Tanggapan Borneo FC Samarinda soal Aturan Memainkan Pemain Usia 22

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra turut berkomentar mengenai aturan kewajiban untuk memainkan pemain U22 dengan durasi minimal 45 menit.

Seperti diketahui pada kompetisi musim 2024/2025 ada beberapa perbedaan peraturan yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operatur komepetisi.

Terpaling mencoloknya, adalah pada musim nanti dihapuskannya sistem babak Championship Series dan langsung menggunakan full kompetisi untuk menentukan juara.

Tidak hanya itu, jika musim sebelumnya klub diwajibkan memainkan pemain U23, tetapi kali ini aturannya berubah menjadi memainkan satu pemain U22 minimal 45 menit.

Baca juga: Satu Pekan Borneo FC Samarinda Berlatih, Pelatih Pieter Huistra Merasa Diselimuti Energi Positif

Adanya regulasi baru mengenai kewajiban untuk dapat memainkan satu pemain U22 tersebut, pelatih berdarah Belanda Pieter Huistra menganggap tidak masalah.

Pasalnya, musim sebelumnya ia telah memainkan pemain mudanya seperti Ezzy dan Ridzjar, terlebih musim ini Pesut Etam juga ada kehadiran pemain terbaik Elite Pro Academy U18, Tegar Islami.
 
"Kita sangat beruntung dengan aturan ini, karena kita punya beberapa pemain yang masuk dalam kategori U22," ungkapnya.

Dirinya menyebutkan musim lalu ada Ezzy dan Ridzjar yang sudah mulai merasakan atmosfer kompetisi BRI Liga 1, dan sekarang mereka berdua di timnas Indonesia.

Baca juga: Reaksi Pieter Huistra dan Para Pemain Borneo FC Samarinda Saat Christophe Nduwarugira Hadir

"Itu memperlihatkan jika mereka memiliki kualitas. Untuk musim ini kita ada tambahan Tegar dan Dwiki yang menambah opsi kita dalam pertandingan," imbuhnya.

(*)