Berita Bontang Terkini

Ketua RT di Bontang Curhat Pembangunan tak Merata, Basri Rase: Kuncinya Komunikasi

Walikota Bontang Basri Rase meminta ketua RT lebih intens berkomunikasi dengan perangkat lurah, dan camat terkait pembangunan wilayah

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Walikota Bontang Basri Rase dan Wakil Walikota Nasjirah hadir dalam dialog bersama seluruh ketua RT se Kecamatan Bontang Utara, Kamis (20/6/2024). TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Walikota Bontang Basri Rase meminta ketua RT lebih intens berkomunikasi dengan perangkat lurah, dan camat terkait pembangunan wilayah.

Hal itu diungkapkan Basri Rase dalam menjawab keluhan beberapa ketua RT, dalam acara dialog Pemerintah Kota Bontang dengan Ketua RT se Kecamatan Bontang Utara, di Pendopo Walikota pada Kamis (20/6/2024).

Ketua RT 21 Kelurahan Bontang Baru Samsul kmisalnya. Ia mempersoalkan dari 42 target kegiatan fisik di Kelurahan Bontang Baru tahun ini, tidak ada satu pun yang masuk di wilayahnya.

Padahal, kata Samsul, di RT 21 sangat membutuhkan pembangunan  drainase untuk menentaskan persoalan banjir dampak pasang surut air laut.

"42 kegiatan tahun ini, tidak ada satu pun yang nyantol di RT 21. Ada apa dengan ini?," kata Samsulnya.

Baca juga: Berkas Sempat TMS, Kini Pasangan Basri Rase-Chusnul Lolos Vermin di KPU Bontang

Baca juga: Demokrat Pasang Baliho Basri Rase yang Resmi Dipecat PKB, Siap Dukung di Pilkada Bontang 2024

Lebih lanjut, Samsul mengungkapkan usulan pembuatan drainase ini bukan pertama kali diminta.

Menurutnya setiap momen Musrembang dia dan ketua RT lainnya meminta drainase sebagai prioritas.

"Kita sudah usulkan lewat Musrembang sejak 2021, tapi sampai saat ini belum terealisasi. Saya berharap pak Wali (Basri) bisa memberikan jawaban," ungkapnya.

Menanggapi pernyataan Samsul, Walikota Basri Rase bilang persoalan pembangunan wilayah RT, baiknya dikomunikasikan dengan pejabat Lurah dan Camat. 

Pasalnya pemerintah telah mengucurkan anggaran senilai Rp1,5 miliar untuk pembangun fisik di wilayah RT.

"Kuncinya komunikasi. Pak RT juga harus aktif tidak hanya lewat forum Musrembang," ungkapnya.

Ia pun mewanti-wanti bila ada lurah yang tidak serius menanggapi keluhan yang disampaikan warga. Basri mengaku tak segan bakal mencopot lurah jika bersikap demikian.

Meski demikian, keluhan dan persoalan yang disampaikan pun dapat lebih tepat sasaran, begitupula dengan tindaklanjutnya.

“Jangan malah berkeluh kesah di media sosial. Sampaikan keluhan itu dengan cara yang benar,” ungkapnya.

Baca juga: KPU Bontang Nyatakan Basri Rase-Chusnul Dhihin Lolos Verifikasi Administrasi Calon Perseorangan

Ia menuturkan, dialog dengan ketua RT sebagai bentuk respons Pemkot Bontang. Meski ada musrenbang, tak sedikit yang masih protes terkait permasalahan di masyarakat.

Maka dari itu, usulan dari ketua RT bakal ditindaklanjuti. Mengingat penyusunan APBD perubahan 2024 dan APBD 2025 akan dilakukan.

"Hari ini disampaikan semua, apa yang dibutuhkan. Kami upaya diakodomodir di perubahan. Tetapi dengan tetap mengacu pada peraturan. Karena saya tidak mau ada yang bermasalah," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved