Euro 2024

Hasil dan Klasemen Grup B Euro 2024 - Spanyol Bantai Kroasia, Italia Nyaris Gigit Jari

Tayang: Minggu, 16 Juni 2024 05:36 WITA

Editor: Christoper Desmawangga

lihat foto

Hasil dan Klasemen Grup B Euro 2024 - Spanyol Bantai Kroasia, Italia Nyaris Gigit Jari

Twitter Euro 2024

Timnas Spanyol dan Timnas Italia. Inilah hasil dan Klasemen Grup B Euro 2024.

Baca Selanjutnya:

Live Streaming Persija vs PSBS Biak di Super League dan Live Score, Siapa Menang?

TRIBUNKALTIM.CO - Italia dan Spanyol berhasil meraih poin penuh pada laga pertama penyisihan Grup B Euro 2024.

Italia sukses menang comeback dari Albania, sedangkan Spanyol bantai Kroasia.

Hasil tersebut membuat Italia dan Spanyol sama-sama meraih tiga poin.

Berikut ulasan selengkapnya:

Spanyol vs Kroasia

Laga Spanyol vs Kroasia, dihelat di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (15/6/2024) malam WIB.

Dikutip BolaSport.com dari WhoScored, Spanyol memegang penguasaan bola sebesar 47 persen, berbanding 53 persen milik Kroasia.

Dari segi peluang, Spanyol melepaskan 11 tembakan dengan 5 mengarah ke gawang.

Adapun Kroasia memproduksi 15 tembakan yang 5 di antaranya menuju tepat sasaran.

Dalam laga ini, Lamine Yamal berhasil memanen dua rekor spesial.

Yang pertama adalah dirinya kini tercatat sebagai pemain termuda yang pernah berlaga di Euro (16 tahun dan 338 hari).

Selanjutnya, winger belia Barcelona itu menjadi pemain termuda yang pernah menorehkan assist di Piala Eropa usai membantu Dani Carvajal mencetak gol.

Jalannya pertandingan

Timnas Spanyol langsung menguasai jalannya laga selepas kick-off.

Meski begitu, mereka kesulitan untuk membongkar pertahanan rapat Kroasia di 15 menit pertama.

Sadar strategi ball possession yang mereka terapkan di awal laga tak efektif.

Anak asuh Luis de la Fuente kemudian mengubah taktik ke serangan balik dan membiarkan Kroasia memegang bola.

Strategi ini terbukti jitu.

Timnas Spanyol berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-29 lewat serangan balik cepat usai menggagalkan serangan Kroasia.

Dari tengah lapangan, Fabian Ruiz menyodorkan umpan terobosan kepada Alaro Morata yang berlari di antara dua pemain belakang lawan.

Dengan dua kali sentuhan, penyerang berusia 31 tahun itu berhasil menembus kotak penalti dan berhadapan dengan kiper Dominik Livakovic.

Morata lalu melepaskan tembakan kaki kiri ke pojok kanan bawah gawang untuk menaklukkan Livakovic.

Unggul satu gol membuat Spanyol berada di atas angin.

Mereka berhasil mengambil alih jalannya pertandingan dan tampak begitu bernafsu untuk menggempur pertahanan Luka Modric dkk.

Upaya itu pun membuahkan hasil.

Hanya berselang tiga menit setelah gol Morata, Spanyol kembali membobol gawang Kroasia lewat aksi brilian Fabian Ruiz.

Gol itu diawali manuver Lamine Yamal di sisi kanan penyerangan Spanyol.

Aksi wonderkid berusia 16 tahun itu diakhiri dengan sebuah umpan untuk Pedri.

Tanpa berlama-lama, Pedri langsung meneruskan bola kepada Ruiz yang muncul dari lini kedua.

Usai menerima bola, sang gelandang Paris Saint-Germain lalu mengecoh dua pemain Kroasia sebelum melepaskan tembakan ke sudut kiri bawah gawang.

Tertinggal dua gol, Kroasia mencoba bangkit.

Namun, alih-alih menipiskan skor, gawang mereka justru kembali jebol jelang bubaran paruh pertama.

Adalah Dani Carvajal yang mencetak gol tersebut pada menit ke-45+2'.

Memanfaatkan umpan silang Lamine Yamal di depan mulut gawang, Carvajal melakukan sontekan untuk menggetarkan jala gawang Kroasia.

Skor 3-0 untuk keunggulan Timnas Spanyol bertahan hingga turun minum.

Selepas jeda, Kroasia langsung mengambil inisiatif menyerang untuk mengejar ketertinggalan.

Namun, sejumlah serangan yang dilancarkan pasukan Zlatko Dalic di awal babak kedua masih belum membuahkan gol.

Pada menit ke-77, Unai Simon melakukan blunder fatal.

Umpan yang ia lepaskan di dalam kotak penalti dipotong Lovro Majer sehingga membuat Rodri terpaksa melakukan pelanggaran.

Wasit pun menghadiahkan penalti untuk Kroasia.

Namun, Simon berhasil membayar lunas kesalahan tersebut dengan menepis tembakan penalti Bruno Petkovic.

Di sisa waktu, Kroasia terus berusaha mencari gol untuk mengurangi selisih skor.

Namun, upaya mereka tak menghasilkan apa pun.

Spanyol 3-0 Kroasia (Alvaro Morata 29', Fabian Ruiz 32', Dani Carvajal 45+2')

Susunan pemain Spanyol dan Kroasia

Timnas Spanyol (4-3-3): 23-Unai Simon; 2-Dani Carvajal, 3-Robin Le Normand, 4-Nacho, 24-Marc Cucurella; 8-Fabian Ruiz, 16-Rodri, 20-Pedri (10-Dani Olmo 59'); 19-Lamine Yamal (11-Ferran Torres 86'), 7-Alvaro Morata (21-Mikel Oyarzabal 67'), 17-Nico Williams (6-Mikel Merino 68')

Pelatih: Luis de la Fuente

Timnas Kroasia (4-3-3): 1-Dominik Livakovic; 4-Josko Gvardiol, 3-Marin Pongracic, 6-Josip Sutalo, 2-Josip Stanisic; 8-Mateo Kovacic (25-Luka Sucic 65'), 11-Marcelo Brozovic, 10-Luka Modric (15-Mario Pasalic 65'); 9-Andrej Kramaric (19-Bruno Petkovic 71'), 16-Ante Budimir (14-Ivan Perisic 56'), 7-Lovro Majer

Pelatih: Zlatko Dalic

Italia vs Albania

Timnas Italia berhasil menang comeback atas Timnas Albania berkat dua gol dari pemain Inter Milan meski diwarnai eror dari Federico Dimarco di detik ke-23.

Timnas Italia dan Timnas Albania saling berhadapan pada matchday pertama Grup B Euro 2024.

Duel kedua tim berlangsung di BVB Stadium, Dortmund, Sabtu (15/6/2024) atau Minggu dini hari WIB.

Berada di grup maut, Timnas Italia sempat kecolongan lebih dulu akibat eror Federico Dimarco saat laga baru berjalan 23 detik di babak pertama.

Blunder itu membuat Albania mencetak gol tercepat sepanjang sejarah turnamen Euro yang diukir oleh Nedim Bajrami.

Namun, Dewi Fortuna masih berpihak kepada Gli Azzurri lantaran kesalahan dari Dimarco berhasil dihapuskan oleh dua gol balasan kedua rekannya di Inter Milan, Alessandro Bastoni dan Nicolo Barella.

Berkat gol-gol itu, Timnas Italia sukses memetik kemenangan comeback atas Timnas Albania dengan skor 2-1.

Untuk sementara mereka berada di peringkat kedua Grup B dengan 3 poin, di bawah Spanyol yang unggul selisih gol.

Jalannya Pertandingan

Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan empat pemain Inter Milan sebagai starter.

Laga baru berjalan kurang dari 1 menit tepatnya di detik ke-22, gawang Timnas Italia langsung kebobolan oleh Albania.

Kesalahan lemparan ke dalam yang dilakukan Federico Dimarco berhasil dimanfaatkan oleh Nedim Bajrami.

Bola lemparan dari bek Inter Milan yang diarahkan ke Alessandro Bastoni segera diserobot oleh Bajrami yang masuk ke kotak penalti.

Pergerakan kilatnya diakhiri dengan sepakan keras dari sudut sempit via kaki kanannya yang mengoyak gawang Timnas Italia kawalan Gianluigi Donnarumma. Albania unggul 1-0.

Menurut Opta lesakan dari pemain nomor 10 Albania tersebut menjadi gol tercepat sepanjang sejarah gelaran Euro.

Adapun setelah kebobolan, Italia langsung bermain menyerang dan menekan pertahanan Albania.

Keunggulan Albania tidak berlangsung lama lantaran pada menit ke-11, Italia sukses menyamakan skor 1-1 melalui tandukan Alessandro Bastoni.

Umpan silang Lorenzo Pellegrini yang diawali operan pendek Dimarco dari sepak pojok, berhasil dimaksimalkan oleh Bastoni yang unggul duel udara dari bek Albania.

Tandukan kepala bek Inter Milan tersebut berhasil merobek jala gawang Albania kawalan Thomas Strakosha. Italia 1-1 Albania.

Terus menekan, Gli Azzurri akhirnya berbalik unggul 2-1 atas Kuqezinjte pada menit ke-16.

Kali ini giliran pemain Inter Milan lainnya, Nicolo Barella, yang mencetak gol.

Berawal dari tembakan Gianluca Scamacca yang diblok bek, bola sempat mengarah ke Berat Djimsiti yang menyapu bola keluar kotak penalti.

Hanya saja bola sapuannya malah mengarah ke Barella yang segera disambar dengan tendangan kencang via kaki kanannya dari luar kotak penalti gagal dijangkau oleh Strakosha. Italia 2-1 Albania.

Pertahanan dari Albania terus digempur habis-habisan oleh Italia hingga setengah jam permainan.

Italia bahkan nyaris saja mencetak gol ketiga pada menit ke-33 jika saja tendangan cungkil dari Davide Frattesi tidak menghantam tiang gawang usai menerima umpan terobosan dari Scamacca.

Lagi-lagi peluang didapat anak asuh Spalletti via Scamacca usai menyambut umpan sundulan Pellegrini pada menit ke-40.

Namun, upayanya dari jarak dekat masih bisa dimentahkan oleh Strakosha dengan penyelamatan lewat kakinya.

Tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga turun minum dan Italia untuk sementara memimpin atas Albania dengan skor 2-1.

Di babak kedua, permainan menyerang yang diperagakan Italia tetap dijalankan.

Upaya dari Italia menambah gol menemui hambatan karena Albania juga memberikan perlawanan.

Memasuki menit ke-80 intensitas serangan Gli Azzurri ke pertahanan Albania semakin meningkat.

Selaku tim tamu justru Albania nyaris saja mencetak gol penyama kedudukan jika saja sepakan jarak dekat Rey Manaj tidak dicegah heroik oleh Donnarumma pada menit ke-89.

Di masa injury time, para pemain Albania mulai dilanda frustrasi karena serangan mereka terus saja menemui kegagalan dan sembari dipaksa bertahan oleh serangan Italia.

Namun, hingga laga bubaran Gli Azzurri tetap mempertahankan keunggulan 2-1 mereka.

Sang juara bertahan pun berhasil meraih kemenangan perdana mereka di Euro 2024.

Italia 2-1 Albania (Alessandro Bastoni 11', Nicolo Barella 16'; Nedim Bajrami 1')

Susunan pemain Italia dan Albania

Italia (4-2-3-1): 1-Gianluigi Donnarumma; 2-Giovanni Di Lorenzo, 5-Riccardo Calafiori, 23-Alessandro Bastoni, 3-Federico Dimarco (13-Matteo Darmian 83'); 8-Jorginho, 18-Nicolo Barella (25-Michael Folorunsho 90+2'); 7-Davide Frattesi, 10-Lorenzo Pellegrini (16-Bryan Cristante 77'), 14-Federico Chiesa (24-Andrea Cambiaso 77'); 9-Gianluca Scamacca (19-Mateo Retegui 83')

Pelatih: Luciano Spalletti

Albania (4-3-3): 23-Thomas Strakosha; 4-Elseid Hysaj, 5-Arlind Ajeti, 6-Berat Djimsiti, 3-Mario Mitaj, 21-Kristjan Asllani, 20-Yiber Ramadani, 10-Nedim Bajrami (17-Ernest Muçi 87'); 9-Jasir Asani (26-Arbër Hoxha 68'), 11-Armando Broja (7-Rey Manaj 76'), 15-Taulant Seferi (14-Qazim Laçi 68')

Pelatih: Sylvinho.