Pilkada Jabar 2024

Hasil Survei SMRC dan 2 Lainnya Jelang Pilkada Jabar 2024, Cek 7 Kandidat Kuat Bacagub Jawa Barat

Tengok hasil survei SMRC dan 2 lembaga survei lainnya jelang Pilkada Jabar 2024. Cek 7 kandidat kuat bacagub Jawa Barat terkini.

Net
Ilustrasi Pilkada Serentak 2024 - Tengok hasil survei SMRC dan 2 lembaga survei lainnya jelang Pilkada Jabar 2024. Cek 7 kandidat kuat bacagub Jawa Barat terkini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Suhu politik jelang Pilkada Jabar 2024 makin panas.

Sejumlah kandidat mulai bermunculan di peta konstelasi Pilkada Jabar 2024.

Tengok hasil survei SMRC dan 2 lembaga survei lainnya jelang Pilkada Jabar 2024.

Cek 7 kandidat kuat bacagub Jawa Barat terkini.

Kabarnya nasib Ridwan Kamil di Pilkada 2024 belum jelas.

Ya, Koalisi Indonesia Maju atau KIM yang dimotori Gerindra getol mendukung Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sementara, Golkar sebagai partai yang menaungi Ridwan Kamil masih berpikir mendorong Ridwan Kamil ke Pilkada Jabar 2024.

Baca juga: PKS Bocorkan Upaya Jokowi Agar Kaesang ke Pilkada Jakarta, Ketum PSI Minta Jangan Bawa Nama Presiden

Belakangan, beredar kabar, Gerindra ingin mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024, sehingga mendorong Ridwan Kamil ke Pilkada Jakarta 2024.

Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan, Gerindra yang dinahkodai Prabowo Subianto itu memang berharap Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta.

"Dedi Mulyadi sudah punya tiket di Jawa Barat dari Gerindra, halangan elektabilitas Dedi hanya Ridwan Kamil," ucap Efriza saat dihubungi, Kamis (27/6/2024).

Efriza menyebut, sosok yang memiliki elektabilitas cukup tinggi dari KIM yakni baru muncul nama Ridwan Kamil.

"Kekuatan di Jakarta dari KIM tidaklah ada figur yang kuat dan populer dari segi elektabilitas kecuali Ridwan Kamil," imbuhnya.

Dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Pamulang (Unpam) itu mengatakan Dedi Mulyadi disiapkan untuk bertempur di Jawa Barat, agar Partai Gerindra bisa mencengkeram Jawa Barat.

"Sebab Gerindra dan Golkar masih sama kuat di Jawa Barat," ujarnya.

"Jika Gerindra bisa memaksa Golkar memajukan Jakarta dengan menempatkan Ridwan Kamil, maka harapan Gerindra mencengkram Jawa Barat akan terbuka lebar," lanjutnya.

"Sisi lain, bukan hanya Gerindra mengharapkan Ridwan Kamil Jakarta, tetapi juga partai-partai lain dari KIM," tambahnya.

Dia mengatakan, jika RK dan Dedi Mulyadi menjadi pasangan duet kesempatan parpol lain di KIM untuk usung posisi cawagub semakin kecil peluangnya.

"Kekhawatiran partai lain adalah jika Ridwan Kamil dipasangkan dengan Dedi Mulyadi, maka kans PAN maupun Partai Demokrat untuk mengisi posisi cawagub Jawa Barat mengecil," ungkapnya.

Tetapi, jika Dedi Mulyadi di Jawa Barat sebagai cagub, parpol lain akan berbondong-bondong mengisi kursi cawagub dari kader internalnya masing-masing.

"Sedangkan jika Ridwan Kamil di DKI Jakarta, maka Dedi Mulyadi bisa jadi rebutan oleh PAN seperti memajukan Bima Arya dan Desy Ratnasari, juga bisa peluang bagi Partai Demokrat misal mengajukan di antara empat kandidat jagoannya," ungkapnya.

Menurut Efriza, keputusan RK di Jakarta atau di Jabar akan berjalan alot.

