Pilkada Tangsel 2024
Gerindra Dinilai Gagal Lakukan Kaderisasi Imbas Usung Marsel Widianto ke Bursa Pilkada Tangsel
Gerindra dinilai gagal lakukan kaderisasi imbas usung Marsel Widianto ke bursa Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
TRIBUNKALTIM.CO - Partai Gerindra dinilai gagal lakukan kaderisasi imbas usung Marsel Widianto ke bursa Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Gerindra resmi mengusung Riza Patria dan Marshel Widianto sebagai pasangan calon dalam pemilihan Walikota (Pilwalkot) Tangsel pada Pilkada serentak bulan November 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga membenarkan sejumlah poster Patria dengan Marshel yang beredar.
"Gerindra akan mengusung pasangan Ariza Patria-Marshel Widianto untuk Tangsel maju," kata Sufmi Dasco Ahmad melalui keterangan resmi, Sabtu (6/7/2024).
Menurut Dasco, alasan mengusung Riza dan Marshel karena sosok pemimpin mampu memenuhi harapan semua warga Tangsel.
"Kedua orang ini merupakan figur yang tepat untuk memenuhi harapan sebagian besar rakyat Tangsel yang ingin kemajuan," kata Dasco.
Baca juga: Marshel Widianto Dipuji Kritis oleh Gerindra, Disebut Figur Tepat di Pilkada Tangsel 2024
Keputusan Gerindra ini telah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat sebab banyak yang mempertanyakan kelayakan Marshel yang dikenal sebagai seorang artis dan komika dengan reputasi kontroversial memegang posisi penting dalam pemerintahan.
Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Felia Primaresti, berpendapat hal itu merupakan salah satu bentuk kegagalan partai dalam melakukan rekrutmen dan kaderisasi serta pencalonan kandidat yang mumpuni.
“Memilih non-kader untuk maju dalam kontestasi politik tertentu sebenarnya sah-sah saja. Namun, proses menuju dipilihnya kandidat tersebutlah yang menjadi penting," ujar Felia dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).
Meskipun partai berkepentingan elektoral dan berorientasi untuk memenangkan kompetisi politik, seharusnya tetap bisa menjalankan mekanisme fit and proper test sebagai bentuk profesionalitas.

“Terkait dengan hal itu, fit and proper test pada dasarnya bertujuan untuk menjaga sistem meritokrasi, serta sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik mengenai proses yang berlangsung di dalam partai politik," jelas Felia.
"Apalagi partai politik sebagai entitas yang mendapatkan dana publik juga wajib untuk menjalankan mandat keterbukaan informasi publik,” tambahnya.
Baca juga: Minta tak Anggap Remeh Marshel Widianto di Pilkada Tangsel 2024, Gerindra: Beliau Komika Kritis
Dalam konteks pilkada mendatang, sudah banyak nama-nama artis yang diwacanakan akan ikut berkontestasi, termasuk Jeje Govinda yang merupakan saudara ipar artis Raffi Ahmad. Tak hanya itu, nama sang istri, Nagita Slavina juga menyeruak ke permukaan..
Felia menambahkan ihwal fenomena artis mendadak masuk politik ini selalu terjadi di setiap pemilu dan sudah berkali-kali pula dikritik, serta dievaluasi oleh banyak pihak.
Meskipun demikian, tetap saja tidak ada perubahan dalam partai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.