Pilkada Jakarta 2024

KIM Mulai Tidak Akur? Beda dengan Gerindra, Golkar Tak Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Koalisi Indonesia Maju (KIM) dinilai mulai tidak sejalan, pengamat sebut Golkar ingin Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar bukan di Pilkada Jakarta.

TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Kurator IKN saat memberikan keterangan pers di kawasan Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur. Koalisi Indonesia Maju (KIM) dinilai mulai tidak sejalan, pengamat sebut Golkar ingin Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar bukan di Pilkada Jakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Koalisi Indonesia Maju (KIM) dinilai mulai tidak sejalan, pengamat sebut Golkar ingin Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar bukan di Pilkada Jakarta.

Pasalnya, peluang Ridwan Kamil menang di Pilkada Jawa Barat jauh lebih besar dibanding di Jakarta.

Apalagi dari hasil banyak survei, Ridwan Kamil unggul jauh semua faktor dari para calon pesaingnya di Pilkada Jabar.

Berbeda dengan di Pilkada Jakarta, hasil survei sementara menempatkan Ridwan Kamil masih di urutan ketiga, di bawah Anies dan Ahok.

Baca juga: Blak-Blakan, Ridwan Kamil Akui Belum Scoring Pilihan Gubernur atau Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Pengamat politik Adi Prayitno menilai partai politik tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai tak satu nafas terkait pilihan calon yang akan diusung di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Adi mengatakan, hal itu dikarenakan Golkar cenderung lebih memilih kadernya, Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Jawa Barat.

Peluang menang RK dinilai akan lebih besar karena sebagai petahana di wilayah itu.

"Di KIM sendiri itu sebenarnya kelihatan mulai tidak satu nafas aspirasi politiknya. Golkar misalnya, kecenderungannya itu lebih condong untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat, mengingat peluang menangnya itu jauh lebih besar ketimbang maju di Jakarta," kata Adi, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Selasa (18/6/2024).

lihat fotoAirlangga Hartanto dan Ridwan Kamil. Pengamat politik Adi Prayitno menilai partai politik tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai tak satu nafas terkait pilihan calon yang akan diusung di Pilgub Jakarta 2024.
Airlangga Hartanto dan Ridwan Kamil. Pengamat politik Adi Prayitno menilai partai politik tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai tak satu nafas terkait pilihan calon yang akan diusung di Pilgub Jakarta 2024.

Menurutnya, kecenderungan pilihan Golkar tersebut rasional karena hasil survei yang mereka lakukan terhadap elektabilitas RK di Jawa Barat, yang hasilnya masih tinggi.

Kata Adi, elektabilitas RK menunjukkan, nyaris tak ada lawan tanding yang sepadan untuk mengalahkan Ridwan Kamil.

Hal tersebut dinilai berbanding terbalik jika mantan Gubernur Jawa Barat itu maju di Jakarta.

Figur Anies Baswedan sebagai petahana di Jakarta, menurut Adi, mengharuskan RK bekerja keras untuk bisa unggul.

Baca juga: Zulhas Usulkan Duet Ridwan Kamil dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, Sikap Golkar terkait Kang Emil

"Jadi siapapun lawan Ridwan Kamil di Jawa Barat kemungkinan besar RK ini akan menang mudah. Beda dengan Jakarta, di Jakarta selain elektabilitasnya masih dibawah Anies, RK harus kerja keras dan belum tentu juga bisa memenangkan Pilkada melawan Anies," ucapnya.

Sehingga, meskipun dua dari tiga partai di KIM, yakni Gerindra dan PAN memandang hanya Ridwan Kamil yang sanggup menandingi Anies Baswedan di Jakarta. Namun, kata Adi, hal tersebut belum tentu diamini Golkar.

"Itu kuncinya, jadi KIM itu kelihatan enggak solid karena Golkar lebih ingin RK di Jawa Barat.".

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved