Sosok Eddy Simon eks Pelatih Persiba Balikpapan yang Meninggal Dunia Hari Ini, Perjalanan Kariernya

Tak hanya gagal promosi ke Liga 1, para pemainnya pun harus gigit jari karena gaji mereka tertunggak selama satu bulan.

Salah satu pemain yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa gaji mereka seharusnya dibayarkan pada tanggal 5 setiap bulannya.

"Di kontrak, gajian tanggal 5, toleransi 10 hari. Tapi ini sudah lebih (dari 10 hari). Ditanya kapan dibayarnya, nggak dibalas," keluhnya.

Kondisi ini memaksa para pemain untuk pulang kampung dengan meminjam uang untuk biaya tiket pesawat.

Padahal, dalam kontrak, dijamin pula biaya tiket pulang pergi para pemain.

Baca juga: Nasib Pilu Persiba Balikpapan, Buka dan Tutup Laga di Liga 2 dengan Kekalahan hingga Turun ke Liga 3

"Tiket pulang pun beli sendiri," imbuhnya.

Penunggakan gaji ini tak hanya dialami pemain lokal, tapi juga dua pemain asing Persiba, Ali Nouri dan Sunday Song.

CEO Persiba Balikpapan, Ichsan Rachmansyah, mengakui adanya tunggakan gaji ini dan menyatakan bahwa pihaknya tengah berusaha menyelesaikannya.

"Lagi diselesaikan dalam waktu dekat," kata Ichsan.

Musim 2023 memang menjadi musim yang berat bagi Persiba.

Selain terbelenggu masalah finansial, Beruang Madu -julukan Persiba- juga harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Liga 3.

Baca juga: Reaksi Yaser Arafat Eks Pengurus soal Persiba Balikpapan Degradasi Liga 3, Tetap Semangat Mendukung

Sebelumnya, kepemimpinan Persiba dipegang oleh Gede Widiade, kemudian diambil alih oleh Mohammad Rafil Perdana, yang pernah menjabat sebagai COO Persija Jakarta.

Di bawah kepemimpinan Rafil, Persija Jakarta meraih sejumlah prestasi. Namun, di Persiba, Rafil tampaknya belum mampu membawa Beruang Madu keluar dari keterpurukan. (*)

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim