Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Terapkan Sistem Pembayaran Non-Tunai dengan Kartu Elektronik Tapcash, Plus Minusnya

Pemkot Samarinda memberlakukan sistem pembayaran parkir non-tunai sejak 1 Juli 2024, di seluruh area parkir di pusat perbelanjaan dan mal

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Ilustrasi Tapcash BNI 

“Untuk desain kartu juga bisa, bahkan ada yang request gambar. Jadi tidak terkesan kuno,” jelasnya.

Harga per kartu Tapcash adalah Rp 35 ribu tanpa saldo, tetapi pembeli juga bisa meminta kartu diisi saldo sesuai kebutuhan.

Grace mengingatkan pentingnya menjaga kondisi kartu agar tidak lecet atau rusak, karena hal ini dapat mempengaruhi kemampuan kartu untuk terbaca oleh sistem.

“Teman-teman perlu memperhatikan kondisi kartu juga, jangan sampai lecet karena kalau lecet dikhawatirkan tidak dapat terbaca sistemnya,” tuturnya.

 

Salah satu pengguna Tapcash BNI, Jay, mengaku sangat terbantu dengan penggunaan ini. Terlebih, dirinya sering kali mengunjungi mal-mal untuk berbagai keperluan.

“Enak, tinggal tap in tap out,” sebutnya.

Jay sangat mendukung kebijakan baru ini dan berharap masyarakat yang belum terbiasa dapat segera beradaptasi.

“Kalau dibilang ribet enggak, karena tanpa perlu karcis keluar dan nunggu lama. Hanya saja masyarakat belum mencoba, makanya banyak yang bilang ribet,” tuturnya.

 

Plus dan Minus Kartu Tapcash BNI

Grace menjelaskan bahwa kartu elektronik memang sangat efisien dan menghemat waktu. Sehingga para pengguna tak perlu lagi menunggu karcis, dan memberi karcis kepada petugas gate parkir di setiap pusat perbelanjaan dan mal di Kota Samarinda.

Sistem tap in dan tap out ini sekaligus meminimalisir penggunaan kertas.

Namun, ia mengingatkan tentang salah satu kekurangan kartu elektronik seperti Tapcash, yaitu jika kartu hilang, pengguna tidak dapat melacak atau mengganti saldo yang hilang.

Berbeda dengan kartu ATM yang memiliki nomor identitas rekening, kartu elektronik seperti Tapcash tidak memiliki sistem identifikasi yang memungkinkan pemulihan saldo yang hilang.

“Sebab itu pengguna tetap harus berhati-hati, jangan sampai hilang, apalagi jika kartu ada saldonya,” tutup Grace. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved