Mahakam Ulu jadi Satu-satunya di Kaltim yang tak Menggelar Penghitungan Ulang Surat Suara Pileg 2024

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Jadwal penghitungan ulang surat suara Pileg 2024 dilakukan secara serentak di Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu, 26 Juni 2024.

KPU provinsi memastikan kotak suara dari 147 tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah kabupaten/kota yang surat suaranya akan dihitung ulang kondisinya aman dan masih tersegel. 

Kabupaten Mahakam Ulu menjadi satu-satunya daerah yang tidak melakukan penghitungan ulang surat suara Pileg 2024. 

Komisioner Bawaslu Mahakam Ulu, Leonder Awang Ajaat mengatakan Mahakam Ulu menjadi daerah satu-satunya di Kaltim yang tidak termasuk kabupaten atau kota yang didalilkan oleh pemohon dalam sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Baca juga: Hari Ini Penghitungan Ulang Surat Suara Pileg 2024 di Kutai Timur, Ada 6 Kecamatan yang Diproses

Hal ini membuatnya merasa bersyukur atas bebasnya Mahakam Ulu dari daftar kabupaten yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (penghitungan ulang surat suara Pileg 2024). 

Artinya pekerjaan kita itu sudah dapat dipertanggungjawabkan dari sisi manapun.

"Sehingga pihak-pihak yang mau mengajukan sengketa itu melihat bahwa tidak ada hal yang perlu didalilkan," katanya. 

Ia menyebut dari kinerja panitia pemilu kemarin tidak ada hal yang perlu didalilkan untuk disengketakan di MK. 

Dilihat dari segi pelaksanaan hingga sampai kepada tahap finishing rekapitulasi panitia pemilu Mahakam Ulu dapat dikatakan telah berhasil. 

"Karena yang dipermasalahkan kan hasil rekapitulasi di semua tingkatan, kita boleh membusung dada bahwa kita dapat berhasil dengan baik secara administrasi," tuturnya. 

Selain itu, ada hal lain yang juga perlu menjadi perhatian panitia pemilihan di Mahakam Ulu. 

Utamanya mengenai isu-isu negatif yang ada dalam penyelenggaraan seluruh tahapan. 

Baca juga: Lokasi Penghitungan Surat Suara Ulang di 43 TPS Kukar Dijaga Ketat Polisi

"Kalau yang mendalilkan ini kan dia hanya melihat angka per angka saja, tapi bagi kita penyelenggara kan melihat tahap awal sampai finishing," ujarnya.

Meski dapat dikatakan, pelaksanaan pemilihan pada pemilu kemarin berjalan lancar namun masih ada beberapa hal yang perlu untuk diperbaiki dan perlu untuk ditingkatkan. 

Maka dari itu, dia berpesan kepada seluruh tim penyelenggara untuk meningkatkan hal yang telah maksimal pada pelaksanaan pemilihan sebelumnya. 

"Hal seperti hoax, isu money politik dan politik identitas itu masih ada. Ini kerugian dari suatu kelompok yang masih memiliki kekerabatan ketika kita mau menegakkan hukum pemilu itu sendiri justru kekerabatan itu yang menjadi hambatan," jelasnya.

(*)