Tribun Kaltim Hari Ini

PDIP Janjikan Calon Terbaik, Jajaki Koalisi Partai di Pilkada Kaltim 2024

PDIP janjikan calon terbaik, kini tengah menjajaki koalisi partai di Pilkada Kaltim 2024. Ananda Moeis menyebut proses di DPP PDIP masih berjalan.

TribunKaltim.co
TRIBUN KALTIM HARI INI - Tribun Kaltim edisi hari ini, Senin (8/7/2024). Sejumlah topik dibahas di Tribun Kaltim hari ini, salah satunya terkait peta Pilkada Kaltim 2024. Simak ulasan lengkap dan berita-berita menarik lainnya. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan pertimbangannya mendukung petahana di Pilkada Kaltim 2024.

Meski begitu, Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis menegaskan, koalisi untuk Pilkada Kaltim 2024 masih cair.

Dinamika yang berkembang, juga masih dipantau oleh Ananda, termasuk soal PDIP dan partai koalisi Pilpres 2024 lalu yakni PPP yang berpotensi mengusung calon petahana di Pilkada Kaltim 2024.

“Ya PDIP dengan PPP bagus, dengan yang lain (partai politik) juga bagus,” kata Nanda Moeis, Minggu (7/7/2024).

Baca juga: Menanti Sikap PDIP di Pilkada Kaltim 2024, Peluang Isran Noor, Rudy Masud Yakin Dukungan Partai KIM

Baca juga: Rudy Masud - Seno Aji akan Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kaltim 2024? PDIP Jadi Harapan Isran Noor

Baca juga: Adiknya Bakal Cawabup Kutai Timur, Mahyudin Pilih Mundur dari Pilkada Kaltim 2024, Kurang Elok

Pada Juni lalu, PDIP lewat Ketua DPD PDIP Irjen Pol (Purn) Safaruddin, membuka peluang untuk mengusung mantan Gubernur Kaltim periode 2018–2023, Isran Noor.

Safaruddin menyatakan sendiri kemungkinan besarnya mendukung petahana.

Saat itu, Safaruddin mengaku sempat bertemu, dan mengatakan tak sengaja bertemu Isran Noor beberapa waktu lalu di Bandara Kota Balikpapan.

“Saya sudah putuskan tidak maju Pilgub. Pada waktunya akan saya sampaikan dukung siapa.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Irjen Pol (Purn) Safaruddin menegaskan dia tidak akan maju pada Pilgub 2024, untuk Pilkada Kaltim mendatang pihaknya masih menunggu keputusan DPP PDIP siapa bacalon yang akan didukung.
PILKADA KALTIM 2024 - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Irjen Pol (Purn) Safaruddin menegaskan dia tidak akan maju pada Pilgub 2024, untuk Pilkada Kaltim mendatang pihaknya masih menunggu keputusan DPP PDIP siapa bacalon yang akan didukung. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Pak Isran Noor kan memang mendaftar di PDIP juga kan, dan kemungkinan besar saya dukung Pak Isran,” ujar Safaruddin pada Senin (10/6/2024)

Pertimbangan DPP

Baca juga: Info Pilkada Kaltim: Disindir Mobil Mogok, Cawagub Seno Aji Sebut Pendukungnya Dalam Bus Besar

Nanda menambahkan masukan dari DPD, termnasuk soal pilihan bakal calon Gubernur Kaltim, juga disampaikan ke DPP PDIP untuk menjadi bahan pertimbangan.

“Ya pasti dipertimbangkan dong (usulan Ketua DPD PDIP Kaltim), usulan–usulan penyampaian dari DPC dan DPD untuk pertimbangan ke DPP, jadi di DPP masih ada proses yang dilalui,” jelas Nada Moeis.

Namun demikian, proses di DPP PDIP yang masih berjalan, belum bisa dikatakan bakal fix PDIP dan PPP atau ditambah partai lain semisal Demokrat atau NasDem bakal sama–sama mengusung petahana.

Meski pada Pemilu 2024 lalu, PDIP juga bekerja sama dengan PPP.

Nanda Moeis mengatakan, semua masih bisa berubah, dan komunikasi politik antara kandidat (bacalon) serta partai–partai masih berjalan.

“Bisa jadi (linear dengan PPP). Kalau kita bisa dengan siapa saja (parpol), dengan yang lain bisa (berkoalisi), tergantung hasil pemetaan kita.

Semuanya mungkin terjadi,” ungkapnya.

Pada intinya ia menegaskan seluruh proses penjaringan dan membuka pendaftaran untuk Pilkada Kaltim 2024 sudah selesai, sehingga prosesnya sekarang ada di DPP PDIP.

“Pilgub masih proses, kita kan udah proses penjaringan, buka pendaftaran, pleno juga dengan DPC, ya kita sarankan ke DPP untuk menentukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Nanda Moeis, banyak pertimbangan yang akan dilihat oleh DPP PDIP, dari segi calon, hasil survei, pemetaan wilayah seperti juga seperti apa.

Baca juga: Survei Pilkada Kaltim 2024: Isran Noor Pegang 2 Kelompok Generasi, Rudy Masud Kuasai Suara Millenial

“PDIP belum ada keputusan. Yang pasti berproses, tunggu saja tanggal mainnya, kita akan mencalonkan yang terbaik dari yang baik di Kaltim,” pungkasnya.

Peta Koalisi

Sebagaimana diketahui, pasangan bacalon gubernur dan wagub Kaltim, Rudy Mas'ud - Seno Aji sudah mendapat dukungan dari partai Golkar, PAN, PKS dan PKB.

Sejumlah partai besar lainnya belum ada pernyataan resmi dukungan, terasuk PDIP.

Dengan 9 kursi di DPRD Kaltim, sikap PDIP tentu dinantikan, apakah memilih petahana Isran Noor atau justru bergabung koalisi besar bersama Golkar Kaltim.

Jika ingin mengajukan calon, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa memenuhi syarat 11 kursi untuk memajukan calon di Pilgub Kaltim 2024.

PPP Panggil Isran Noor dan Rudy Mas'ud

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jadwalkan memanggil dua bakal calon (bacalon) di Pilgub Kaltim 2024.

Dua nama yakni Isran Noor dan Rudy Mas’ud dijadwalkan akan bertemu dengan DPP PPP pada 8–10 Juli 2024 di Jakarta.

Hal ini disampaikan Sekretaris DPW PPP Kaltim, Leny Marlina.

Baca juga: Hasil Survei Jelang Pilkada Kaltim 2024, Gerindra Lewati Dominasi PDIP, Jadi Partai Populer Kedua

PPP yang memiliki dua kursi di DPRD Kaltim, kini dirasanya menjadi rebutan, dan ini yang membuat pihaknya tak mau gegabah.

“PPP akan cermat berhitung dalam menentukan dukungan pada Pilgub Kaltim dan Pilkada serentak 2024,” ungkapnya, Minggu (7/7/2024).

Sampai saat ini PPP masih melakukan komunikasi politik kepada bacalon Isran Noor dan Rudy Mas’ud.

Perkembangan arah dukungan partai lain yang sudah menentukan sikap ke Rudy Mas’ud yakni Golkar, PAN, PKB, dan PKS dengan total keseluruhan 29 kursi parlemen, lebih dari cukup untuk mengusung untuk melenggang ke Pilgub Kaltim 2024.

PPP juga pasti mempertimbangkan jika akan ikut dalam koalisi besar.

Tawaran apa yang akan diberikan kepada PPP, karena semua partai yang rata–rata memiliki lebih dua kursi bergabung di gerbong besar yang dibangun Rudy Mas’ud, hal ini turut jadi pertimbangan.

“Gambaran–gambaran terkait koalisi dan para bacalon juga sudah diberikan kepada Ketua DPW PPP dan seluruh pengurus, serta menyampaikan ke DPP,” ungkap Leny.

Melihat sinyal Isran Noor berpeluang mengantongi dukungan PDIP dan PPP tinggal melengkapi untuk mencapai ambang batas, hal ini juga jadi pertimbangan.

Fakta sejarah mencatat, PPP pada Pilkada Kaltim tahun 2013 pernah bersama dengan PDIP, meski ada catatan ‘pahit’ antara keduanya.

Namun demikian, Leny menegaskan bahwa keputusan nantinya siapa yang akan didukung PPP akan ditentukan oleh DPP.

“Tetapi tidak menutup kemungkinan koalisi ini juga berlayar di Pilgub Kaltim 2024.

Di Pilpres 2024 lalu, PPP juga berada di satu poros dengan PDIP mengusung Ganjar-Mahfud.

DPP yang akan menentukan beratnya ke siapa, apakah petahana atau bergabung ke koalisi besar.

Kita lihat nanti,” kata Leny.

Baca juga: Survei Terbaru Pilkada Kaltim 2024, Pasangan Isran Noor Jadi Cawagub Terkuat di Kalimantan Timur

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved