ini akan berjalan 25 tahun sejak MoU. 10 tahun pertama pendampingan, 10 tahun berikutnya kita akan melihat kemandirian masyarakatnya. Apabila dalam perlaksanaan ada hal yang perlu dievaluasi akan kita lakukan," ujar Suimah.
Adapun luas lahan untuk pelaksanaan program di PT REA KALTIM PLANTATIONS adalah 117,63 hektare.
"Untuk remediasi lingkungan PT REA KALTIM PLANTATIONS dengan tujuan Konservasi tanah dan air termasuk perlindungan sungai agar tidak terjadi erosi," jelas Suimah.
Kemudian untuk PT Sasana Yudha Bhakti seluas 311 hektare yang difokuskan untuk menyambungkan dua areal konservasi yang dilindungi agar menjadi koridor satwa.
Baca juga: Perjuangkan Kebun Plasma, Warga Tiga Desa di Kutim Laporkan Rea Kaltim Plantation Group ke RSPO
"Jadi inilah yang bisa kami lakukan untuk menjaga kelestarian alam sambil menyejahterakan masyarakat di lingkungan PT REA KALTIM PLANTATIONS," pungkasnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala DLH Kaltim Anwar Sanusi mengatakan pihaknya sangat mendukung adanya program remediasi tersebut.
Bahkan pihaknya berharap langkah positif dari PT REA KALTIM PLANTATIONS and Group tersebut dapat ditiru oleh perusahaan lainnya.
"Semoga terlaksana secara berkelanjutan, tidak hanya menjadi perjanjian di atas kertas saja. Karena ini yang akan kita wariskan bagi anak cucu," tegas Anwar Sanusi. (*)
MBG Diguncang Kasus Keracunan, KPAI Usul Hentikan Sementara |
![]() |
---|
Tanpa Kompetisi Eropa, Mampukah AC Milan Ikuti Jejak Napoli? |
![]() |
---|
Disarankan Mundur dari Ketua Umum PSSI oleh Eks Menpora Roy Suryo, Ini Jawaban Erick Thohir |
![]() |
---|
Jam Tayang Pengumuman Ballon d'Or 2025 dan Live Streaming, Dembele Menang? |
![]() |
---|
Live Streaming Arsenal vs Manchester City Pertandingan Bola Liga Inggris Malam Ini 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.