Pilkada Jakarta 2024
Duet Anies - Sohibul Iman Belum Aman di Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Belum Kita Hitung Definitif
Duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman belum aman di Pilkada Jakarta 2024. Partai Gerindra sebut belum pihaknya hitung definitif.
Penulis: Kun | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Tensi politik kian memanas mendekati pendaftaran kandidat Pilkada Jakarta 2024.
Duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman belum aman di Pilkada Jakarta 2024.
Partai Gerindra sebut Anies Baswedan dan Sohibul Iman belum pihaknya hitung sebagai pasangan definitif.
Bukan tanpa alasan argumen politik Gerindra tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menilai pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman belum definitif.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: 3 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024, Nama Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno Tiba-Tiba Muncul
Baca juga: Sumulasi Pilkada Jakarta 2024, Lawan Ridwan Kamil, Anies Unggul di 17.800 TPS, Cek 3 Survei Terbaru
Sebab, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memenuhi kuota pencalonan gubernur dan wakil gubernur.
"Sehingga belum kita hitung sebagai paslon yang defenitif Pak Anies dan Pak Sohibul tersebut yah," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Karenanya, Habiburokhman menyatakan bahwa untuk memetakan poros koalisi di Pilkada Jakarta masih sulit.
Gerindra, kata Habiburokhman, akan membangun komunikasi dengan partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun tidak.
"Kalau Partai Gerindra untuk Jakarta kita berupaya semaksimal mungkin membangun komunikasi terutama dengan partai-partai KIM dan juga partai-partai di luarnya," ujar Habiburokhman.
Meskipun waktu pendaftaran masih bulan Agustus 2024, Habiburokhman berpendapat bahwa nama-nama yang akan diusung harus segera dimunculkan.
"Kan waktunya semakin lama semakin dekat nih ya, kita enggak bisa lama-lama juga yang seperti ini harus segera muncul nama," ucap Habiburokhman.
Keputusan PKS mengusung Anies-Sohibul diumumkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dalam acara pembekalan bagi Calon Anggota Dewan Terpilih DPR RI dan DPRD Provinsi se-Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024).
Syaikhu mengatakan, keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan usulan dari DPW PKS Jakarta.
Selain itu, mereka juga mendengarkan masukan para tokoh, ulama, habib hingga tokoh lintas agama yang datang ke DPP PKS.
"Maka dewan pimpinan pusat (DPTP) PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024, telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," kata Syaikhu di lokasi.
Baca juga: Indikasi Gibran Tidak Dilibatkan Susun Kabinet, Refly Harun: Dia Bicara Sama Bapaknya
Profil Sohibul Iman
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan Mohamad Sohibul Iman untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menjelaskan, nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu diajukan lantaran PKS menjadi partai pemenang di Jakarta.
"Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai calon gubernur DK Jakarta," kata Mabruri dalam keterangan tertulis, Minggu (23/6/2024).
"Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagian Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," kata dia.
Baca juga: PKS Resmi Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024, Pengamat: Sulit Menang

Mabruri menyebut Sohibul Iman merupakan figur yang memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni.
Apalagi, Sohibul Iman pernah memimpin partai dengan status sebagai Presiden PKS pada periode 2015-2020.
Di bawah kepemimpinannya, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara atau 6,77 persen di 2014 menjadi 11,49 juta suara atau 8,21 persen di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.
Baca juga: PKS Umumkan Usung Anies - Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024, PKB Belum Tentukan Sikap
Dikutip dari laman pks.id, pria kelahiran Tasikmalaya, 5 Oktober 1965 itu telah malang melintang di lingkungan legislatif sejak 2009.
Pada tahun itu, untuk kali pertama Sohibul menjadi anggota Fraksi PKS DPR RI dari daerah pemilihan DKI II yang mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.
Dalam periode itu pula, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi XI.
Setahun kemudian, ia menjadi Wakil Ketua Fraksi PKS bidang Ekonomi, Keuangan, Idustri, dan Teknologi dan menjadi anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI.
Sebelum berkecimpung di legislatif, Sohibul menjalani pekerjaan dengan beragam profesi, mulai dari bidang kebijakan teknologi dan industri hingga manajemen inovasi.
Baca juga: Nasib Anies di Pilkada Jakarta 2024, Nasdem Belum Pasti Dukung, PKS Pilih Usung Sohibul Iman
Sohibul tercatat pernah menyandang status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Di lingkungan akademik, selain berpengalaman sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi, ia juga pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina, Jakarta.
Ia juga sebagai pernah bekerja sebagai konsultan hak paten di Amroos Law Consultant yang telah banyak menangani drafting, penelusuran, dan aplikasi hak paten dari berbagai perusahaan dalam dan luar negeri.
Jauh ke belakang, tepatnya ketika reformasi 1998, ia bergabung dengan Partai Keadilan dan diamanahi sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH DPP PK.
PKS Batal Usung Jadi Cagub
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengungkapkan alasan partainya batal mengusung Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
Sohibul akhirnya diputuskan diusung sebagai bakal calon wakil gubernur DKI. Posisi bakal calon gubernur kini digantikan oleh Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.
Syaikhu menyatakan, pembatalan ini terjadi karena PKS realistis.
"Saya kira PKS juga realistis untuk pengusulan di DKI, itulah komposisi yang terbaik," kata Syaikhu di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).
Syaikhu menyampaikan, komposisi ini merupakan masukan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS yang diajukan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
DPP PKS Ajukan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta, Bukan Anies Baswedan Artikel Kompas.id DPP PKS juga mendengarkan usulan dari para tokoh ulama, habaib, tokoh-tokoh lintas agama bahkan yang datang ke DPP PKS, para agamawan, para cendekiawan serta masyarakat di DKI Jakarta.
"Kita melihat realitas kenyataan, bagaimana usulan dari DPW juga masukan-masukan dari berbagai pihak yang juga kita menampung," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, DPP PKS memutuskan Mohamad Sohibul Iman untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menjelaskan, nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu diajukan lantaran PKS menjadi partai pemenang di Jakarta.
"Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai calon gubernur DK Jakarta,“ kata Mabruri dalam keterangan tertulis, Minggu (23/6/2024).
“Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," kata dia.
Mabruri menyebut Sohibul Iman merupakan figur yang memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni.
Apalagi, Sohibul Iman pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020. Namun, keputusan itu akhirnya berubah dengan mengumumkan mengusung pasangan Anies-Sohibul, hari ini.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Baca juga: PKS Resmi Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024, Pengamat: Sulit Menang
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra: Pasangan Anies-Sohibul Iman Belum Definitif
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.