Euro 2024
Hasil Euro 2024: Prancis Tekuk Austria, Diwarnai 2 Insiden Berdarah dan Mandulnya Kylian Mbappe
Hasil Euro 2024: Prancis tekuk Austria, diwarnai 2 insiden berdarah dan melempemnya Kylian Mbappe.
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil Euro 2024: Prancis tekuk Austria, diwarnai 2 insiden berdarah dan melempemnya Kylian Mbappe.
Laga pertama Timnas Prancis di Grup D Euro 2024 melawan Austria berhasil raih 3 poin.
Laga cukup alot, hingga diwarnai dua insiden berdarah.
Dalam laga kali ini, Kylian Mbappe melempem dan belum mencetak gol debut di Euro sepanjang kariernya.
Baca juga: Arti Selebrasi Serigala Jude Bellingham di Laga Serbia vs Inggris di Euro 2024, Maknanya Dalam
Timnas Prancis melakoni laga pertama di Grup D Euro 2024 dengan melawan Austria di Stadion Dusseldorf Arena pada Senin (17/6/2024) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Sepanjang pertandingan, Timnas Prancis mendapat perlawanan sengit dari Austria dan mereka hanya mencatatkan penguasaan bola mencapai 48 persen.
Selain itu, Les Bleus juga berhasil melepaskan 14 tembakan dengan 3 di antaranya mengarah tepat ke gawang Austria.
Di sisi lain, Timnas Austria sukses melancarkan 3 shots on target dari 6 kali percobaan ke gawang Prancis.

Jalannya Pertandingan
Timnas Prancis langsung tancap gas sejak babak pertama dimulai untuk mencetak gol pembuka ke gawang Austria.
Upaya Les Bleus hampir terwujud saat laga baru berjalan delapan menit di paruh pertama.
Berawal dari serangan balik cepat, Adrien Rabiot kemudian memberikan umpan terobos kepada Kylian Mbappe.
Baca juga: Sedang Berlangsung Live Streaming Euro 2024, Rumania vs Ukraina, Hasil Pertandingan via Live Skor
Mbappe pun melakukan aksi individu ciamik di sisi kanan pertahanan Timnas Austria dan melepaskan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Beruntung bagi Austria, kiper Patrick Pentz masih mampu menampilkan performa apik dan mampu menepis lesakan Mbappe.
Timnas Prancis masih terus berupaya untuk mencetak gol pertama dengan menggempur lini belakang Austria.
Namun, gawang Timnas Prancis malah hampir kebobolan pada menit ke-36 lewat skema serangan balik anak-anak asuh Ralf Rangnick.
Berawal dari umpan silang Michael Gregoritsch, Marcel Sabitzer berhasil menerima bola dan mengontrolnya dengan baik di dalam kotak penalti.
Sambil mengontrol bola di udara, Sabitzer memberikan umpan kepada Christoph Baumgartner yang berhasil lolos dari jebakan offside.
Beruntung bagi Timnas Prancis, Mike Maignan masih tampil cemerlang dan mampu mengeblok tendangan Baumgartner dalam duel satu lawan satu.
Les Bleus tidak mau diam saja dan akhirnya mampu membuka keunggulan dua menit kemudian.
Lewat aksi individu di sisi kiri pertahanan Timnas Austria, Kylian Mbappe kemudian melepaskan umpan silang ke arah Antoine Griezmann yang ada di dalam kotak penalti.
Berniat untuk membuang bola, Maximilian Woeber malah menanduk umpan dari Mbappe ke dalam gawang timnya sendiri.
Alhasil, gol bunuh diri pun tercipta dan membuat anak-anak asuh Didier Deschamps memecah kebuntuan di paruh pertama.
Usai unggul satu gol, Timnas Prancis makin getol menggedor lini belakang Marcel Sabitzer dkk.
Namun, hingga peluit tanda turun minum berbunyi, skor 1-0 tidak berubah sama sekali.
Di babak kedua, Timnas Prancis tidak berhenti untuk melancarkan serangan untuk menggandakan keunggulan.
Kylian Mbappe pun mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol pertamanya di ajang Euro sepanjang kariernya.
Pada menit ke-55, Timnas Prancis melakukan serangan balik dan Mbappe sukses lolos dari dua pemain belakang Austria.
Ia kemudian berhadapan satu lawan satu dengan Patrick Pentz, tetapi saat melepaskan tendangan bola lesakan Mbappe melenceng ke sisi kiri gawang Austria.
Alhasil, Mbappe gagal membuat Timnas Prancis unggul 2-0 atas Austria.
Anak-anak asuh Didier Deschamps benar-benar berjuang mati-matian untuk bisa menambah keunggulan mereka.
Bahkan, sampai ada dua insiden berdarah yang melibatkan dua pemain Timnas Prancis, yaitu Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe.
Kepala Griezmann sempat mengalami cedera dan berdarah setelah membentur papan iklan usai berduel dengan Maximilian Woeber pada menit ke-46.
Sementara itu, hidung Mbappe berdarah usai membentur bahu Kevin Danso dalam duel udara di dalam kotak penalti pada menit ke-87.
Mbappe bahkan sampai harus ditarik keluar untuk digantikan oleh Olivier Giroud pada menit ke-90.
Hingga peluit panjang berbunyi, tidak ada lagi gol tercipta dan Timnas Prancis berhasil menang dengan skor 1-0.
Austria 0-1 Prancis (Maximilian Woeber 38'-gbd)
Berikut susunan pemain Austria vs Prancis yang dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA:
Austria (4-2-3-1):
13-Patrick Pentz; 5-Stefan Posch, 4-Kevin Danso, 2-Maximilian Woeber (3-Gernot Trauner 59'), 16-Phillipp Mwene (8-Alexander Prass 88'); 6-Nicolas Seiwald, 9-Marcel Sabitzer; 20-Konrad Laimer (18-Romano Schmid 90+1'), 19-Christoph Baumgartner, 10-Florian Grillitsch (23-Patrick Wimmer 59'); 11-Michael Gregoritsch (7-Marko Arnautovic 59')
Pelatih: Ralf Rangnick
Prancis (4-3-3):
16-Mike Maignan; 5-Jules Kounde, 4-Dayot Upamecano, 17-William Saliba, 22-Theo Hernandez; 7-Antoine Griezmann (19-Youssouf Fofana 90'), 13-N'Golo Kante, 14-Adrien Rabiot (6-Eduardo Camavinga 71'); 11-Ousmane Dembele (12-Randal Kolo Muani 71'), 10-Kylian Mbappe (9-Olivier Giroud 90'), 15-Marcus Thuram
Pelatih: Didier Deschamps
Wasit: Jesus Gil Manzano (Spanyol)
Belgia Dikalahkan Slovakia karena VAR
Hasil lainnya, menampilkan tim nasional Slovakia yang merampok timnas Belgia setelah Romelu Lukaku menjadi musuh VAR.
Timnas Belgia menelan kekalahan 0-1 dari timnas Slovakia pada matchday pertama Euro 2024 di Stadion Deutsche Bank Park, Senin (17/6/2024).
Pertandingan baru berjalan tujuh menit saat timnas Slovakia mencuri keunggulan lewat gol Ivan Schranz.
Timnas Belgia sempat mengira bisa menyamakan skor pada menit ke-57, tetapi gol Romelu Lukaku dianulir karena ia berada dalam posisi offside.
Lukaku kembali menjadi musuh VAR pada menit ke-86 saat golnya lagi-lagi dianulir.
Kali ini, Lois Openda yang mengirimkan umpan terbukti melakukan handball saat mengawali serangan.

Jalannya pertandingan
Timnas Belgia langsung kecolongan pada menit awal saat pertandingan belum berjalan 10 menit.
Jeremy Doku melakukan kesalahan saat operan jauhnya justru tepat mengenai kaki Ivan Schranz.
Schranz tanpa kesulitan langsung meneruskan bola ke Robert Bozenik yang melepaskan tembakan keras ke arah gawang.
Koen Casteels berhasil menepisnya, tetapi Ivan Schranz bergerak cepat untuk menyambar bola dari sisi kiri sang kiper.
Casteels harus melihat gawangnya kebobolan pada menit ke-7 setelah serangan tidak terduga ini.
Timnas Slovakia tidak hanya mengejutkan Belgia lewat torehan Schranz tersebut.
Sang lawan mampu tampil agresif yang menyulitkan timnas Belgia.
Baca juga: Prediksi Skor dan Starting XI Austria vs Prancis Euro 2024, Live Streaming RCTI Malam Ini
Pada menit ke-21, Martin Dubravka hampir kebobolan karena kesalahannya sendiri.
Saat ia terlalu lama berpikir mengenai arah tendangan bola, Leandro Trossard berusaha merebutnya.
Meski akhirnya berhasil merebut, Trossard menyia-nyiakan peluang setelah tembakannya yang masih melebar.
Dubravka bisa bernafas lega saat ia berhasil mengamankan gawangnya.
Sang kiper kembali tampil solid pada menit ke-36 saat ia menyelamatkan gawangnya dari tembakan Amadou Onana.
Gagal pada babak pertama, timnas Belgia berusaha untuk membalas pada babak kedua.
The Red Devils mengira sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-57.
Leandro Trossard mengeksekusi sepak pojok yang berhasil disundul oleh Amadou Onana di depan gawang Slovakia.
Bola kemudian diteruskan masuk ke dalam gawang oleh Romelu Lukaku.
Belgia sudah berselebrasi dan Slovakia bersiap melakukan sepak mula setelah gol tersebut.
Namun, wasit akhirnya batal mengesahkan gol karena Romelu Lukaku berada dalam posisi offside.
Ketidakberuntungan terus menaungi Belgia meski sang lawan mulai bermain kurang disiplin.
Dubravka berusaha menyelamatkan gawangnya saat menepis bola kiriman Jeremy Doku pada menit ke-63.
Bola tepisan Dubravka justru mengarah tepat ke Johan Bakayoko yang berusaha meneruskannya lagi ke dalam gawang.
Slovakia bergerak cepat dan tembakan Bakayoka masih bisa dihadang oleh David Hancko yang rela bertabrakan dengan rekan setimnya sendiri untuk menyelamatkan nasib negara.
Belgia terus berusaha menyerang, tetapi pertahanan padat Slovakia menyulitkan usaha mereka.
Tim asuhan Domenico Tedesco akhirnya mengandalkan situasi bola mati seperti saat Kevin De Bruyne mengeksekusi sepak pojok pada menit ke-80.
Umpan lambung De Bruyne akhirnya bisa disambar Onana, tetapi tandukannya masih melebar tipis.
Belgia kembali bersorak pada menit ke-86 setelah Romelu Lukaku yang tidak terkawal mampu meneruskan umpan Lois Openda dari sisi kiri lapangan.
Namun, wasit kembali mengecek VAR karena Lois Openda dicurigai melakukan handball kala berusaha memenangi bola.
Lukaku kembali menjadi musuh VAR saat golnya dianulir untuk kedua kalinya karena Openda terbukti melakukan handball dalam proses terjadinya gol.
Tidak ada gol tambahan pada sisa pertandingan sehingga timnas Belgia harus mengawali Euro 2024 dengan kekalahan.
Belgia 0-1 Slovakia (Ivan Schranz 7')
Susunan pemain:
Belgia (4-2-3-1):
1-Koen Casteels; 21-Timonty Castagne, 4-Wout Faes, 2-Zeno Debast, 11-Yannick Carrasco (14-Dodi Lukebakio 84'); 18-Orel Mangala (19-Johan Bakayoko 57'), 24-Amadou Onana; 22-Jeremy Doku (20-Lois Openda 84'), 7-Kevin De Bruyne, 9-Leandro Trossard (8-Youri Tielemans 74'); 10-Romelu Lukaku
Pelatih: Domenico Tedesco
Slovakia (4-3-3):
1-Martin Dubravk; 16-David Hancko, 14-Milan Skriniar, 3-Denis Vavro, 2-Peter Pekarik; 8-Ondrej Duda (4-Adam Obert 90+4'), 22-Stanislav Lobotka, 19-Juraj Kucka; 17-Lukas Haraslin (7-Thomas Suslov 70'), 9-Roberrt Bozenik (18-David Strelek 70'), 26-Ivan Schranz (20-David Duris 81')
Pelatih: Francesco Calzona (*)
Artikel ini dilansir dari BolaSport.com dan BolaSport.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.