Clash of Champions

Profil Maxwell Salvador Clash of Champions, Jadi Bukti Nyata Kehebatan Generasi Muda Indonesia

Tayang: Rabu, 3 Juli 2024 17:01 WITA | Diperbarui: Jumat, 12 Juli 2024 22:17 WITA

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah

Profil Maxwell Salvador Clash of Champions, Jadi Bukti Nyata Kehebatan Generasi Muda Indonesia

Instagram/@maxwellsalvadorr

MAXWELL SALVADOR - Berikut ini profil Maxwell Salvador Clash of Champions yang jadi bukti nyata kehebatan generasi muda Indonesia.

Baca Selanjutnya:

Ridwan Kamil Lega Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Tutup Peluang Damai dengan Lisa Mariana

TRIBUNKALTIM.CO - Maxwell bernama lengkap Maxwell Salvador Surya Atmaja merupakan salah satu peserta Clash of Champions yang mencuri perhatian publik.

Maxwell tidak hanya memukau dengan kecerdasannya, tetapi juga dengan bakat esportsnya yang luar biasa.

Diketahui, Maxwell saat ini menempuh pendidikan di Universitas Airlangga (UNAIR) jurusan kedokteran.

Maxwell juga merupakan alumni dari SMK St. Louis 1 Surabaya, jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dari tahun 2018 hingga 2021, sebagaimana melansir dari akun Linkedin Maxwell.

Selain itu, melansir dari akun Instagram Maxwell dengan nama @maxwellsalvadorr, Maxwell rupanya telah meraih banyak prestasi dan penghargaan.

Di antaranya, ia terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Universitas Airlangga 2024 dan menjadi juara pertama dalam ajang Scientific Paper di The Asian Medical Students Conference, Taiwan 2023.

Maxwell tercatat memiliki grade point average (GPA) mendekati sempurna yakni 3,87 dari total 4,0.

Beberapa prestasi Maxwell yang diabadikan dalam unggahan akun Instagramnya.

Serta, pada tanggal 23 Maret 2024, ia terpilih sebagai mahasiswa berprestasi di Universitas Airlangga.

Maxwell dikenal sebagai pemuda yang santai tapi sangat bersemangat untuk mempelajari hal-hal baru seperti penelitian, masalah sosial, dan sistem perawatan di dunia kesehatan.

Maxwell pernah menempuh pendidikan Sekolah Dasar di Xaverius Elementary School pada tahun 2009 hingga 2015.

Setelah lulus SD, ia melanjutkan pendidikan di SMP Katolik Angelus Custos Surabaya (2015-2018).

Kecintaannya pada organisasi sudah terlihat sejak SMP dengan mengikuti Tutor of Student Orientation dan Committee of Debate.

Maxwell lulus SMP dengan nilai 366,5.

Saat di SMA, pada tahun 2018 dan 2019 Maxwell aktif dalam berbagai kegiatan seperti Komite Kompetisi Sains.

Selain prestasi akademik, Maxwell juga aktif dalam berbagai organisasi.

Dengan pencapaian ini, Maxwell Salvador tidak hanya membanggakan Universitas Airlangga, tetapi juga Indonesia di kancah internasional.

Ajang Clash of Champions Ruangguru menjadi saksi kemampuan dan ketangguhan Maxwell dalam bersaing dengan peserta dari universitas terkemuka di dunia.

Di balik kesibukannya sebagai mahasiswa kedokteran, Maxwell ternyata adalah seorang atlet esports yang aktif.

Ia telah mengikuti berbagai turnamen esports dan menorehkan prestasi membanggakan.

Kecintaan Maxwell pada esports dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMA.

Ia sering menghabiskan waktu luangnya untuk bermain game online bersama teman-temannya.

Clash of Champions

Keikutsertaan Maxwell di Clash of Champions semakin mengantarkan namanya ke puncak popularitas.

Ia berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menjawab berbagai pertanyaan dengan cerdas dan lugas.

Penampilannya yang tenang dan penuh percaya diri membuat para penonton terkesan.

Maxwell trending usai mengikuti Clash of Champions Ruangguru diselenggarakan oleh Ruangguru.

Di episode kedua kompetisi ini, Maxwell berhasil masuk tiga besar bersama dua peserta lainnya dari universitas terbaik dunia.

Babak kedua Clash of Champions mengundang sepuluh peserta terbaik dari universitas terkemuka di dunia.

Para peserta yang berpartisipasi adalah Sandy (NUS), Chris (NTU), Xaviera (KAIST), Kevin (NUS), Nevin (YALE), Nabil (OXFORD), Kenji (UC SAN DIEGO), AXEL (NUS), Kith (SUTD), dan Nando (NTU).

Dalam babak ini, para peserta diuji dengan permainan Shuffle and Recall yang terdiri dari tiga fase: Memorize, Recall, dan Examine.

Di fase pertama, peserta diberi waktu 30 menit untuk mengingat dan menghafal posisi 52 kartu.

Pada fase kedua, mereka harus menyusun kembali 52 kartu sesuai dengan urutannya dalam waktu 15 menit.

Di fase terakhir, peserta harus membuktikan kebenaran dari urutannya dengan menyebutkan posisi setiap kartu dengan tepat.

Peserta yang paling unggul di babak ini akan memiliki keuntungan untuk memilih peserta lain sebagai anggota tim dalam menghadapi tantangan selanjutnya.

Sandy dari National University of Singapore (NUS) menjadi peserta dengan kemampuan mengingat urutan kartu terbanyak.

Namun, Maxwell Salvador juga menunjukkan performa luar biasa sebagai satu-satunya peserta dari universitas terbaik di Indonesia yang berhasil masuk tiga besar.