Sebab, Golkar akan tetap memperhitungkan RK untuk bertarung di Jabar melihat elektabilitasnya yang lebih tinggi jika dibandingkan di Jakarta.

"Sedangkan Golkar, tentu berpikir bijak, kekuatan Ridwan Kamil adalah di Jawa Barat dari segi elektabilitas, ketimbang Jakarta urutan ketiga. Apalagi Golkar ingin menjadi penguasa politik di Jawa Barat," ucapnya.

"Jadi ini adalah kompromi alot memajukan Ridwan Kamil, tetapi perlu kerja keras untuk memenangkannya," imbuhnya.

"Di sisi lain Partai Gerindra memang berharap mendukung Ridwan Kamil di Jakarta untuk memuluskan Dedi Mulyadi di Jawa Barat, agar Gerindra mencengkram Jawa Barat dengan amat kuat," tandas Efriza.

Baca juga: Survei Pilkada Kaltim 2024: Isran Noor Pegang 2 Kelompok Generasi, Rudy Masud Kuasai Suara Millenial

Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024

SMRC

Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC menunjukkan, nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi paling menonjol untuk menjadi bakal cagub di Pilkada Jabar 2024.

Hal ini diketahui dari hasil jejak pendapat yang dilakukan SMRC kepada 810 orang warga Jabar pada 27 Mei -2 Juni 2024.

Nama Ridwan Kamil menjadi top of mind saat responden ditanya sosok yang akan dipilih menjadi Gubernur jika pilkada dilakukan hari ini.

"Kelihatannya hanya ada dua nama yang cukup menonjol, pertama di atas adalah Ridwan Kamil dengan elektabilitas 25,2 persen, kemudian di posisi kedua ada Dedi Mulyadi," kata Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani dalam rilis surveinya, Jumat (7/6/2024).

Nama eks Bupati Purwakarta yang juga politikus Partai Gerindra itu berada di bawah Ridwan Kamil, dengan elektabilitas 16,3 persen.

"Setelah dua nama itu, kita tidak melihat ada nama yang cukup menonjol," kata Deni.

Di bawah Dedi Mulyadi, ada nama eks Wali Kota Bogor Bima Arya dengan elektabilitas 1,3 persen dan eks Wakil Gubernur Jabar, Dedi Mizwar dengan elektabilitas 0,9 persen.

"Nama-nama lain ada banyak sekali disebut tetapi angkanya di bawah 0,9 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC itu.

Adapun survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional.

Toleransi kesalahan atau margin of error survei diperkirakan ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka ole pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hail wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih atau spot check.

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Baca juga: Akhirnya TNI-Polri Rebut Markas KKB Papua Kubu Undinus Kogoya, Cek Barang yang Ditemukan, Ada Drone

LS Visi Nusantara

Lembaga Survei (LS) Visi Nusantara merilis hasil riset pada 25 April hingga 3 Mei 2024 di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Elektabilitas Ridwan Kamil berada di urutan pertama sebesar 15,25 persen.

Urutan kedua ditempati Dedi Mulyadi sebesar 12,50 persen," kata Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi, dalam konferensi pers di Cibinong, Rabu (8/5/2024).

Elektabilitas kedua tokoh ini jauh meninggalkan nama-nama lainnya seperti M Iriawan atau Iwan Bule di urutan ketiga sebesar 3,25 persen.

"Posisi keempat ditempati mantan Walikota Bogor Bima Arya sebesar 2,75 persen.

Lalu posisi kelima ada politisi PKS Haru Suandharu," tutur Yusfitriadi.

Sebut saja Desi Ratnasari 1,75 persen, Rhesa Yogaswara 1,25 persen, Uu Ruzhanul Ulum 1 persen, Dada Rosada 1 persen dan Hilman Umar Basori 0,75 persen.

Sementara untuk elektabilitas posisi wakil gubernur, Uu Ruzhanul Ulum berada di urutan teratas dengan 4 persen, disusul Dedi Mulyadi 3 persen dan Desi Ratnasari 2,50 persen.

Yusfitriadi menjelaskan survei ini melibatkan 1.600 responden di Jawa Barat dengan metode cluster random sampling menggunalan teori slovin dalam pengambilan samplenya.

"Margin error survei ini 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Kami menggunakan instrumen terbuka dan semi terbuka saat wawancara tatap muka," tandasnya.

Baca juga: 61 Nama yang Diprediksi Isi Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Banyak Orang Dekat Jokowi

Survei Archi

Berdasarkan hasil Survei ARCHI terbaru, Ridwan Kamil terpantau unggul tapi punya banyak saingan.

Seperti diketahui, Sejumlah nama tokoh kuat maju di Pilkada Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024 bermunculan setelah hajat Pemilu 2024 rampung.

Setidaknya ada 7 nama tokoh kuat yang memiliki basis dukungan dan bakal diusung oleh sejumlah partai untuk bertarung di Pilgub Jabar 2024.

Dalam hasil sruvei yang dirilis oleh ARCHI, pada Maret 2024, 7 nama tersebut, teratas ada Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat periode 2019-2024.

Dalam hasil survei tersebut, dengan menggunakan pertanyaan, Siapakah Calon Gubernur Provinsi Jawa Barat yang akan Anda pilih pada Pilkada 2024? Responden memilih Ridwan Kamil sebanyak 21,43 persen.

Bila Ridwan Kamil kembali maju di Pilgub Jabar, maka dia wajib memasang strategi yang jitu.

Sebab, para penantangnya juga memiliki basis dukungan tinggi.

Dalam hasil survei ARCHI, nama politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi berada diurutan kedua dengan jumlah keterpilihan sebanyak 18,37 persen.

Anak buah presiden terpilih Prabowo Subianto juga dikenal sangat dekat dengan masyarakat Jawa Barat.

Bahkan dia kerap memberi solusi atas masalah-masalah yang membelit masyarakat.

Dalam unggahan Youtube Kang Demul, banyak cerita dia menyambangi orang-orang yang tengah mengalami kesulitan, lalu memberi bantuan.

Dalam Pemilu Legislatif 2024, Dedi Mulyadi menjadi caleg terpilih dengan suara dari Partai Gerindra terbanyak se-Indonesia.

Bahkan dari semua partai, dia termasuk dalam 10 besar caleg dengan suara terbanyak.

Nama tokoh kuat maju di Pilgub Jabar ketiga adalah Uu Ruzhanul Ulum, mantan wakil Gubernur Jawa Barat pendamping Ridwan Kamil.

Responden memilihnya sebanyak 14,24 persen.

Keempat, nama tokoh kuat maju di Pilgub Jabar adalah Mochamad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule.

Dari hasil survei, keterpilihannya sebanyak 12.24 persen.

Kelima, ada Dede Yusuf, anggota DPR dari Partai Demokrat, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, saat Gedung Sate dipimpin oleh Gubernur Achmad Heryawan.

Keenam, tokoh kuat maju di Pilgub Jabar adalah Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jawa Barat.

Ketujuh, Desy Ratnasasi, Ketua DPW PAN Jabar yang juga anggota DPR.

Dia mendapat suara sebanyak 4.08 persen.

Baca juga: Bukan dengan Kaesang, Anies Bakal Balik ke Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta 2024, Nobar Bareng JK

Ada nama lain yang muncul dalam hasil survei ARCHI.

Mereka adalah Haru Suandharu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Bima Arya mantan Wali Kota Bogor, Dada Rosada mantan Wali Kota Bandung, dan Rhesa Yogaswara tokoh muda ICMI.

7 Tokoh Kuat Maju di Pilkada Jabar 2024

1. Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar

2. Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dan Anggota DPR

3. Uu Ruzhanul Ulum, mantan Wakil Gubernur Jabar

4. Mochamad Iriawan, mantan Kapolda Jabar

5. Dede Yusuf, mantan Wakil Gubernur Jabar dan Anggota DPR

6. Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jabar

7. Desy Ratnasari, Ketua DPW PAN Jabar. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pantas Gerindra Maksa RK Ikut Pilkada Jakarta, Ternyata demi Dedi Mulyadi, Ini Kata Pengamat

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved