Breaking News

Pilkada Surabaya 2024

Hasil Survei Terbaru Pilkada Surabaya 2024, Muncul Pesaing Terkuat Eri Cahyadi, Bukan Ahmad Dhani

Hasil survei terbaru Pilkada Surabaya 2024, muncul pesaing terkuat Eri Cahyadi, bukan Ahmad Dhani

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Surya.co.id
PILKADA SURABAYA 2024 - Dari kiri: Ahmad Dhani Vs Eri Cahyadi. Hasil survei terbaru Pilkada Surabaya 2024, muncul pesaing terkuat Eri Cahyadi, bukan Ahmad Dhani 

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa nama masuk ke dalam bursa Pilkada Surabaya 2024.

Berdasarkan hasil survei terbaru, petahana Eri Cahyadi masih memiliki elektabilitas yang terkuat.

Meski demikian, muncul nama-nama lain yang berpotensi menjegal Eri Cahyadi seperi Bayu Airlangga hingga musikus Dewa 19, Ahmad Dhani.

Diketahui, Gerindra memertimbangkan nama Ahmad Dhani untuk maju di Pilkada Surabaya 2024.

Simak hasil survei elektabilitas tokoh di Pilkada Surabaya 2024.

Baca juga: 5 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Elektabilitas Cagub Terkuat di Jawa Tengah Tak Stabil

Munculnya Nama Bayu Airlangga

Nama Bayu Airlangga kini semakin santer disebut-sebut siap bersaing dengan Eri Cahyadi.

Bayu Airlangga adalah Ketua Relawan Pro-Jokowi (Projo) Jatim sekaligus mantu Pakde Karwo alias Soekarwo, mantan Gubernur Jatim.

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Fahrul Muzaqqi menyinggung nama Bayu Airlangga yang mengemuka.

"Beberapa waktu terakhir ini nama Bayu Airlangga muncul dan cukup positif respons di masyarakat. Bayu memberi warna baru bagi masyarakat di Surabaya," katanya Minggu (16/6/2024).

Menurutnya, ada beberapa potensi Bayu Airlangga yang tak dimiliki calon lain.

Di antaranya, figur mantan Anggota DPRD Jatim ini yang berpengalaman di kontestasi politik dengan menjabat ketua relawan hingga politisi.

Bayu Airlangga yang merupakan menantu dari Soekarwo yang lebih dikenal sebagai Pakde Karwo, Gubernur Jatim dua periode 2009-2019 ini juga dinilai memiliki mesin pemenangan.

Terutama, dengan mesin pemenangan Pakde Karwo yang mengakar.

"Kans Bayu dalam hal elektabilitas figur cukup bagus dan menjual, baik dalam konteks cawali atau seandainya opsinya dia sebagai cawawali. Jadi kansnya bagus," katanya.

Kemudian, dinamika politik nasional dinilai juga memberikan keuntungan bagi Bayu Airlangga.

Selain memimpin relawan, Bayu yang juga masuk dalam Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur memiliki kedekatan dengan partai pengusung pemenang pemilu.

"Kota besar seperti Surabaya akan mendapat momentum konstelasi pilpres yang akan terbawa di level pilkada. Bayu sebagai salah satu ketua elemen relawan yang turut memenangkan Prabowo-Gibran di Surabaya dan secara luas di Jatim harus bisa mengambil momentum ini," katanya.

Baca juga: Survei Pilkada Sumut 2024, PDIP Lakukan Pemetaan, Kata Bobby Nasution soal Gandeng Darma Wijaya

Untuk memaksimalkan peluang tersebut, ada beberapa hal yang dilakukan Bayu Airlangga.

Pertama, Bayu harus semakin memperluas pertemuan dengan masyarakat.

"Kami melihat memang Bayu tidak hanya spekulatif di Surabaya, tapi memang sudah turun dan bergerak. Namun saya kira intensitasnya harus diperkuat lagi," katanya.

"Bayu harus bisa merepresentasikan dirinya sebagai pemimpin pro rakyat cilik seperti Pakde Karwo. Ini tidak mudah namun tentu akan membawa dampak elektoral," tambahnya.

Kedua, Bayu juga harus melakukan pendekatan kultural ke berbagai kelompok masyarakat. Di antaranya kelompok Nahdliyin dan nasionalis di Kota Pahlawan.

"Karakter warga Surabaya ini masih kental kultural, baik itu Nahdliyin dan nasionalis. Jadi itu perlu ditekankan lagi.

Ini momentum bagus untuk Bayu, asal yang bersangkutan mau memperbanyak pertemuan kultural di masyarakat," tandasnya.

