Peminat Khitanan Massal di Berau Kaltim Cukup Tinggi

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Peminat untuk khitanan atau sunat massal di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur cukup tinggi.

Tahun ini Dinas Sosial (Dinsos) Berau kembali melakukan sunat massal untuk 100 kuota, tapi ditambah menjadi 190 karena minat masyarakat yang tinggi. 

Bupati Berau, Sri Juniarsih menuturkan, khitanan massal tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terkendala biaya untuk melaksanakannya.

Apalagi khitan adalah kewajiban dalam Islam, yang juga bertujuan untuk kesehatan. 

Baca juga: Ringankan Beban Masyarakat Sekaligus Sosialisasi Visi Lembaga, Baznas Mahulu Gelar Sunatan Massal 

"Kadang khitan menjadi tertunda atau terasa berat karena biaya, mudah-mudahan dengan program khitan massal yang diselenggarakan oleh Dinsos ini dapat membantu masyarakat," ucapnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (21/6/2024).

Ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bagi masyarakat yang membutuhkan.

Agenda khitan juga menjadi kegiatan rutin di Dinsos Berau yang akan terus dilaksanakan tahun-tahun selanjutnya.

Kegiatan bekerja sama dengan lembaga lain yang konsisten melaksanakannya, seperti Baznas Berau dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Berau.

Pihaknya juga telah mengarahkan kepada petugas kesehatan untuk memperhatikan alat-alat kesehatan dan tentunya harus memenuhi syariat Islam.

Serta memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta khitan. 

Baca juga: Cegah ISK Sejak Dini, PT BPN Gelar Sunatan Massal di Desa Tepian Langsat

"Saya juga mendorong Dinsos Berau untuk responsif terhadap kebutuhan masyarakat, lakukan inovasi dan pantau masyarakat kita yang rentan. Sebisa mungkin kita hadirkan peran pemerintah di tengah-tengah masyarakat," tuturnya. 

Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi menerangkan, tahun ini peserta khitan massal sebanyak 190 orang yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. 

Seiring dengan minat masyarakat yang cukup tinggi, kuota akhirnya ditambah dari 100 orang menjadi 190 orang.

Sebanyak 40 di antaranya merupakan kerjasama dengan Baznas Berau. 

"Kami juga mencarikan pendanaan dari pihak lain, makanya dapat menambah kuota lagi. Kami juga tidak membatasi usia, siapapun bisa mengikuti. Tahun ini ada juga peserta yang sudah dewasa sekitar usia 27 tahun," ucapnya. 

Baca juga: 300 Anak Ikut Sunatan Massal yang Digelar Bazma RU V dan Baznas Balikpapan

Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah peserta khitan massal tidak berbeda jauh, yakni sekitar 200 peserta.

Iswahyudi berharap, program yang bermanfaat ini dapat terus dilaksanakan pada ditahun-tahun selanjutnya dan kolaborasi dengan lembaga lain bisa terjalin juga.

(*)