Pilkada Jakarta 2024
Hasil Survei Pilkada Jakarta Elektabilitasnya Turun, Ridwan Kamil Ingatkan saat Pilkada Bandung 2013
Hasil survei Pilkada Jakarta 2024: Elektabilitasnya merosot, Ridwan Kamil ingatkan saat terpilih jadi Walikota Bandung.
TRIBUNKALTIM.CO - Elektabilitasnya di hasil survei Pilkada Jakarta 2024 menurun, Ridwan Kamil mengaku tak khawatir.
Bahkan Kang Emil, demikian ia biasa disapa, mengingatkan saat ia terpilih jadi Walikota Bandung beberapa tahun lalu.
Ridwan Kamil menegaskan takdir tak bisa diukur dari hasil survei.
Pemenang survei hari ini belum tentu pemenang sesungguhnya, begitu pun sebaliknya.
Baca juga: Refly Harun Bongkar Dugaan Skenario Gagalkan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, 6 Hasil Survei Terkini
Diketahui, partai di Koalisi Indonesia Maju atau KIM mendorong Ridwan Kamil maju di Jakarta.
Sementara, Golkar sepertinya lebih memilih mendorong kadernya tersebut maju di Pilkada Jabar 2024.
Di Pilkada Jabar, Ridwan Kamil memimpin hasil survei elektabilitas.
Namun di Jakarta, ia masih kalah dari Anies Baswedan dan Ahok.
Emil bercerita pernah mendapatkan elektabilitas 6 persen dua bulan sebelum Pilkada Kota Bandung 2013.
Namun, elektabilitasnya kembali meroket hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
"Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung H-2 bulan, saya cuman 6 persen. Pas hari-H (jadi) 45 persen. Jadi, tidak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini," kata Ridwan Kamil dikutip dari Antara, Kamis (11/7/2024).
Emil mengatakan, seseorang yang punya elektabilitas tinggi saat ini belum tentu akan memenangkan kontestasi pilkada, begitu pula sebaliknya.
"Hari ini tinggi belum tentu menang, hari ini rendah belum tentu juga kalah.

Poinnya sekarang tidak usah terlalu ngomongin elektabilitas," ujarnya.
Apalagi, perebutan suara pemilih di Pilkada Jawa Barat maupun DKI Jakarta belum dimulai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.