Ketiga, Bayu Airlangga juga harus mengintensifkan pembicaraan dengan partai politik.

Selain dengan Golkar, Bayu Airlangga sejauh ini telah menjalin komunikasi dengan Gerindra, NasDem, dan PSI.

"Seperti mendaftar di PSI ini sebuah hal bagus, mengingat tren positif yang saat ini dimiliki PSI di Surabaya," katanya.

"Di samping mendekati partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), Bayu juga harus bisa merangkul partai-partai lain seperti PKS. Mereka punya basis militan di kota metropolitan, termasuk NasDem dan PPP," jelasnya.

Baca juga: 3 Survei Elektabilitas Pilkada Jakarta 2024, Airlangga tak Gentar Anies, Ridwan Kamil Sudah Siap?

Gerindra Usung Ahmad Dhani

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan satu nama kadernya untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya.

Kata Dasco, Partai Gerindra sudah menyiapkan Ahmad Dhani untuk bertarung menjadi Wali Kota Surabaya.

"Dan juga untuk Pilkada Surabaya, Partai Gerindra sedang memperisapkan Ahmad Dhani untuk maju sebagai Wali Kota," kata Dasco saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Meski begitu, Dasco belum memastikan kapan Gerindra akan mengeluarkan surat rekomendasi kepada Ahmad Dhani.

Dirinya hanya memastikan, surat rekomendasi dari Gerindra terdekat akan dikeluarkan untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.

Kata Wakil Ketua DPR RI itu, surat rekomendasi tersebut sedang disiapkan, tinggal menunggu waktu untuk diserahkan.

"Pada saat ini, DPP Partai Gerindra sedang mempersiapkan surat rekomendasi kepada bu Khofifah dan mas Emil Dardak," kata dia.

"Dan pada waktunya nanti, kita akan serahkan," tukas Dasco.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Surabaya 2024, Ketua Relawan Jokowi Jatim Jadi Rival Kuat Eri Cahyadi

Survei Pilkada Surabaya 2024

Hasil survei terbaru Cawalkot Surabaya untuk Pilkada Surabaya 2024 itu dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Dalam hasilnya menunjukkan, nama petahana Eri Cahyadi berada di posisi puncak yakni 61,2 persen.

"Hingga periode survei, Eri Cahyadi masih mendapatkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi dibanding nama-nama lain yang beredar," kata Peneliti LSI Denny JA, Ari Astariadi dalam keterangan resminya, Senin (3/6/2024).

Angka tersebut, menurut Ari, muncul saat responden disodori simulasi 2 nama calon yang akan maju di Pilkada Surabaya yakni Eri Cahyadi dan Ahmad Dhani.

Hasilnya, elektabilitas Eri Cahyadi 61,2 persen, sedangkan Ahmad Dhani 4,7 persen.

Sedangkan simulasi 2 nama Eri Cahyadi dan mantan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, Eri mendapat 56,7 persen dan Emil Dardak 9,3 persen.

Survei juga menyandingkan nama Eri Cahyadi denyan nama figur lain dalam simulasi 3 nama dengan pertanyaan tertutup.

"Pada simulasi tiga nama dengan menyandingkan Eri, Emil, dan Dhani, Eri masih mendapat tingkat elektabilitas tertinggi, masing-masing secara berurutan 55,6 persen, 9,5 persen, dan 3,3 persen," jelasnya.

Sedangkan untuk simulasi tiga nama Eri, Emil, dan Cracy Rich Tom Liwafa, masing-masing mendapatkan tingkat elektabilitas 57,5 persen, 9,7 persen, dan 1,4 persen.

Ari menambahkan, meski secara elektabilitas masih unggul, Eri Cahyadi tetap harus hati-hati.

Sebab, Pilkada masih akan digelar pada November 2024 alias enam bulan ke depan.

Baca juga: 3 Cagub Terkuat di Hasil Survei Pilgub/Pilkada NTB 2024, Sosok yang Paling Berpotensi Kalahkan Rohmi

"Semua kandidat dalam waktu enam bulan ke depan harus terus bergerak di masyarakat, turun melakukan sosialisasi."

"Bagi kandidat yang untuk sementara unggul, tidak boleh berpuas diri. Bagi kandidat yang elektabilitasnya belum optimal atau tertinggal, masih ada waktu untuk meningkatkan keterpilihannya," ujarnya.

LSI Denny JA menggelar survei di Surabaya pada pertengahan April 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1.200 orang, menggunakan teknik wawancara langsung. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Elektabilitas Terbaru Pilkada Surabaya 2024, Bayu Airlangga Muncul Jadi Saingan Baru Eri Cahyadi

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved